Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Di sidang korupsi haji, Sekjen PKB disebut minta duit Rp 12 M ke SDA

Di sidang korupsi haji, Sekjen PKB disebut minta duit Rp 12 M ke SDA Muktamar PKB. ©2014 merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Pengadilan Tipikor Jakarta kembali menggelar sidang kasus korupsi penyelenggaraan dana haji dengan terdakwa mantan Menteri Agama Suryadharma Ali (SDA). Sidang hari ini menghadirkan saksi dari Anggota DPR Komisi VIII, Hasrul Azwar yang juga politikus PPP.

Dalam kesaksiannya, Hasrul menyebut hubungan DPR dan SDA tidak harmonis. Karena SDA dianggap tidak punya itikad baik untuk menyelesaikan pembahasan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH).

"Karena pimpinan Komisi VIII bilang Suryadharma Ali tak punya itikad baik menyelesaikan BPIH kemudian pimpinan Komisi VIII surati pimpinan dan minta pimpinan DPR kirim surat ke Presiden bahwa SDA tidak punya itikad baik. Sejak ada surat itu, hubungan Komisi VIII dan Suryadharma tidak harmonis," kata Hasrul di ruang sidang Tipikor, Jakarta, Jumat,(6/11)

Dia juga menuturkan, bahwa di dalam SDA tidak harmonis dengan Komisi VIII karena pada saat itu Politikus PKB Abdul Kadir Karding selaku yang menduduki anggota Komisi VIII meminta uang Rp 12 milyar kepada Suryadharma Ali jika ingin pembahasan BPIH pada Juli 2010 disahkan. Abdul Kadir Karding saat ini menjabat sebagai Sekjen PKB.

"Saya dengar cerita ini dari Sekjen Kemenag, Pak Hasrul, gimana itu masa pimpinan minta ke Menteri Rp 12 miliar, baru kali ini saya mengalami seperti ini. Beliau (SDA) orangnya keras, dia bilang mending berhenti dan saya lapor SBY daripada kasih uang. Itu yang bikin berlarut-larut," kata Hasrul.

Kemudian, ketika hakim ketua Aswidjon menanyakan tentang apakah pimpinan Komisi VIII DPR tidak sadar bahwa BPIH tersebut sebagian besar bersumber dari uang rakyat meskipun kemudian masuk ke khas negara, lalu Hasrul menjawab bahwa Komisi VIII haus akan uang.

"Mereka tahu, mereka bilang, kok Komisi lain dapat uang kita enggak. Komisi selama menjabat enggak ada uang. Komisi VIII dikenal komisi air mata kalau komisi lain, mata air. 4 tahun saya di Komisi VIII mitranya Mensos, Menag, Komnas PA yang anggarannya cuma Rp 40-50 miliar makanya dikenal dengan komisi air mata. Pembahasan akhirnya deadlock," bebernya.

Dia juga menjelaskan, karena Suryadharma Ali tidak kunjung memenuhi keinginan pimpinan, Komisi VIII menyurati pimpinan DPR yang saat itu dipegang oleh Marzuki Ali.

"Suryadharma Ali tak beretika dan tak punya itikad baik untuk menyelesaikan pembahasan BPIH, padahal muaranya adalah permintaan uang," ucapnya

Islah pun kemudian terjadi, namun hubungan Kemenag dengan Komisi VIII selama dijabat oleh Suryadharma Ali dan Abdul Kadir Karding menjadi tidak harmonis.

"Pimpinan itu kemudian bikin pertemuan islah, ada Pak Marzuki, Priyo Budi Santoso, (bilang) tolonglah, ini kan untuk kepentingan umat sudah bulan Juli dan batas akhir pembayaran sudah dekat. Berdamai, tapi setelah itu hubungannya tidak harmonis," tandasnya.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
BPK Dituding Minta Rp12 Miliar untuk Opini WTP Kementan, Ini Respons KPK
BPK Dituding Minta Rp12 Miliar untuk Opini WTP Kementan, Ini Respons KPK

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bakal mendalami informasi yang disampaikan pada sidang perkara suap dan gratifikasi di Kementan itu.

Baca Selengkapnya
Duduk Perkara Kasus Suap Pejabat DJKA Seret Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto
Duduk Perkara Kasus Suap Pejabat DJKA Seret Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto

Kasus berawal dari operasi tangkat tangan pejabat DJKA tahun lalu

Baca Selengkapnya
Uang Suap Rp11,2 Miliar untuk Sekretaris nonaktif MA Hasbi Hasan Bermodus Bisnis Skincare
Uang Suap Rp11,2 Miliar untuk Sekretaris nonaktif MA Hasbi Hasan Bermodus Bisnis Skincare

Sekretaris nonaktif MA Hasbi Hasan didakwa menerima suap senilai Rp11,2 miliar dari Komisaris Independen Wika Beton Dadan Tri Yudianto.

Baca Selengkapnya
Cara Culas Koruptor Tunjangan Kinerja Kementerian ESDM Tampung Duit Haram
Cara Culas Koruptor Tunjangan Kinerja Kementerian ESDM Tampung Duit Haram

Uang-uang tersebut digunakan untuk kepentingan para tersangka seperti membayar pemeriksa BPK RI sejumlah sekitar Rp1,035 M dan dana taktis untuk operasional.

Baca Selengkapnya
Eks Pegawai BPOM jadi Tersangka Gratifikasi Rp3,4 M, Duitnya Dipakai untuk Lengserkan Penny Lukito
Eks Pegawai BPOM jadi Tersangka Gratifikasi Rp3,4 M, Duitnya Dipakai untuk Lengserkan Penny Lukito

Bareskrim Polri menetapkan eks pegawai BPOM berinisial SD menjadi tersangka dugaan pemerasan dan gratifikasi.

Baca Selengkapnya
Rumah Mendes Abdul Halim Diacak-acak KPK, PKB: Kita Husnudzon Aja ini Penegakan Hukum
Rumah Mendes Abdul Halim Diacak-acak KPK, PKB: Kita Husnudzon Aja ini Penegakan Hukum

PKB meminta agar pihak lain tidak mengkaitkan penggeledahan rumah Gus Halim dengan isu lain.

Baca Selengkapnya
Foya-Foya Pejabat MA Pakai Uang Gratifikasi, Sewa Helikopter Keliling Bali Bareng Windy Idol
Foya-Foya Pejabat MA Pakai Uang Gratifikasi, Sewa Helikopter Keliling Bali Bareng Windy Idol

Hasbi didakwa menerima gratifikasi sebesar Rp630.844.400.

Baca Selengkapnya
KPK Hadirkan Selebgram Riris Riska dan Windy Idol dalam Sidang Hasbi Hasan
KPK Hadirkan Selebgram Riris Riska dan Windy Idol dalam Sidang Hasbi Hasan

Tim jaksa akan menghadirkan saksi-saksi di antaranya Riris Riska Diana, Windy Yunita Bastari, Rinaldo Septariando, dan Noriaty

Baca Selengkapnya
KPK Sita Uang Tunai Rp12 Miliar Saat OTT Pejabat di Kalsel
KPK Sita Uang Tunai Rp12 Miliar Saat OTT Pejabat di Kalsel

Penyidik KPK telah menetapkan tujuh orang sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap pengadaan barang dan jasa terkait tiga proyek pembangunan di Kalsel.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Kasdi Sebut BPK Minta Uang Rp12 M untuk Muluskan Audit Kementan Raih WTP
Blak-blakan Kasdi Sebut BPK Minta Uang Rp12 M untuk Muluskan Audit Kementan Raih WTP

Hal ini terungkap dalam sidang lanjutan perkara gratifikasi dan pemerasan di Kementerian Pertanian

Baca Selengkapnya
Usut Dugaan Kasus TPPU Eks Sekretaris MA Hasbu Hasan, KPK Panggil Menas Erwin Djohansyah
Usut Dugaan Kasus TPPU Eks Sekretaris MA Hasbu Hasan, KPK Panggil Menas Erwin Djohansyah

"Hari ini Senin (12/8), KPK menjadwalkan pemeriksaan saksi dugaan TPPU atas Tersangka HH (Mahkamah Agung)," ucap Jubir KPK

Baca Selengkapnya
KPK Beri 48 Rekomendasi ke Menag Yaqut, Tutup Celah Korupsi di Penyelenggaraan Haji
KPK Beri 48 Rekomendasi ke Menag Yaqut, Tutup Celah Korupsi di Penyelenggaraan Haji

Pada SPI 2022 Kemenag meraih skor 74,20 dari skor rata-rata nasional 71,94. Skor ini turun dari skor sebelumnya di tahun 2021 yakni 80.10.

Baca Selengkapnya