Di China, mobil berkapasitas 6 bangku dijejali 51 pekerja konstruksi
Merdeka.com - Salah satu pelanggaran lalu lintas yang kerap diperbuat pengendara kendaraan bermotor adalah mengangkut penumpang melebihi kapasitas kendaraan. Tidak jarang, hal tersebut menjadi faktor utama terjadinya sebuah kecelakaan di jalan raya.
Salah satunya seperti yang dilakukan oleh sopir kendaraan pengangkut pekerja di sebuah proyek kontruksi di China. Kendaraan berjenis mobil niaga yang memiliki enam bangku, dipaksa mengangkut 51 orang penumpang.
Kejadian tersebut direkam dalam sebuah video operasi yang dilakukan polisi lalu lintas Guiyang, China. Dalam video berjudul 'Six-seat van carries 51 workers in China’s Guiyang', sang sopir beralasan mengangkut pekerja sebanyak itu untuk menghemat waktu.
-
Kenapa sopir truk itu membuat video tersebut? 'Sehingga kita panggil orang nya untuk menghapus video yang viral tersebut,' ujarnya.
-
Apa yang dikatakan sopir truk di videonya? Dalam video itu, dia menyebut anak laki lakinya baru lulus SMA dan mau masuk polisi. 'Tapi saya orangnya Pak yang tidak memperbolehkannya Pak, karena bapaknya selalu menjadi korban sama polisi Pak, saya paling kecewa,' kata pria itu sembari video call dengan keluarganya.
-
Siapa sopir truk di video viral tersebut? Sopir atas nama Joko Susilo yang merupakan sopir truk angkutan pupuk tersebut diduga divideokan sebelum mendapat tindakan lalu lintas.
-
Bagaimana sopir truk itu membuat video klarifikasi? Joko Susilo kemudian membuat video klarifikasi berdurasi 59 detik. 'Saya meminta maaf kepada bapak Kanit dan bapak Ardiansyah, karena adanya kesalahan paham atau miskomunikasi dan video tersebut merugikan salah satu pihak, sehingga dihapus,' kata Joko Susilo di Kantor Polsek Tebo Tengah.
-
Siapa sopir truk penyebab kecelakaan? Polisi resmi menetapkan sopir truk berinisial MI (18) yang merupakan penyebab tabrakan beruntun di Gerbang Tol (GT) Halim Utama sebagai tersangka.
-
Kenapa sopir truk jadi tersangka? 'Sudah (tersangka). Sudah diamankan,' kata Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Raden Slamet Santoso di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (28/3).
Seperti dikutip merdeka.com, Rabu (20/5) dari channel YouTube CCTV, Untuk menghemat tempat, sang sopir mencopot semua bangku belakang. Dalam video berdurasi 41 detik tersebut, terlihat dua orang duduk di bangku depan, sedangkan 49 orang pekerja berdiri sejajar di bagian belakang.
"Sang sopir mengaku kepada polisi mobil niaga tersebut mengangkut pekerja sebuah proyek kontruksi, dan untuk menghemat waktu dia menyingkirkan bangku belakang."
Kendaraan yang mengangkut penumpang melebihi kapasitas merupakan pelanggaran berat di China. Sopir yang kedapatan melakukannya akan diberi sanksi tegas.
(mdk/amn)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kendaraan ini juga berpenumpang 12 orang, di mana seharusnya berkapasitas sembilan penumpang
Baca SelengkapnyaKecelakaan yang menewaskan 12 orang di dalam mobil Gran Max diakibatkan pengemudi yang kerja melebihi waktu.
Baca SelengkapnyaTernyata banyak juga pemilik mobil yang menjadikan kendaraannya seperti truk. Simak yuk!
Baca Selengkapnyakendaraan tersebut mengangkut sebanyak 12 orang dan semuanya dinyatakan meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaPenyebab kecelakaan tragis di KM 58 Jakarta-Cikampek terungkap. Salah satunya, sopir minibus Gran Max bekerja melebihi waktu.
Baca SelengkapnyaAda saja kelakuan sopir travel yang nekat membawa muatan menggunung. Simak yuk!
Baca SelengkapnyaPada dasarnya berboncengan sepeda motor seharusnya hanya untuk satu penumpang. Namun, apa jadinya bila sepeda motor dimodifikasi dengan joknya yang panjang?
Baca SelengkapnyaSebanyak 12 orang yang ada di dalam kendaraan tewas.
Baca Selengkapnya