Dibantu anggota TNI, 4 pencuri bawa motor dari Kupang ke Timor Leste

Merdeka.com - Kepolisian resort Kupang Kota, berhasil mengamankan empat orang pelaku pencurian kendaraan bermotor lintas Negara, di tapal batas Kobalima, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur.

Empat orang pelaku masing-masing berinisial, AR, MN, SA dan YNK. Karena harga kendaraan bermotor di negara Timor Leste tinggi, yakni berkisar delapan hingga belasan juta rupiah, para pelaku nekat mencuri motor dengan modus pinjam pakai dari Kupang ke Betun, ibu kota kabupaten Malaka.

Dari pengakuan para tersangka, mereka bekerja sama dengan oknum anggota TNI di pintu perbatasan Kobalima, dengan perjanjian bagi hasil jika kendaraan bermotor yang dibawa berhasil diselundupkan ke negara Timor Leste.

"Ada kawan yang beta bawa motor ke sana terus kasi di TNI nyeberangkan ke Timor Leste. Beta sonde tahu tentara punya nama, hanya kawan dong yang tahu nama. Satu motor biasa dong ambil, kasi beta enam juta tapi dong masih potong untuk bayar anggota tentara disana 500 ribu, trus yang lain bagi kasi dong. Beta ambil lima juta," kata pelaku AR, Jumat (29/4).

Pelaku AR juga mengakui, dirinya sudah beberapa kali menyelundupkan motor melalui pintu perbatasan Kobalima dan selalu lolos. "Yang pertama dua motor. Beta hanya antar kasi kawan, dan trus kawan yang pi antar, setelah itu dong bayar uang ais beta pulang kupang," kata AR.

Para pelaku merupakan target yang sudah lama dikejar pihak kepolisian. Setelah dilakukan penyelidikan lebih lanjut, keempat pelaku berhasil diamankan di Betun. Sedangkan pelaku lain dengan inisial P masih dalam pengejaran polisi.

"Jaringan A-R ini kita lakukan penyelidikan dan benar masih ada satu kendaraan sepeda motor yang merupakan BB dari TKP kelurahan Oesapa, Kelapa Lima. Setelah kita lakukan penangkapan terhadap A-R alias raja, mengembang bahwa dia sudah melakukan minimal tiga TKP diwilayah Kupang Kota. Dari tiga TKP ini, dua sudah menyebrang ke timor leste," kata Kasat Reskrim Polres Kupang Kota, AKP Didik Kurnianto.

Masyarakat Kupang dan sekitarnya, dihimbau untuk selalu waspada ketika berpergian, maupun memarkirkan kendaraanya di luar rumah maupun dalam rumah. Sebab modus para pelaku selalu berubah jika sudah diketahui oleh banyak orang.