Dipaksa mengaku curi motor, dua warga disekap dan dihajar Brimob
Merdeka.com - Tak terima dianiaya dan disekap kurang lebih selama sepuluh jam oleh dua anggota Brimob Polda Sumsel dan enam pria berpakaian preman hingga babak belur, Agus (35) dan Adi (22) akhirnya melaporkan ke Propam Polda Sumsel. Keduanya diperlakukan seperti itu agar mengaku mencuri sepeda motor milik orang yang tak dikenalnya.
Kepada petugas, kedua korban yang tinggal bertetanggaan di Rumah Susun (Rusun), Kecamatan Bukit Kecil, Palembang, itu menceritakan peristiwa yang dialaminya. Kejadiannya bermula saat dua anggota Brimob Polda Sumsel yang bersenjata mendatangi rumah korban, Selasa (15/9) malam.
Tanpa ditunjukkan surat penangkapan, keduanya ditangkap lalu dimasukkan ke dalam mobil Toyota Fortuner warna silver dan langsung dibawa ke sebuah rumah kosong. Di dalam rumah tersebut, sudah ada enam orang berbadan besar. Keduanya pun disiksa menggunakan gagang senjata api dan parang.
-
Apa yang dilakukan preman tersebut? Saat mengemudi, dia dikejutkan lantaran sang preman mengaku terserempet. Seketika, ada adu mulut terjadi. Bahkan, sang preman mengaku memiliki KTA Polri.
-
Apa saja yang diambil perampok? Pelaku berhasil menggondol uang tunai Rp55 Juta, dua ponsel, 7 Buah BPKB Mobil dan Sepeda Motor, perhiasan yang ditaksir oleh korban nilainya mencapai ratusan juta rupiah. Semua perhiasan emas dijual dan hasilnya dibagi-bagi oleh para pelaku.
-
Siapa yang disekap dan diperkosa? Penyidik Satreskrim Polres Lampung Utara, Lampung, segera merampungkan berkas enam tersangka penyekapan dan perkosaan siswi SMP inisial NA (15).
-
Mengapa perampok mengincar rumah korban? RS yang kesehariannya bekerja sebagai karyawan koperasi simpan pinjam di Kecamatan Kalipare ditengarai sering menyimpan uang tunai dalam jumlah besar di rumahnya.
-
Bagaimana polisi menangkap mereka? Penangkapan ini tidak lepas dari kegiatan patroli rutin yang ditingkatkan di wilayah Kepolisian Resor Kota Besar Medan dan jajaran untuk membantu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
-
Siapa yang berhadapan dengan preman? Seorang wanita berhadapan dengan aksi preman di kawasan Palmerah, Jakarta Barat.
Adi mengalami bibir pecah, luka tusukan di pinggul kiri, dan luka sayatan di leher. Sementara korban Adi mengalami luka di wajah, luka tusuk di pantat, dan luka sobek di bagian kepala.
"Kami disiksa, ditendang pak. Kami dipaksa mengaku jika mencuri sepeda motor. Padahal kami tidak pernah mencurinya," ungkap Agus saat melapor ke Bid Propam Polda Sumsel, Kamis (17/9).
Usai disiksa dan disekap, kedua korban diserahkan ke Mapolsek Ilir Barat I Palembang dengan tuduhan pencurian sepeda motor. Ternyata di sana keduanya tidak ditanggapi lantaran tak cukup bukti.
"Kami langsung diizinkan pulang dan dijemput oleh keluarga masing-masing, tetapi kedua oknum itu menghilang begitu saja," kata dia.
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol R Djarod Padakova membenarkan laporan tersebut. Pihaknya tengah menyelidiki identitas anggota brimob yang diduga terlibat termasuk enam preman yang dilaporkan.
"Sedang kita proses apakah memang anggota atau bukan. Jika terbukti, akan dikenakan sanksi disiplin dan pidana umum," pungkasnya. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga kemudian meluapkan emosi dengan melempari dan memukul pelaku dengan kayu dan balok.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku yang ditangkap yakni, JD (30) dan DI (41)
Baca SelengkapnyaSementara seorang pelaku lainnya yang beraksi bersama berhasil diamankan petugas sebelum kembali menjadi bulan-bulanan.
Baca SelengkapnyaAsep mengaku sempat dipukul dan dikeroyok pelaku yang saat itu juga meminta uangnya.
Baca SelengkapnyaBeruntung, polisi segera datang ke lokasi dan meredam amarah warga. Usai diamankan, kedua pelaku dibawa ke Mapolsek Kota untuk diinterogasi.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku merupakan komplotan sudah sering beraksi di Depok dan sekitarnya.
Baca SelengkapnyaTerekam CCTV, aksi 2 orang pria berhasil membawa kabur 1 motor di kos Sukabumi.
Baca SelengkapnyaPria asal Depok mengajak teman-temannya untuk menculik dan menganiaya pekerja bengkel karena tak terima sepeda motornya di bengkel tak kunjung diperbaiki
Baca SelengkapnyaWarga Radio Dalam bekerjasama untuk menangkap pencuri motor yang sedang beraksi
Baca SelengkapnyaModus pelaku cukup unik karena keduanya sempat berpura-pura menjadi orang baik kepada kedua korbannya.
Baca SelengkapnyaMereka melakukan pengeroyokan terhadap Nasril dan Andi Gunawan, penjaga parkir minimarket menggunakan senjata tajam.
Baca SelengkapnyaPasutri asal Probolinggo jadi spesialis curanmor dan telah beraksi di 20 tempat berbeda. Modusnya naik motor pelat merah untuk intai motor korban.
Baca Selengkapnya