Diduga Frustasi karena Cinta, Wati Bunuh Diri di Sungai Mahakam

Merdeka.com - Milu Elda Wati (28), warga Maluhu, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur dalam pencarian tim SAR gabungan di Sungai Mahakam, kawasan Loa Kulu, Kutai Kartanegara selama hampir sepekan. Sebelumnya, dia melompat ke sungai diduga karena frustasi urusan percintaan.

Dari keterangan saksi mata, Wati terlihat berada di pinggir sungai, Minggu (1/3) pagi lalu, sekitar pukul 07.30 WITA. Tidak lama kemudian, dia lantas menceburkan diri ke sungai.

"Ada dua saksi mata yang melihat, salah satunya ABK (anak buah kapal). Setelah nyebur itu, dikira korban sedang mandi-mandi di sungai," kata Kasi Operasi dan Siaga Basarnas Kelas A Kaltim Octavianto, Jumat (6/3).

Wati tidak lagi terlihat muncul ke permukaan, hingga Wati pun dicari keluarganya, lantaran tidak pulang kembali ke rumah. "Kami dapatkan informasi dari Pak Kapolsek (Kapolsek Loa Kulu Iptu Aksaruddin). Bahwa korban ini diduga frustasi, setelah bermasalah dengan pacarnya," ujar Octavianto.

Dugaan frustasi, lalu Wati sengaja menceburkan diri ke sungai, diperkuat dengan sejumlah barang yang ditemukan di sekitar lokasi kejadian. "Selain keterangan saksi, juga ada sandal dan ikat pinggang korban," tambah Octavianto.

Octavianto menerangkan, tim Basarnas Unit Siaga Samarinda bergerak ke lokasi kejadian di hari yang sama, untuk mencari korban bersama unsur SAR gabungan lainnya. Hampir sepekan, korban tidak kunjung ditemukan.

"Pencarian terus dilakukan sampai hari ini. Ada 24 unsur SAR gabungan yang terlibat. Mulai dari Basarnas, BPBD Kukar, Polsek Loa Kulu, Koramil, dan juga dibantu teman-teman relawan baik dari Tenggarong, dan juga Samarinda," demikian Octavianto.