Derita Sukerti pemuda Karangasem penderita kulit bersisik di Bali

Merdeka.com - Siapa sangka kalau di Desa Bukit Karangasem ada seorang pria yang sejak puluhan tahun hanya mendekam dan mengurung diri di rumahnya. Pemuda yang diperkirakan berumur 28 tahun ini diketahui bernama Nyoman Sukerti.

Sejak ia berumur 7 tahun sudah terjadi kelainan pada kulitnya, hingga saat ini sekujur tubuhnya kulitnya bersisik atau tebal dan kering. "Ini terjadi sejak anak saya berumur 7 tahun. Karena minder selalu di dalam rumah, tidak mau keluar," aku Wayan Mangku Tantra, ayah Sukerti, Senin (27/4).

Keberadaan Sukerti baru terungkap setelah Bupati Karangasem bersama rombongan mengunjungi sejumlah KK miskin di lingkungan Desa Bukit, gunung Kaler. Tak ayal saat itulah Bupati berkumis tebal ini terkejut melihat penderitaan warganya yang bertahun-tahun mendekam dalam kamar karena malu punya kulit bersisik.

"Ini penyakit penyebabnya tidak diketahui mungkin kelainan genetik, dan ini penyebabnya bukan bakteri artinya tidak menular tapi mengganggu kulit. Kami Pemerintah Karangasem, akan terus berupaya membantu pengobatan Sukerti," tegas Geredeg.

Bersama sejumlah Kepala SKPD, seperti Kadis Kesehatan Dr. I Gusti Made Tirtayana, Camat Karangasem I Nengah Danu, Kabag Humas Protokol I Made Supartha dan Kabid Resos Dinas Sosial I Wayan Sukerena, bupati bergerak menuju rumah Nyoman Sukerti di Banjar Dinas Sekar Gunung Kaler.

"Saya juga sudah meminta Kadis Kesehatan membawa Nyoman Sukerti ke rumah sakit Karangasem, karena saat ini kita sudah mempunyai dokter spesialis kulit, selain itu saya juga sudah meminta agar Kabid Resos segera mencairkan dana bantuan sosial yang telah saya acc sebelumnya untuk segera diberikan pada Nyoman Sukerti," tegasnya memastikan.

Sementara itu, Tantra orang tua Sukerti terus menitipkan air mata kalau akhirnya anaknya bisa mendapat pengobatan. "Selama ini kami tak berdaya. Mau berobat uang darimana. Trimakasi bapak bupati," Ucap Tantra di hadapan Bupati Gredeg.