Didebat ulama saat diperiksa, Gus Jari ngotot jadi Isa Habibullah
Merdeka.com - Setelah lama ditunggu-tunggu buat diperiksa tim Pengawas Aliran Kepercayaan dan Keagamaan dalam Masyarakat (Pakem), akhirnya Jari (40) atau kerap disapa Gus Jari yang mengaku sebagai Isa Habibullah, mendatangi Gedung Islamic Centre Alun-alun Jombang. Dalam pemeriksaan, warga Dusun Gempol, Desa Karangpakis, Kecamatan Kabuh, Jombang, itu sempat berdebat dan menantang para ulama buat membuktikan klaimnya sebagai nabi dan mendapat wahyu.
Gus Jari tiba sekitar pukul 09.50 WIB. Dia datang bersama empat pengikutnya dan bergegas ke lantai dua Gedung Islamic Centre.
Saat Gus Jari datang, di ruangan sudah hadir Ketua Majelis Ulama Islam (MUI) Jombang, KH Cholil Dahlan, serta perwakilan dari Kejaksaan Negeri Jombang, serta lain Polri, TNI, Bakesbangpol, serta sejumlah organisasi massa keagamaan.
-
Siapa yang mengajak Ganjar bersholawat? Kenang-kenangan terakhir juga diberikan ulama asal Jateng, Habib Syech. Ia mengajak Ganjar untuk berselawat bersama warga Jateng lainnya.
-
Siapa yang dikatakan Ganjar ingin mengganggu suara di Jawa Tengah? 'Karena saya selalu mengingatkan kepada semuanya hati hati karena di Jateng Sragen ini semua tertarik, sema pingin datang, semua pengen ngrikiti, pengen nitili, maka nanti kalau ada cara-cara ngrikiti dan nitili-nya tidak benar, memaksakan intimidasi, seruduk. Itu baru banteng namanya,' jelas dia.
-
Siapa yang bisa menjadi pelaku gaslighting? Terapis pernikahan dan keluarga, Darlene Lancer, JD, MFT menjelaskan bahwa korban punya kecenderungan untuk 'ingin' percaya pada orang lain dan gaslighter mungkin memanfaatkannya.
-
Siapa yang Ganjar temui? Setibanya di lokasi, Ganjar langsung melakukan pertemuan secara tertutup dengan pengurus Pondok Pesantren Ma'Hadut Tholabah.
-
Siapa yang disebut Gus Baha sebagai pelopor Islam di Jawa? Ia menegaskan bahwa klaim tersebut tidak sepenuhnya benar. Menurut Gus Baha, meskipun Wali Songo berperan penting dalam menyebarkan Islam di Jawa, agama Islam sebenarnya sudah ada di Indonesia jauh sebelum mereka datang.
-
Bagaimana keyakinan palsu bisa memperkuat identitas seseorang? Keyakinan palsu sering kali memperkuat identitas dan pandangan diri seseorang. Sebagai contoh, seorang flat earther mungkin merasa sebagai seseorang yang skeptis terhadap otoritas atau ilmuwan, dan hal ini mendukung citra diri mereka sebagai 'pembangkang' terhadap tatanan yang ada.
"Pak Jari memang kita panggil untuk klarifikasi terakit ajaran dan pengakuannya sebagai Isa habibullah," kata K.H. Cholil Dahlan, Senin (22/2).
Dalam pertemuan digelar tertutup berlangsung kurang dari satu jam itu, sempat terjadi perdebatan antara Gus Jari dengan sejumlah ulama soal klaim menerima wahyu.
Meski dijelaskan para ulama wahyu tidak turun lagi setelah turunnya Alquran, Gus Jari yang merupakan imam Pondok Pesantren Kahuripan Ash-Shiroth tetap ngotot dia menerima wahyu. Buat membuktikan itu, Gus Jari bahkan menantang tim Pakem menyiapkan ahli-ahli gaib, yang mata batinnya mampu melihat jati dirinya.
"Yang bersangkutan (Jari) meminta melibatkan ahli gaib, yang menurutnya siapa dirinya sebenarnya. Hanya saja kita (MUI) memiliki SOP untuk menyusun fatwa," ujar K.H. Cholil.
Ditambahkan K.H. Cholil, dalam waktu dua hari ini fatwa segera diterbitkan. Meski demikian, MUI belum berani menyimpulkan apakah kelompok Gus Jari sesat atau tidak.
"Kita sudah melakukan klarifikasi. Selanjutnya hasil pertemuan hari ini dan pertemuan kemarin kita plenokan. Kesimpulannya akan kita rangkum sebagai dasar mengeluarkan fatwa. Insya Allah dalam satu dua hari ini fatwa tersebut sudah terbit," tutup Cholil.
Gus Jari mengklaim dirinya sebagai Isa Habibullah setelah menerima wahyu saat salat malam, di salah satu pondok pesantren di Desa Brangkal, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, pada akhir 2004.
Pasca menerima 'wahyu', Gus Jari bersama pengikutnya rutin menggelar pengajian dua kali dalam sebulan. Pengikut Jari saat ini mencapai kurang lebih seratus orang. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jemaah Masjid di Gunung Kidul Lebaran Kemarin dengan Dalih "Sudah Telepon Allah", Begini Reaksi PBNU
Baca SelengkapnyaSosok Gus Iqdam sedang ramai disorot beberapa waktu terakhir karena kerap viral di sosial media. Berikut selengkapnya.
Baca SelengkapnyaPenyidik telah mendapatkan alat bukti yang cukup untuk melakukan penahanan terhadap tersangka Samsudin.
Baca SelengkapnyaVideo tersebut dinarasikan ada seorang pemuka agama yang memimpin jemaah tertentu
Baca SelengkapnyaSelama ini sosoknya lebih dikenal dengan kontroversi-kontroversinya
Baca SelengkapnyaDalam cerita tersebut, guru Gus Baha menghadapi seorang kiai yang mengkritik Gus Dur.
Baca SelengkapnyaBerikut jejak politik Gus Ipul Mensos pengganti Risma yang baru dilantik Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaGus Falah malah menilai yang dilakukan Nusron justru cenderung bermuatan dendam pribadi.
Baca SelengkapnyaGus Kautsar mengungkapkan peran Gus Miftah dalam mengkampanyekan Prabowo Gibran sangat besar.
Baca SelengkapnyaPolisi memeriksa ahli agama dan ahli pidana terkait kasus konten boleh tukar pasangan suami istri Gus Samsudin.
Baca SelengkapnyaJika saat ini Gus Samsudin masih berstatus sebagai saksi.
Baca SelengkapnyaKubu Prabowo Gibran menilai tidak perlu ada evaluasi lagi untuk menghadapi debat berikutnya.
Baca Selengkapnya