Dihantam Angin Kencang, Tugboat Terbalik di Sungai Musi dan Sebabkan 1 ABK Tewas
Merdeka.com - Tubgoat Atlas terbalik dan tenggelam di Sungai Musi, Ilir Timur III, Palembang. Seorang anak buah kapal (ABK) ditemukan tewas dalam insiden itu.
Tugboat dengan empat ABK menggandeng tongkang untuk shifting dari Pulau Kemaro menuju Dermada Pusri, Selasa (24/11). Tiba-tiba angin kencang menghantam yang membuat tubgoat itu terbalik lalu tenggelam.
Tiga ABK selamat namun Safarudin (60) hilang. Mayatnya baru ditemukan di sekitar tugboat dalam posisi terlungkup, Rabu (25/11).
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Kenapa kapal itu tenggelam? Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk. 'Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Siapa korban tenggelamnya kapal di Korsel? Tujuh pekerja migran Indonesia (PMI) menjadi korban atas tenggelamnya kapal di Korea Selatan.
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
-
Kapan kapal tersebut tenggelam? Lempengan-lempengan yang diukir dari marmer Purbeck ini merupakan muatan kapal karam bersejarah tertua di Inggris yang tenggelam di lepas pantai Dorset pada masa pemerintahan Henry III di abad ke-13, seperti dikutip dari Ancient Origins, Jumat (14/6).
Kepala Basarnas Sumsel Hery Marantika mengungkapkan, korban sudah dievakuasi dan dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan. Petugas gabungan dari Basarnas, KSOP, Lanal, Polairud Polda Sumsel, dan masyarakat sekitar dua hari melakukan pencarian.
"Korban ditemukan dalam keadaan meninggal akibat tugboat yang ditumpangi tenggelam," ungkap Hery.
Menurutnya, penyisiran dan penyelaman di Sungai Musi dilakukan sepanjang 10 kilometer. Tim SAR kesulitan karena cuaca dan mendukung dan arus sungai kencang ditambah air keruh.
"Penyelaman sulit dilakukan, petugas terkendala arus dan air keruh," ujarnya.
Dengan ditemukannya korban, operasi pencarian dihentikan dan kasus ini diserahkan ke kepolisian untuk penyelidikan lebih lanjut. Tim gabungan dikembalikan ke satuan masing-masing dan tetap siaga jika peristiwa serupa terjadi lagi.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban bersama dua rekannya, AN (14) dan RF (12), terjatuh ke sungai akibat perahu terbalik.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini menyebabkan lima orang tewas, tujuh luka ringan, dan satu berat.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi pada Sabtu, 24 Agustus 2024 sekira pukul 22.00 WIB.
Baca SelengkapnyaDi TKP, speedboat bertabrakan dengan perahu getek bermuatan kelapa yang bertolak dari Sungai Bungin.
Baca SelengkapnyaNakhoda dan ABK langsung dibawa ke Polres Tapanuli Tengah untuk diminta keterangannya.
Baca SelengkapnyaUntuk penyebab kebakaran, masih dilakukan penyelidikan oleh polisi.
Baca SelengkapnyaTotal korban meninggal dunia mencapai tujuh orang, 15 penumpang luka ringan dan 12 selamat.
Baca SelengkapnyaPencarian seorang WN Taiwan yang hilang akibat kapal speedboat terbalik dan tenggelam di Kepulauan Seribu membuahkan hasil. Korban dilaporkan telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaKapal yang memuat 40 ton beras dan 30 tabung elpiji tenggelam usai dihantam ombak saat berada di Perairan Selayar.
Baca SelengkapnyaMobil travel jenis Toyota Rush nomor polisi BG 1850 XQ (provit) terjun bebas ke sungai.
Baca SelengkapnyaKapal tersebut terbalik di sekitar Perairan Pulau Rambut
Baca SelengkapnyaSebuah kapal Speedboat KM. Pari Kudus terbalik di Kepulauan Seribu hari ini, Senin (11/3) sekitar pukul 15.30 WIB.
Baca Selengkapnya