Dibuat Mabuk, Siswi SMP di Buleleng Dimandikan Tanpa Busana dan Direkam
Merdeka.com - Keluarga seorang siswi SMP di Buleleng, Bali, melapor ke polisi setelah mengetahui remaja 14 tahun itu direkam saat keadaan tak sadarkan diri dan tanpa busana. Rekaman itu beredar di media sosial.
Kasih Humas Polres Buleleng Iptu I Gede Sumarjaya mengatakan, video itu tersebar lewat WhatsApp. Kini pihak kepolisian sedang mendalami kasus itu.
"Polres masih mendalami untuk persetubuhannya, karena korban tidak sadarkan diri setelah minum (arak)," kata Sumarjaya saat dihubungi Senin (7/2).
-
Dimana siswi SMP disekap? Dari 10 tersangka pelaku pemerkosaan, empat orang masih belum tertangkap. Polisi mendatangi rumah empat buronan penyekap dan pemerkosa secara bergilir siswi SMP selama tiga hari di Lampung Utara, Lampung, inisial NA.
-
Siapa otak pemerkosaan siswi SMP? D diketahui sebagai otak kejahatan yang membawa korban ke TKP dan mengawali perkosaan disaksikan sembilan temannya.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Bagaimana video korban tersebar? Setelah handphone selesai diperbaiki, selang beberapa hari sejumlah rekaman video syur milik korban bersama seorang pria beredar di media sosial dan menjadi viral.
-
Apa bentuk pelecehan yang dilakukan pelaku? Dia mengatakan korban sempat takut untuk mengaku hingga akhirnya pihak keluarga membawa korban ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan.'Yang bersangkutan menyampaikan takut. Setelah itu keluarga korban mengecek ke rumah sakit dan ternyata betul korban hamil, dan diakui oleh korban bahwa ia mengalami kekerasan seksual oleh pamannya sendiri,' kata dia, seperti dilansir dari Antara.
-
Siapa yang melaporkan kasus ini? Pembeli dan korban pengeroyokan saat saat jual beli mobil, Ahmad Paisal Siregar melaporkan penjual R Acoka ke Polres Metro Jakarta Timur karena diduga telah melakukan penipuan sekaligus penganiayaan massal.
Korban diketahui seorang siswi berusia 14 tahun yang masih duduk di bangku SMP di Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng. Dia dan keluarganya melaporkan peristiwa itu ke Polres Buleleng, Bali pada tanggal 16 Januari 2022.
"Bahwa saat ini, korban merasa sangat ketakutan dan trauma serta takut akan dikeluarkan dari sekolahnya. Selain itu, korban juga merasa tidak terima dan mengharapkan agar pelaku tersebut dapat diberikan hukuman," imbuhnya.
Dipaksa Minum Arak
Berdasarkan keterangan korban, peristiwa itu terjadi sekitar Oktober 2021. Saat itu, korban dijemput di pertigaan di dekat rumahnya oleh dua teman laki-laki. Keduanya juga berusia 16 tahun dan pelajar SMP.
Korban dijemput dengan menggunakan sepeda motor NMAX warna hitam. Mereka mampir membeli sebotol arak di depan Toko Adi Jaya.
Setelah membeli arak, mereka langsung ke penginapan melati di Desa Banyupoh, Buleleng. Korban diajak masuk ke dalam kamar yang dipesan temannya.
Di dalam kamar, korban diajak minum arak. Korban sempat menolak, tapi karena dipaksa kedua temannya, dia bersedia. Mereka minum bergantian sampai sebotol arak habis. Korban kemudian tidak sadar.
"Korban sempat sadar pada saat dimandikan temannya. Dia kemudian sadar kembali sudah ada di rumah," ujarnya.
Berselang beberapa pekan setelah peristiwa itu, korban dikirimi video dirinya telanjang dimandikan temannya yang lain. Dia menanyakan asal video itu. Temannya mengaku mendapat dari seseorang.
"Pada saat korban tahu bahwa video dirinya yang dalam keadaan tidak sadar dimandikan dalam keadaan telanjang oleh kedua teman laki-lakinya sudah tersebar dan viral di kalangan anak-anak muda. Korban tidak berani memberi tahukan kepada orang tuanya karena takut dimarahi," ujarnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa ini membuat korban trauma hingga belum dapat dimintai kesaksiannya.
Baca Selengkapnyadalam video itu, seorang siswi SMA diduga dipaksa beraksi di luar norma oleh rekan-rekannya
Baca SelengkapnyaPolisi sudah memeriksa 14 saksi dalam kasus bullying yang menimpa siswi SMP Al Basyariah
Baca SelengkapnyaKeluarga memilih melapor ke polisi setelah menilai pihak sekolah anggap sepele dengan permasalahan ini.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga korban langsung melaporkan kasus tersebut usia viral.
Baca SelengkapnyaSejauh ini belum ada laporan resmi yang disampaikan korban maupun pihak sekolah.
Baca SelengkapnyaKorban juga dipaksa sujud dan mencium kaki pelaku. Kepalanya didorong ke bawah oleh salah satu pelaku, sementara pelaku lain tertawa
Baca SelengkapnyaKejadian ini sontak viral di media sosial usai kakak korban dengan akun Instgram @jjjough
Baca SelengkapnyaKorban SH juga dicekoki konten pornografi yang dipertontonkan pelaku melalui layar handphonenya.
Baca SelengkapnyaTerlihat ada 5 orang remaja putri termasuk korban dengan mengenakan pakaian berwarna hitam.
Baca SelengkapnyaSeorang remaja wanita jadi korban bullying oleh sejumlah teman sebayanya di Kota Batam, Kepulauan Riau.
Baca SelengkapnyaSeorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.
Baca Selengkapnya