Dibakar cemburu, istri potong kelamin suami hingga putus
Merdeka.com - Dibakar cemburu, Marsiyati (33), warga Dusun Langsar Laok, Desa Langsar, Kecamatan Saronggi, Sumenep, Madura, Jawa Timur, nekat memangkas alat vital suaminya sendiri, Hasanah Riyadi. Karena alat kelamin pria 38 tahun ini, tak ditemukan, tim dokter RS Haji Moh Anwar, Sumenep, terpaksa akan membuatkan alat kelamin palsu atau dalam istilah kedokteran disebut proteasa.
Menurut Kabag Oprasional Polres Sumenep, Kompol Edy Purwanto, kejadian itu bermula ketika tersangka Marsiyati cemburu kepada suaminya.
"Untuk sementara, motif aksi nekat yang dilakukan tersangka adalah karena cemburu suaminya punya WIL (wanita idaman lain). Menurut pengakuan tersangka sendiri, dia mendengar sendiri hubungan suaminya dengan WIL tersebut, dia memergoki suaminya saat me-loud speaker handphonenya ketika menelepon dengan wanita lain," terang Edy saat dihubungi Jumat (22/2) malam.
-
Siapa korban mutilasi? Identitas Korban Mutilasi Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol FX Endriadi mengatakan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan, korban mutilasi adalah seorang mahasiswa berinisial R.
-
Siapa yang melakukan mutilasi? Tarsum (50) suami yang bunuh dan mutilasi istrinya, Yanti (41) sempat bergelagat aneh sebelum peristiwa berdarah itu.
-
Siapa yang menjadi pelaku mutilasi? Korban berinisial R yang merupakan warga Pangkalpinang, Bangka Belitung, dibunuh dan dimutilasi dua terduga pelaku di rumah indekos tersebut.
-
Dimana tempat mutilasi terjadi? Proses rekonstruksi kasus pembunuhan dan mutilasi terhadap seorang mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) berlangsung pada Selasa (8/8). Proses rekonstruksi itu terdiri dari 49 adegan yang dilakukan di rumah indekos salah seorang tersangka di wilayah Triharjo, Kabupaten Sleman, DIY.
-
Kenapa Tarsum mutilasi istrinya? 'Motif belum bisa disimpulkan, karena pelaku masih belum bisa dimintai keterangan,' kata Kapolres Ciamis AKBP Akmal saat dikonfirmasi, Senin (6/5).
-
Siapa pelaku mutilasi di Ciamis? Tarsum (41) dengan memutilasi tubuh istrinya Yanti (40).
Karena cemburu itulah, lanjut dia, sekitar pukul 04.00 WIB, tersangka memotong alat kelamin suaminya sendiri hingga tersisa sekitar dua sentimeter.
"Setelah dipotong menggunakan celurit, potongan alat vital suaminya itu hilang. Tersangka sendiri mengaku lupa dan tidak mengetahui ada di mana potongan 'barang' milik suaminya itu."
Padahal, jika bisa ditemukan, kemungkinan masih bisa disambung lagi. "Menurut dokter yang menangani korban di Rumah Sakit Haji Moh Anwar, jika lebih dari enam jam potongan itu tidak ditemukan, maka alat kelamin korban tidak bisa disambung lagi karena urat-uratnya sudah tidak berfungsi," terang Edy menceritakan keterangan tim dokter di RS Haji Moh Anwar.
Meski demikian, kata dia lagi, tim dokter tetap berusaha memberi solusi terbaik bagi pasien (korban), yaitu membuatkan sambungan alat kelamin palsu. Sayangnya, untuk melakukan operasi itu harus dilakukan di rumah sakit yang ada di Surabaya, yang memiliki perlengkapan medis yang memadai.
"Katanya sih, setelah disambung dengan alat kelamin palsu, kondisinya bisa normal, termasuk produksi spermanya. Tapi tidak bisa lagi berhubungan intim," imbuh Edy.
Saat ini, seperti yang diceritakan perwira dengan satu melati di pundak ini, kondisi korban sudah sadar. "Pendarahan yang dialami korban pasca insiden itu, sudah tertangani tim dokter dengan baik. Sedangkan untuk tersangka sendiri, masih dalam penanganan Unit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) Polres Sumenep," kata dia.
Selanjutnya, karena terbukti telah melakukan tindak kekerasan dalam rumah tangga, tersangka akan dijerat Pasal 44 Undang-Undang No 23 tahun 2004, tentang KDRT. "Ancaman hukumannya bisa mencapai lima tahun lebih," pungkas Edy.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia pun baru bisa bercakap dengan madunya setelah suaminya yang menelepon.
Baca SelengkapnyaUsai kejadian, pelaku kabur menemui keluarganya di Muara Enim.
Baca SelengkapnyaTerdakwa nekat melakukan itu karena diberitahu suaminya bahwa ia sudah menikah lagi dengan perempuan lain yang tinggal di kampung sebelah.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi saat korban tidur pulas di rumahnya di Bayung Lencir, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Jumat (23/2) dini hari.
Baca SelengkapnyaKeduanya lalu dianiaya oleh terduga pelaku menggunakan senjata tajam.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini baru terjadi Jumat (3/5/2024) sekitar pukul 07.30 WIB di Dusun Sindangjaya, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis.
Baca SelengkapnyaPenyebab pertengkaran keduanya belum diketahui. Kasus mutilasi ini masih diselidiki
Baca SelengkapnyaAksi mutilasi seorang suami terhadap istrinya menggegerkan Dusun Sindangjaya, Ciamis. Pelaku bahkan sempat menawarkan potongan tubuh korban ke tetangganya.
Baca SelengkapnyaPermintaan pisah itupun menyulut amarah dari terduga pelaku, sehingga terjadilah penganiayaan.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan itu mengakibatkan wajah korban mengalami luka sayatan.
Baca SelengkapnyaKasus seorang suami yang tega membunuh istrinya di Kabupaten Pidie, Aceh, dilatar belakangi motif cemburu.
Baca SelengkapnyaTersangka secara sadis membunuh dan memutilasi istrinya.
Baca Selengkapnya