Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Diduga korupsi, pembangunan Stadion Cikarang dilaporkan ke Kejagung

Diduga korupsi, pembangunan Stadion Cikarang dilaporkan ke Kejagung ilustrasi korupsi. ©2013 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Proses pembangunan Stadion Utama Cikarang, Bekasi masih belum terselesaikan. Padahal proyek ini sudah berjalan sejak 2009 silam. Stadion yang dibangun dengan sejumlah venue itu seharusnya sudah bisa digunakan sejak 2013.

Anggaran pembangunan stadion yang berlokasi di Desa Serta Jaya, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat ini diketahui berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bekasi dan bantuan APBD Provinsi Jawa Barat.

"Dengan anggaran yang besar, pembangunan stadion itu sangat jauh dari yang diharapkan. Pengerjaannya bukan multi years, tetapi kontrak setiap tahun. Seharusnya pada 2013 lalu sudah kelar, nyatanya hingga kini sangat tak layak. Dan anehnya, hingga kini tidak ada satu pun pihak yang menyatakan bertanggung jawab atas proyek ini. Pihak pemerintah Kabupaten Bekasi tidak ada yang mengaku bertanggung jawab, demikian pula dengan para kontraktor yang mengerjakannya serta pihak-pihak lainnya," ujar Ketua National Corruption Care (NCC) Ruhut Sinaga dalam siaran pers yang diterima awak media di Jakarta, Senin (7/9).

Ruhut menambahkan, pihaknya pun sudah melaporkan proses pembangunan stadion yang terbengkalai itu ke Kejaksaan Agung. Laporan itu terkait dugaan tindak pidana korupsi berupa penyelewengan anggaran yang mencapai Rp 500 miliar. Pada laporan yang disampaikan ke Kejaksaan Tinggi Jawa Barat dengan nomor 0025/DPP.LSM.NCC/VIII/2014 di Bandung tertanggal 11 Agustus 2014, itu menyebutkan adanya dugaan tindak pidana korupsi dalam pelaksanaan pembangunan stadion utama Kabupaten Bekasi.

Atas laporan itu, Kejaksaan Tinggi Jawa Barat di Bandung pun mengeluarkan Surat Rekomendasi kepada Kasipidsus Kejari Cikarang nomor B-4010/0:2:5/FD.1/08/2014 tertanggal 22 Agustus 2014 untuk melakukan pengumpulan bahan keterangan (Pulbaket) dan menghitung kerugian Negara pada pembangunan stadion utama tersebut.

Saat dikonfirmasi, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Cikarang, Teguh Darmawan mengatakan pihaknya sudah tidak mengetahui proses penyidikan atas laporan dugaan tindak pidana korupsi dalam pembangunan stadion tersebut.

"Itu sudah lama, dan sebelum saya di sini sebagai Kepala Kejaksaan, itu sudah ada. Namun, setahu saya, laporan itu sekarang ditangani di Kejaksaan Agung," ujar Teguh.

Dihubungi terpisah, Direktur Utama PT Brantas Abipraya Bambang E Marsono mengelak mengetahui adanya pembangunan proyek stadion utama Cikarang, Bekasi yang turut dikerjakan oleh perusahaan plat merah itu.

"Setelah saya cek ke staf, kami tidak ada ikut dalam pembangunan stadion di Bekasi itu," ujar Bambang.

Bambang menyampaikan, bahwa pihaknya tidak bertanggung jawab dengan keadaan dan proses pembangunan itu. "Kami tidak ikut, mungkin perusahaan lain," ujarnya.

Padahal, menurut Ruhut di dalam dokumen dan hasil investigasi serta kontrak kerja, PT Brantas Abipraya (Persero). Dijelaskan Ruhut, hingga saat ini PT Brantas Abipraya (Persero) masih mengerjakan pembangunan Kolam Renang sebagai bagian dari venue Stadion Utama Cikarang, Bekasi.

"Minggu lalu, kami masih ke lapangan di Cikarang, dan PT Brantas Abipraya masih di sana," pungkas Ruhut. (mdk/bal)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kejagung Usut Korupsi Proyek Fiktif Diduga Rugikan Negara Rp318 Miliar
Kejagung Usut Korupsi Proyek Fiktif Diduga Rugikan Negara Rp318 Miliar

Kejagung menduga ada kucuran dana yang seolah-olah untuk proyek pembangunan, namun terindikasi tidak ada hasilnya.

Baca Selengkapnya
Kejagung Usut Korupsi Proyek Jalur Kereta Api di Medan, Kerugian Negara Rp1,1 Triliun
Kejagung Usut Korupsi Proyek Jalur Kereta Api di Medan, Kerugian Negara Rp1,1 Triliun

Kejagung mengusut kasus korupsi pada Balai Teknik Perkeretaapian Medan tahun 2017 sampai dengan 2023.

Baca Selengkapnya
Usut Korupsi Proyek Jalur Kereta Api Medan, Kejagung Periksa Pejabat Kemenhub
Usut Korupsi Proyek Jalur Kereta Api Medan, Kejagung Periksa Pejabat Kemenhub

Proyek ini menggunakan APBN Rp1,3 Triliun, kerugian negara masih dihitung.

Baca Selengkapnya
Kejagung Periksa Empat Direktur Perusahaan Sebagai Saksi Kasus Korupsi Jalur Kereta Api Medan
Kejagung Periksa Empat Direktur Perusahaan Sebagai Saksi Kasus Korupsi Jalur Kereta Api Medan

Empat direktur perusahaan itu diperiksa sebagai saksi untuk tujuh tersangka.

Baca Selengkapnya
Rugikan Negara Rp1,3 Triliun, 6 Tersangka Korupsi  Pembangunan Jalur KA Besitang-Langsa Ditahan
Rugikan Negara Rp1,3 Triliun, 6 Tersangka Korupsi Pembangunan Jalur KA Besitang-Langsa Ditahan

Kejaksaan Agung menetapkan enam tersangka korupsi proyek pembangunan jalur kereta api Besitang-Langsa pada Balai Teknik Perkeretaapian Medan tahun 2017-2023.

Baca Selengkapnya
5 Fakta Baru Dugaan Korupsi PT INKA, Bikin Proyek Fiktif dan Berpotensi Rugikan Negara Ratusan Triliun Rupiah
5 Fakta Baru Dugaan Korupsi PT INKA, Bikin Proyek Fiktif dan Berpotensi Rugikan Negara Ratusan Triliun Rupiah

Kejati Jatim melakukan penggeledahan di kantor PT INKA yang berada di Jl Yos Sudarso, Madiun, pada Senin, 15 Juli 2024.

Baca Selengkapnya
Kasus Korupsi Tol MBZ, Kejagung Periksa Waka Proyek Hingga Eks Dirut Jasamarga
Kasus Korupsi Tol MBZ, Kejagung Periksa Waka Proyek Hingga Eks Dirut Jasamarga

Sebelumnya, Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan tersangka baru di kasus dugaan korupsi pada pekerjaan pembangunan Tol MBZ.

Baca Selengkapnya
Usut Dugaan Korupsi Proyek Technopark Hutama Karya Senilai, Kejati DKI Jakarta Geledah Tiga Lokasi
Usut Dugaan Korupsi Proyek Technopark Hutama Karya Senilai, Kejati DKI Jakarta Geledah Tiga Lokasi

Penyidik menyita sejumlah alat bukti, di antaranya laptop dan PC dari tiga lokasi yang digeledah.

Baca Selengkapnya
Eks Dirjen KA Prasetyo Terima Rp2,6 Miliar Hasil Korupsi Proyek Rel Besitang-Langsa
Eks Dirjen KA Prasetyo Terima Rp2,6 Miliar Hasil Korupsi Proyek Rel Besitang-Langsa

Tersangka Prasetyo mendapatkan imbalan melalui Pejabat Pembuat Komite (PPK) terdakwa Akhmad Afif Setiawan.

Baca Selengkapnya
Korupsi Proyek Kereta Api Besitang-Langsa, Kejaksaan Agung Bidik Pihak Kemenhub
Korupsi Proyek Kereta Api Besitang-Langsa, Kejaksaan Agung Bidik Pihak Kemenhub

Korupsi Proyek Kereta Api Besitang-Langsa, Kejaksaan Agung Bidik Pihak Kemenhub

Baca Selengkapnya
Kejagung Tahan 1 Lagi Tersangka Korupsi Proyek Jalur Kereta Api Besitang-Langsa
Kejagung Tahan 1 Lagi Tersangka Korupsi Proyek Jalur Kereta Api Besitang-Langsa

Kejagung menetapkan satu lagi tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi proyek pembangunan jalur kereta api Besitang-Langsa pada tahun 2017 sampai 2023.

Baca Selengkapnya
Penampakan Rumah Mewah di Medan Terkait Korupsi Lahan Rorotan
Penampakan Rumah Mewah di Medan Terkait Korupsi Lahan Rorotan

KPK belum mengungkapkan nilai rumah mewah itu dan proses pendataan terhadap aset tersebut masih berlangsung.

Baca Selengkapnya