Dianggap meresahkan, massa geruduk kampung Gafatar di Kukar
Merdeka.com - Sekelompok massa mendatangi pemukiman warga pengikut Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar), di Desa Karya Jaya, Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (20/1) siang. Mereka resah dengan kehadiran eks anggota Gafatar yang terus bertambah.
Di desa itu, 227 warga pendatang didominasi asal Sulawesi Selatan. Sekitar 201 di antaranya mengaku bekas anggota Gafatar.
"Kalau awal kedatangan warga dari luar ini, masyarakat tidak resah. Setelah beberapa bulan semakin bertambah, mereka (masyarakat) mulai resah. Apalagi ada kejadian di beberapa daerah seperti itu," kata Kapolsek Samboja, AKP Dika Yosep Anggara, saat dihubungi merdeka.com, Rabu (20/1).
-
Kenapa jumlah pemudik tahun ini meningkat? 'Dibanding tahun lalu, jumlah pemudik tahun ini naik sekitar 55%. Jumlah kendaraan juga meningkat drastis, sementara kapasitas jalan tidak banyak bertambah,' ujar Slamet dalam paparannya di Hotel Grand Kemang, Jaksel, Selasa (2/4).
-
Bagaimana jumlah satelit di orbit bumi bertambah? Jumlah satelit yang mengorbit bumi terus bertambah seiring dengan perkembangan teknologi dan eksplorasi antariksa.
-
Kapan Garut ramai dikunjungi? Tidak heran jika Garut menjadi salah satu tujuan favorit para wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.
-
Kenapa jumlah pemudik ke Merak meningkat? Lisye menyebut pemudik yang meninggalkan Jabodetabek mengarah ke Merak telah mengalami peningkatan sebesar 2,35% dari lalin normal.
-
Mengapa jumlah penduduk bumi meningkat? Setelah pertanian ditemukan antara 15.000 dan 10.000 tahun lalu, ketika ada antara 1 juta dan 10 juta orang di Bumi, butuh 1.500 tahun populasi dunia naik dua kali lipat.
-
Kenapa jumlah pemudik 2024 meningkat? 'Hasil survei dari Kementerian Perhubungan, di mana jumlah potensi pergerakan pengemudi yang akan mudik dan balik mengalami kenaikan hampir 193,6 juta jiwa yang akan bergerak mudik balik lebaran,' kata Slamet di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (21/3).
Dikatakan Dika, kedatangan warga pendatang ke Samboja terus bertambah tiap bulannya. Kondisi itu dimulai sekitar pertengahan Agustus 2015 lalu, baik dari Enrekang, Maros, Bone, dan Makassar. Alasan para pendatang itu ingin memperbaiki nasib perekonomiannya di Kalimantan, khususnya di Samboja.
"Kedatangan ke Samboja, mereka sambil bertani. Kita pantau awalnya 30 orang, tiap bulan bertambah 25 sampai 30 orang secara bertahap. Setelah dalam pertemuan rapat bersama warga, pemerintah kecamatan, saat itu warga bertanya dan dijawab, 'kami memang eks Gafatar," ujar Dika.
Siang ini, masyarakat mendatangi permukiman warga itu, baik dari Desa Karya Jaya, Desa Wonotirto, dan lainnya. Namun kedatangan massa itu diredam polisi dengan menurunkan kekuatan 1/3 personel Polres Kutai Kartanegara, dibantu Satpol PP, dan Batalion Kavaleri TNI AD di Samboja.
"Pengamanan sementara masih bisa di-handle dari Polres, cukup. Ada juga TNI. Jumlah personel cukup berimbang, sekitar 300 orang. Berimbang dengan massa yang berjumlah sekitar 400 orang. Di awal tadi sempat hampir seribu orang yang datang," sambung Dika.
Soal insiden di Mempawah, Kalimantan Barat, lanjut Dika, polisi berupaya semaksimal mungkin supaya tidak terjadi di Samboja. Sejauh ini, kedatangan massa Samboja ke permukiman eks Gafatar tidak mengarah ke tindakan rusuh.
"Kami antisipasi, sejak awal kami pantau. Gerakan mereka selalu kami dahului. Sampai sekarang kami redam terus. Rekan TNI sudah menegaskan jangan ada yang anarkis, jangan ada senjata tajam," tutup Dika.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diduga mereka kekurangan makanan di tempat asalnya.
Baca SelengkapnyaTerbaru, teror KST terjadi di Puncak Ilaga, Minggu (12/11) pukul 16.30 WIT.
Baca SelengkapnyaMasuknya dua ekor gajah jantan itu telah dipantau petugas BKSDA. Saat ini kawanan gajah liar masuk permukiman di SP 6.
Baca SelengkapnyaSemua warga tampak semringah mengarak gunungan ketupat keliling kampung
Baca SelengkapnyaKondisi seketika mencekam karena dua dari gerombolan itu mengacungkan senjata api.
Baca SelengkapnyaSaat diamankan anggota TNI itu ditemukan mereka membawa senjata tajam, minuman alkohol, dan atribut geng motor.
Baca SelengkapnyaBerikut potret rumah yang ditembaki dan dibakar oleh KST Papua.
Baca SelengkapnyaSejumlah warga Garut tetap berjaga di luar rumah setelah merasakan gempa magnitudo 6,5 yang dimutakhirkan menjadi 6,2. Mereka khawatir terjadi gempa susulan.
Baca SelengkapnyaPondok Pesantren Al-Zaytun di Indramayu, Jawa Barat kembali jadi sasaran demonstrasi.
Baca SelengkapnyaTradisi ini dilakukan turun-temurun karena dianggap membawa keberkahan
Baca SelengkapnyaKKB juga membakar bangunan pelayanan kesehatan dan tempat ibadah. Hal ini juga menambah rasa takut dan trauma warga Sugapa.
Baca SelengkapnyaGempa susulan masih terjadi di Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, banyak warga yang enggan kembali ke rumah dan lebih memilih untuk mengungsi.
Baca Selengkapnya