Diduga buat aksi 2-12 di Jakarta, 1000 ketapel disita di Surabaya
Merdeka.com - Diduga hendak dikirim ke Jakarta untuk aksi 2 Desember, 1000 ketapel dari Surabaya, Jawa Timur diamankan polisi. Ribuan ketapel tersebut diamankan anggota Polsek Wonokromo, Polrestabes Surabaya di Jalan Jagir pada Senin kemarin (28/11).
Menurut Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya, Kompol Lily Djafar, ketapel-ketapel tersebut milik seseorang bernama Citra Romadhoni (38), warga Rungkut Alang-alang, yang tinggal di Jalan Siwalan Kerto.
Ketapel-ketapel itu dipesan Citra dari si pembuatnya di Jalan Jagir, Wonokromo atas permintaan sepupu Citra yang tinggal di Maros, Makassar, yaitu Dedy. "Ketapel ini dipesan mendadak oleh pemesannya," kata Lily di Mapolrestabes Surabaya, Selasa (29/11).
-
Kapan kapal berangkat dari Jangkar? Pukul 09.30, kapal feri tujuan akhir Pelabuhan Kalianget diberangkatkan.
-
Apa yang terjadi di Pelabuhan Merak? Kepadatan mulai terjadi di kawasan Pelabuhan Merak, Banten, oleh rombongan pemudik yang ingin berpergian lewat jalur laut.
-
Dimana Pelabuhan Kamal berada? Sejak tahun 1940-an, Pelabuhan Kamal di Kabupaten Bangkalan merupakan jalur penyeberangan utama yang menghubungkan Pulau Madura dengan Pulau Jawa, tepatnya dengan Pelabuhan Ujung di Kota Surabaya.
-
Dimana kapal transit? Pukul 14.09, kapal feri tiba di Pelabuhan Tarebung, Pulau Sapudi. Di pulau ini, kapal akan transit selama satu jam.
-
Dimana penangkapan dilakukan? Dari hasil patroli tersebut, diamankan lima orang yang diduga penyalahgunaan narkoba yakni pria berinisial I, P, G, WA sebagai bandar dan perempuan N di Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11.
-
Dimana kapal tersebut ditemukan? Dua bangkai kapal kuno ditemukan di kedalaman sekitar 1.500 meter di Laut China Selatan.
Terkait alasan pengamanan 1000 ketapel ini karena ada dugaan dikirim untuk kebutuhan aksi 2 Desember di Jakarta mendatang, sayangnya Lily enggan menjelaskan secara detail.
"Memang tidak ada undang-undangnya, tapi tetap harus kita amankan dulu sebagai upaya pencegahan (terhadap hal-hal yang tidak diinginkan). Yang jelas, kita juga sudah memanggil pemesan dan pembuatnya," tegasnya.
Sementara dari pengakuan Citra sendiri, pada 18 November kemarin, dia ditelepon Dedy, sepupunya itu untuk meminta tolong memesankan 1000 ketapel di Surabaya. Alasannya, di tempat tinggalnya, di Maros, ketapel laku keras.
"Saya tidak tahu (ketapel) itu untuk apa. Katanya sih dijual lagi. Saya hanya ditugasi kakak saya dan meminta pesanannya itu dikirim ke Maros, Makassar," aku Citra.
Selanjutnya, pada 25 November, Citra memesan barang pesanan Dedy itu di daerah Wonokromo dengan harga Rp 5,5 juta dan akan selesai pembuatannya pada tanggal 27 November. Si pembuat ketapel bernama Darman.
Darman sendiri mengaku tidak tahu menahu soal alasan si pemesan meminta dibuatkan 1000 ketapel dalam tempo tiga hari sudah harus selesai itu.
"Saya dikasih waktu tiga hari untuk membuat 1000 ketapel. Satu ketapel harganya Rp 5.500. Ya memang agak mepet waktunya. Karena biasanya, kita satu hari hanya mampu membuat 100 ketapel saja," aku Darman.
Alasan ketapel-ketapel itu harus selesai dalam tiga hari, karena rencananya, akan segera dikirim oleh pemesannya ke Makassar pada 28 November via kapal dari Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.
Namun, dari informasi pihak Pelabuhan Tanjung Perak, menyebut tidak ada jadwal keberangkatan kapal menuju Makassar pada 28 November. Pada tanggal tersebut, hanya ada Kapal Pelni dari Makassar yang tiba di Surabaya, untuk kemudian melanjutkan perjalanan ke Jakarta.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bea Cukai Riau kembali menangkap kapal pembawa pakai bekas impor yang masuk ke wilayah Indonesia
Baca SelengkapnyaNamun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaKapal nelayan yang terbakar pada awalnya hanya dua. Namun kebakaran kemudian menjalar ke kapal-kapal lainnya.
Baca SelengkapnyaKapal pengangkut barang, KM Lintang Timur Selatan, karam di Selat Malaka, Senin (31/7) sekitar pukul 07.30 WIB. Sebelas awaknya pun hilang.
Baca SelengkapnyaTim SAR menghentikan pencarian KM Sanjaya 86 yang karam di perairan Bali sepuluh hari lalu. Sebanyak 16 nelayan yang ada di kapal itu masih hilang.
Baca SelengkapnyaKapal mengangkut 42 orang penumpang dan 16 orang Anak Buah Kapal (ABK).
Baca SelengkapnyaKM Sanjaya 86 mengangkut 16 anak buah kapal. Petugas SAR masih melakukan pencarian.
Baca SelengkapnyaKapal nelayan pencari teripang asal Sulawesi Tenggara, terombang-ambing dua hari akibat patah kemudi di dekat perbatasan Indonesia-Australia.
Baca Selengkapnya10 Korban insiden kapal tugboat Surya 03 dan kapal dagang Setia Baru 05 yang terbakar di Desa Kalanis, Kecamatan Dusun Hilir, Kabupaten Barito Selatan (Barsel).
Baca SelengkapnyaSebanyak 2.378 pemudik yang menaiki KM Dorolanda dari Makassar tiba di Pelabuhan Tanjung Perak, pada Rabu (3/4) atau H-7 Lebaran.
Baca Selengkapnya12 survivor tersebut ditemukan dan kemudian diselamatkan Tugboat Kharisma Bahari 168 yang melintas dari rute pelayaran dari Saumlaki Maluku menuju Gresik.
Baca SelengkapnyaKebakaran diketahui berasal dari salah satu bangunan kedai kopi di Pos Bloc atau tepatnya di area dapur kedai. Api diduga berawal dari korsleting listrik.
Baca Selengkapnya