Di tahun 2013, bencana banjir dan longsor naik 300 persen
Merdeka.com - Memprihatinkan kepedulian terhadap lingkungan hidup masyarakat terus merosot. Ini dibuktikan dari banyaknya hutan yang ditebang untuk pemukiman dan industri.
"Dulu hutan yang tersisa ada 160 juta hektar hari ini cuma 50 juta hektar," ucap Manajer Penanganan Bencana Walhi Nasional, Mukri Friatna dalam diskusi polemik 'Bencana dan kita' di Warung Daun, Jakarta, Sabtu (18/1).
Tak heran bencana datang lebih besar dari tahun sebelumnya. Bahkan presentasenya mencapai 300 persen.
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
-
Apa kerugian banjir dan longsor di Pesisir Selatan? Bencana banjir dan longsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) diperkirakan menimbulkan kerugian hingga Rp157 miliar.
-
Kapan banjir sering terjadi di Indonesia? Contoh permasalahan lingkungan hidup selanjutnya adalah banjir. Banjir merupakan masalah besar yang terjadi belakangan ini. Di saat musim penghujan tiba, banyak wilayah di Indonesia yang rentan mengalami bencana banjir bandang yang datang secara tiba-tiba.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
"Kejadian 475 banjir dan longsor terjadi di tahun 2012. Sedangkan di tahun 2013 meningkat menjadi 1392 bencana banjir dan longsor yang terjadi," terang Mukri lagi.
Contoh kecilnya seperti yang ada di Manado. Diketahui 50 persen hutan di Manado beralih fungsi menjadi pemukiman dan industri.
"Kalau dilihat di google earth kelihatan perubahannya dari hijau coklat sampai merah. Sudah ada 50 persen teralih fungsikan kalau dibiarkan bisa 70 persen, dan Manado bisa tenggelam," tambah pakar lingkungan hidup Universitas Sam Ratulangi, Veronika Kumurur. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banjir kali ini lebih besar jika dibandingkan dengan kejadian serupa pada awal Februari lalu.
Baca SelengkapnyaBanjir yang merendam sejumlah wilayah di kabupaten setempat akibat hujan deras.
Baca SelengkapnyaBencana banjir bandang di Sumbar menyebabkan puluhan orang meninggal dunia
Baca SelengkapnyaBencana banjir dan longsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) diperkirakan menimbulkan kerugian hingga Rp157 miliar.
Baca SelengkapnyaNana menegaskan bahwa pihaknya terus berupaya melakukan perbaikan tanggul yang jebol di sejumlah titik.
Baca SelengkapnyaCurah hujan yang tinggi menyebabkan debitnya yang masuk ke badan sungai menjadi lebih besar hingga akhirnya meluap.
Baca SelengkapnyaAkibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.
Baca SelengkapnyaHujan deras beberapa hari terakhir mengakibatkan lima kabupaten dan kota di Sumatera Selatan terendam banjir.
Baca SelengkapnyaBanjir di Kudus karena hujan lebat yang mengguyur sejak Sabtu (10/3) lalu.
Baca SelengkapnyaLongsor diakibatkan curah hujan tinggi melanda wilayah Sumbar.
Baca SelengkapnyaBMKG mencatat selama periode tersebut lebih dari 35 kali gempa dangkal yang berpusat di daratan Sumatera Barat dengan rata-rata berkekuatan 3 magnitudo.
Baca SelengkapnyaUntuk diketahui, 9 dari 19 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat terdampak bencana akibat intensitas hujan tinggi mengguyur wilayah tersebut pada Kamis (7/3).
Baca Selengkapnya