Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dinyatakan Positif, 2 Warga Keluhkan Pelayanan Pasien Covid-19 di Tangerang Selatan

Dinyatakan Positif, 2 Warga Keluhkan Pelayanan Pasien Covid-19 di Tangerang Selatan Ilustrasi virus corona. ©2020 Merdeka.com/liputan6.com

Merdeka.com - Pelayanan kesehatan di Tangerang Selatan, masih jauh dari kata ideal dalam penanganan pasien Covid-19. Hal tersebut seperti dirasakan dua kakak-beradik AR (35) dan AL (27) yang akhirnya harus menjalani isolasi mandiri di rumahnya kawasan Kelurahan Serua, Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan.

Meski isolasi mandiri (isoman) tidak lagi dianjurkan bagi penyitas Covid-19 di tanah air, di Tangerang Selatan, hal itu masih tetap diberlakukan. Meski fasilitas kesehatan seperti Rumah sakit umum telah ditambah dan Rumah Lawan Covid tersedia dengan fasilitas yang apik.

"Sampai hari ini Satgas hanya melakukan monitoring atas kondisi saya. Padahal saya ini bukan pasien tanpa gejala, tapi bergejala," kata AR dihubungi lewat telepon, Senin (26/4).

Orang lain juga bertanya?

AR mengisahkan, tidak siapnya Pemkot Tangsel, menangani pasien Covid-19 terlihat secara kasat mata. Mulai dari pemeriksaan swab test terjadwal yang lama serta hasil pemeriksaan swab test yang juga lama.

"Saya akhirnya swab mandiri. Dan sehari kemudian baru mengetahui kalau saya positif. Kalau menunggu Puskesmas baru seminggu berikutnya, kemudian menunggu hasilnya juga sangat lama," kata AR.

Dari lamanya proses itu, AR menganggap pemerintah daerah tidak serius dalam menangani persoalan penyakit akibat virus Corona itu.

AR menceritakan, awal mula dia merasakan kondisi fisik yang tidak nyaman sejak Jumat 2 April 2021 lalu. Saat itu, dia merasakan gejala tidak biasa pada badannya, seperti gejala yang dialami pasien Covid-19.

Kemudian, baru sekitar tanggal 6 April tepatnya hari Selasa, dia mendatangi Puskesmas terdekat dari tempat tinggalnya untuk melakukan swab test dan pengobatan bagi warga yang mengalami gejala sakit.

"Akhirnya baru Selasa tanggal 6 saya datangi Puskesmas, saya katakan mau swab karena merasakan gejala seperti terinfeksi Covid-19. Tapi dikatakan pihak Puskesmas swab test baru saja dilaksanakan Senin, dan akan dilakukan kembali di Puskesmas itu, Senin pekan depan," terang dia.

Kemudian petugas Puskesmas, meminta nomor kontak AR sembari meminta pasien kembali ke rumah melakukan isolasi mandiri. Pada sore hari itu juga, AR akhirnya menjalani swab test mandiri di salah satu fasilitas kesehatan swasta seharga Rp 685 ribuan, dengan hasil positif yang diketahui di Rabu pagi hari berikutnya.

"Dua jam setelah pulang dari Puskesmas, saya ditanya bagian pelayanan Puskesmas, terkait gejala yang dirasa dan kondisi fisik terkini lewat WhatsApp. Karena saya minta swab tidak dikabulkan, saya minta obat. Tapi hanya diberikan resep oleh petugas Puskesmas dan itu harus saya tebus sendiri senilai kurang lebih Rp 368 ribuan dan sampai hari ini petugas hanya memonitoring saya lewat WhatsApp," ucapnya.

Hal tersebut juga dialami adik kandungnya AL yang juga positif bergejala Covid-19. Meski sebelumnya AR dan AL berbeda tempat tinggal, kini keduanya menjalani isolasi mandiri berdua di rumah AR sementara seluruh anak-anak, istri AR diungsikan ke rumah orang tuannya, setelah hasil swab antigen keluarga AR negatif.

Atas kejadian yang dia dan adiknya alami itu, AR mengaku sangat kecewa dengan layanan kesehatan oleh Satgas Covid-19 Tangsel. Jangankan untuk mengetahui hasil tes penyakit dan obat-obatan yang dia minta pun seperti enggan menjadi beban daerah.

"Permintaan saya untuk dirawat di fasilitas kesehatan yang ada saja tidak digubris oleh Tim Satgas. Saya katakan saya sebaiknya di rujuk saja, pertama saya merasakan beberapa gejala sesak napas luar biasa. Kemudian saya khawatir karena isoman (isolasi mandiri), sementara tetangga saya banyak anak kecil dan takut virus ini menyebar. Untungnya saya dan adik saya patuh, ketika tahu positif Covid-19 berdiam di rumah. Andaikan kami membandel keluar rumah, menularkan lingkungan kami bagaimana. Bukanya aturan Isoman sudah tidak dibolehkan," kata dia.

AR dan adiknya berharap, tim Satgas Covid-19 Kota Tangsel, bisa bekerja profesional dengan patuh terhadap protokol dan ketetapan dalam menangani pasien Covid-19 sebagaimana mestinya.

"Kami sebagai warga Tangsel, jelas kecewa dan kami berharap kejadian ini tidak kembali terjadi di Tangsel dan wilayah lainnya," ucap AR.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kemenkes Temukan 2 Kasus Baru Cacar Monyet di Jakarta
Kemenkes Temukan 2 Kasus Baru Cacar Monyet di Jakarta

Kasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19

Dua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.

Baca Selengkapnya
2 Kasus Covid-19 Baru Terdeteksi di Palembang, Warga Diminta Kembali Biasakan Prokes
2 Kasus Covid-19 Baru Terdeteksi di Palembang, Warga Diminta Kembali Biasakan Prokes

Kasus Covid-19 bisa meluas jika masyarakat tidak mengindahkan pola hidup sehat dan menjaga jarak

Baca Selengkapnya
Alarm Covid-19 Kembali Berdering, Penumpang KRL Diimbau Pakai Masker Lagi
Alarm Covid-19 Kembali Berdering, Penumpang KRL Diimbau Pakai Masker Lagi

Berbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Ini Imbauan Kemenkes RI
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Ini Imbauan Kemenkes RI

Kemenkes mengimbau masyarakat tetap menjaga kesehatan. Selain itu, tidak lupa pakai masker di keramaian dan rajin mencuci tangan .

Baca Selengkapnya
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia

Masyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.

Baca Selengkapnya
Ini Alasan Penumpang MRT dan TransJakarta Tetap Pakai Masker
Ini Alasan Penumpang MRT dan TransJakarta Tetap Pakai Masker

Penggunaan masker di angkutan umum DKI Jakarta kini mulai ditiadakan. Namun jika tengah dalam kondisi kesehatan menurun, maka disarankan tetap tetap menggunakan masker.

Baca Selengkapnya
Usai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen
Usai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen

Saat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.

Baca Selengkapnya
Pasien Cacar Monyet di Tangsel Bertambah 3, Penderita Diminta Patuhi Saran dan Anjuran Medis
Pasien Cacar Monyet di Tangsel Bertambah 3, Penderita Diminta Patuhi Saran dan Anjuran Medis

Adapun ke-5 pasien tersebut seluruhnya berasal dari Kota Tangsel.

Baca Selengkapnya