Diancam skripsi mandek, mahasiswi Palembang mengaku diperkosa dosen
Merdeka.com - Diduga memperkosa mahasiswinya, seorang dosen universitas swasta di Palembang berinisial DS (55) dilaporkan ke polisi. Korban, BR (21), asal Jambi merupakan mahasiswi tingkat akhir di kampus tempat istri DS mengajar.
Kepada petugas, BR mengatakan peristiwa itu bermula saat dia rajin datang menemui dosen pembimbingnya berinisial EL, istri DS, buat konsultasi tugas skripsi. Di kontrakan itu, korban juga bertemu dengan DS, yang juga menjadi dosen di kampus berbeda di Palembang.
Lantaran sering bertemu, terjalin keakraban antara korban dan pasangan suami istri dosen itu. Bahkan, lantaran skripsi dibuatnya mengalami kendala, DS turut membantu mencarikan samprl penelitian. Ketika korban pulang ke Jambi, DS memberitahu sampel itu sudah didapatkan.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Siapa otak pemerkosaan siswi SMP? D diketahui sebagai otak kejahatan yang membawa korban ke TKP dan mengawali perkosaan disaksikan sembilan temannya.
-
Kenapa pelaku melakukan pemerkosaan? Tersangka melakukan kekerasan seksual di sekitar rumah dan di kebun. Modusnya, memanfaatkan kondisi korban yang rentan. Tersangka sebelumnya melakukan hal serupa pada korban lain. Sempat dinikahi namun kemudian bercerai.
-
Kapan pemerkosaan itu terjadi? 'Keluarga korban direlokasi, namun untuk mempersiapkan tersebut korban masih tinggal dengan pamannya. Pada kesempatan itu pamannya tersebut itu melakukan kekerasan seksual kepada yang bersangkutan itu sebanyak 4 kali. Sehingga mengakibatkan korban hamil dan saat ini korban sudah melahirkan,' kata Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto melanjutkan.
-
Bagaimana pelaku memperkosa korban? Ketiganya dilakukan penahanan selama proses pemeriksaan berlangsung. Berkas perkara tiga tersangka anak di bawah umur dipercepat prosesnya guna mempercepat persidangan di peradilan.
-
Bagaimana guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
Mendengar kabar itu, BR langsung kembali ke Palembang. Sesampainya di kota itu, DS menjemputnya dan dibawa ke kontrakannya. Sementara EL menginap di rumahnya di Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir.
Karena kelelahan setelah melakukan perjalanan darat sekitar delapan jam, BR tertidur pulas tanpa mengganti pakaian. Kesempatan itu ternyata dimanfaatkan DS memperkosanya.
Saat sedang tidur, BR diperkosa DS. Merasa ada yang aneh, BR terbangun dan terkejut DS sudah menindihnya. Dia melawan sekuat tenaga dan berteriak sekencang-kencangnya.
Meski demikian, usaha BR sia-sia karena diancam DS skripsinya tidak akan tuntas. Akhirnya, terjadilah perkosaan itu.
"Saya diancam skripsi saya tak selesai, terhambat. Saya sudah melawan tapi tak bisa lagi. Padahal, dia (terlapor) kayak orang tua saya sendiri," kata BR saat melapor ke SPKT Polresta Palembang, Jumat (29/4).
Ternyata perbuatan DS tak sampai di situ. Dengan mengancam akan mempersulit skripsi, DS kembali memperkosa BR hingga tiga kali. Terakhir, perkosaan itu terjadi di indekos korban pada 16 April lalu.
"Saya tak sanggup lagi dibegituin. Saya takut diperkosa lagi. Saya mohon dia ditangkap," ujar BR.
Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Maruly Pardede mengatakan, pihaknya telah menerima laporan perkosaan itu. Penyidik kini memeriksa sejumlah saksi buat melengkapi berkas acara.
"Korban sudah melakukan visum. Kami akan panggil terlapor untuk dimintai keterangan," kata Maruly.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemecatan ini merupakan keputusan yang merujuk pada hasil investigasi Satgas PPKS Unram.
Baca SelengkapnyaKetiga tersangka merupakan buruh pembuat batubata yang tinggal di satu kontrakan. Kepolosan korban dimanfaatkan untuk melampiaskan nafsu mereka.
Baca SelengkapnyaPihak kampus saat ini tengah melakukan investigasi terkait kebenaran kasus pelecehan seksual itu.
Baca SelengkapnyaTiga pria memperkosa anak di bawah umur yang setelah menuduh korban dan pacarnya melakukan aksi perbuatan asusila di Demak.
Baca SelengkapnyaMDR mengaku tidak mengenal wanita tersebut dan telah menyerahkan daftar nama mahasiswa dan mahasiswi bimbingannya kepada pihak kampus untuk dimintai keterangan.
Baca SelengkapnyaVO sebagai mahasiswi juga secara sadar dan mengetahui bahwa dirinya menjalin hubungan terlarang.
Baca SelengkapnyaFarida mengaku kini terlapor sudah dicopot sementara dari jabatannya.
Baca SelengkapnyaMereka pun sepakat dan korban tak dapat lagi melawan karena kalah kuat.
Baca SelengkapnyaPelaku mengulangi perbuatannya dan rekaman itu menjadi bukti kuat jika sewaktu-waktu melapor ke polisi.
Baca SelengkapnyaSelain itu, UMS juga memberikan sanksi yang sama pada kasus dosen lainnya yang diduga mengajak melakukan tindak asusila mahasiswanya.
Baca SelengkapnyaPelaku memiliki rasa suka terhadap korban namun selalu ditolak.
Baca SelengkapnyaSeorang guru SD swasta di Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, NTT, DOS (56) dilaporkan ke Polres Kupang, karena diduga mencabuli empat siswanya.
Baca Selengkapnya