Dihina istri bisa diajak tidur, Aris murka bunuh tetangga
Merdeka.com - Pelaku pembunuhan terhadap kakek Yohanes Imam Santoso (72) yang terjadi Senin (30/12) pagi lalu akhirnya berhasil terungkap. Pelaku yang tega menghabisi nyawa korban ternyata masih tetangganya sendiri, Muhammad Aris (34).
Tak kurang dari 24 jam, polisi berhasil menangkap Aris, warga Jalan Bayu Prasetya Timur 1 Rt 10 RW 07, Desa Bangetayu, Kecamatan Genuk, Kota Semarang, tetangga korban.
Aris ditangkap petugas aparat gabungan Polrestabes Semarang tanpa perlawanan di rumahnya, Senin (30/12) sekitar pukul 22.00 WIB. Motif pelaku membunuh korban karena sakit hati, karena korban sudah menghinanya.
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
-
Apa yang dilakukan pelaku terhadap korban? Pelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
"Saya diejek tidak kerja, terus dia bilang anak istri saya mau dikasih makan apa. Kalau kamu mau istrimu ta ajak tidur mau nggak nanti tak bayar semintamu," ujarnya menirukan omongan korban usai diamankan dan digelar kasusnya di Mapolrestabes Semarang Jalan Dr Soetomo, Kota Semarang, Jawa Tengah Selasa (31/12).
Tak terima dihina korban, akhirnya pada Minggu malam, pelaku mendatangi rumah korban dengan cara memanjat pagar belakang rumah. "Saya datang ke rumahnya, meminta penjelasan kepada korban apa maksud perkataan tersebut," terangnya.
Bukannya memberikan penjelasan, korban justru marah. Akhirnya mereka terlibat baku hantam menggunakan tangan kosong. Merasa kurang puas, tersangka akhirnya mengambil batako yang berada di dekat lokasi.
"Saya ambil batako saya pukulkan tiga kali kena kepalanya bagian belakang," terang Aris.
Mengetahui korban sudah dalam tidak berdaya dan tergeletak di lantai, Aris mengaku kebingungan dan langsung meninggalkan korban yang tengah terkapar.
"Saya bingung saat korban jatuh berlumuran darah. Saya langsung pergi dengan meninggalkan batako ke tubuhnya," tandasnya.
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Djihartono mengatakan dari tangan tersangka, petugas berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya, satu buah batu batako yang digunakan untuk menghabisi korban.
Tersangka kini diamankan di sel tahanan Polrestabes Semarang dengan jeratan Pasal 338 KUHP. Ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus penganiayaan berujung kematian ini dipicu karena pelaku sakit hati
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan, pelaku merasa sakit hati kepada korban, hingga niat untuk membunuh.
Baca SelengkapnyaKepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut AKP Ari Rinaldo mengatakan bahwa aksi tersebut terjadi di jalan Gagak Lumayung, Kelurahan Kota Wetan.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda di Bekasi, inisial AS (20) kritis di rumah sakit. Dia babak belur dihajar tiga orang pria di Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi.
Baca Selengkapnya"Perkataan kasar korban memicu emosi tersangka sehingga tersangka membunuh korban,” kata Ruslan
Baca SelengkapnyaSeorang suami bunuh istri terjadi di sebuah rumah kontrakan, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Baca SelengkapnyaTerdakwa nekat melakukan itu karena diberitahu suaminya bahwa ia sudah menikah lagi dengan perempuan lain yang tinggal di kampung sebelah.
Baca SelengkapnyaPermintaan pisah itupun menyulut amarah dari terduga pelaku, sehingga terjadilah penganiayaan.
Baca SelengkapnyaYoyo bercerita, sebelum geger kejadian mutilasi tersebut, Tarsum sempat ingin bunuh diri
Baca SelengkapnyaUntung dalam kondisi terikat dan berlumuran darah usai dibacok Eko.
Baca SelengkapnyaDiketahui bahwa korban diketahui sudah meninggal sebelum dimutilasi oleh pelaku.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi Lalan, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Rabu (23/10) sore.
Baca Selengkapnya