Dinyatakan gila, bacabup Muratara juga polisikan dokter RS Palembang
Merdeka.com - Selain calon wakil bupati Musi Rawas, Sumsel, Ngadi, yang mempolisikan tim dokter Rumah Sakit Moehammad Hoesin (RSMH) Palembang, ada juga politikus lain melakukan hal serupa.
Dia adalah Isa Sigit, bakal calon bupati Musi Rawas Utara (Muratara) yang dinyatakan mengalami gangguan kejiwaan alias gila oleh dokter.
Laporan tersebut dibenarkan Kasat Reskrim Polresta Palembang, Suryadi. Suryadi mengatakan, Isa Sigit mendatangi SPKT Polresta Palembang bersama kuasa hukumnya, Sabtu (8/8).
-
Siapa yang lelah setelah diperiksa? Dilihat dari penampilannya, Tiko yang mengenakan kemeja putih dan celana hitam itu nampak sangat lelah.
-
Apa yang terjadi pada Purwanto? Anggota DPRD DKI F-Gerindra Purwanto Meninggal
-
Siapa yang mengalami masalah kesehatan? Batuk kering dan sesak napas dialami Kama, putra bungsu Zaskia Adya Mecca.
-
Siapa yang mengalami gangguan kesehatan? Dalam salinan DKPP, Pengadu (CAT) disebut mengalami gangguan kesehatan usai menjalani hubungan badan yang dipaksa oleh Teradu (Hasyim Asyari) dalam hal ini Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari.
-
Apa penyakit keterbelakangan mental itu? Keterbelakangan mental merupakan suatu kondisi medis yang memengaruhi fungsi intelektual dan keterampilan adaptif seseorang.
-
Siapa dokter Prabowo? 'Saya ucapkan syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT beserta ucapan terima kasih kepada tim dokter yakni Brigjen TNI Purn dr. Robert Hutauruk, Kolonel dr. Sunaryo, dr. Siska Widayati, dibantu dengan dr. Thomas dan seluruh perawat serta para tenaga medis di RSPPN Sudirman atas keberhasilan tindakan operasi besar yang dilakukan kepada saya,' tulisnya, demikian dikutip dari keterangan unggahan.
Dalam laporan bernomor LP/B-1735/VIII/2015/Sumsel/Resta itu, Isa Sigit melaporkan bahwa pernyataan tersebut sudah mencemarkan nama baiknya sehingga gagal maju sebagai calon bupati Muratara. Sementara terlapor adalah dr Zainie Hassan, salah satu tim dokter pemeriksa RSMH Palembang.
"Kita masukkan dalam dugaan pencemaran nama baik," ungkap Suryadi, Senin (10/8).
Menurut Suryadi, ada beberapa poin yang dilaporkan. Diantaranya, pelapor menyanksikan surat keterangan hasil tes kesehatan yang dilakukan. Sebab, surat tersebut diterbitkan oleh terlapor pada 3 Juni 2015 sementara tes kesehatan dilakukan pada 30 Juli 2015 yang lalu.
"Surat tersebut diterbitkan sebelum tes kesehatan dilakukan," kata dia.
Selain itu, kata Suryadi, pelapor tidak terima dinyatakan tidak lulus karena mengalami gangguan kejiwaan alias gila. Akibatnya, pelapor gagal sebagai calon bupati Muratara.
"Dokter memvonis pelapor tidak lulus dalam psikologi, kejiwaannya terganggu," kata Suryadi.
"Kasusnya juga tetap kita proses, terlapor akan dipanggil," tutupnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa itu bermula dari klaim polisi yang mengenakan pakaian preman sedang melakukan razia.
Baca SelengkapnyaPetugas KPPS yang harus mendapatkan perawatan di rumah sakit jiwa itu berjenis kelamin laki-laki dan usianya masih muda.
Baca SelengkapnyaMemiliki ketergantungan dengan obat-obatan terlarang, pria asal Palembang ini mengidap penyakit skizofrenia. Ada sebuah fakta menyentuh hati yang terungkap.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan hasil sementara autopsi, ditemukan patah tulang leher korban.
Baca SelengkapnyaPenyidikan perkara KDRT yang dialami oleh dr Qory tersebut dilakukan oleh pihak kepolisian berdasarkan temuan dan bukan delik aduan.
Baca SelengkapnyaDeretan perundungan ini diduga menyebabkan mahasiswi PPDS Undip di RS Dr. Kariadi Semarang, dr Aulia Risma Lestari bunuh diri pada Agustus lalu.
Baca SelengkapnyaJamia berharap permasalahan ini tidak terjadi di tempat lain
Baca SelengkapnyaRatu Dewa menyebut sudah meminta Inspektorat untuk melakukan verifikasi laporan resmi.
Baca SelengkapnyaSelain melarang hamil, pegawai dipaksa terus bekerja sepanjang hari kerja tanpa istirahat.
Baca SelengkapnyaDalam pemeriksaan majelis etik, dokter MY membantah telah mencabuli istri pasien.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi mengatakan, bahwa praktik-praktik perundungan itu sudah terjadi puluhan tahun di Undip dan tidak bisa diselesaikan secara tuntas.
Baca SelengkapnyaIbu pembunuh bocah lima tahun AAMS, SNF (26) di Bekasi menjalani pemeriksaan psikologi di RS Polri Kramat Jati dua hari lalu.
Baca Selengkapnya