Diperiksa KPK, Bos Cyrus Network dikorek soal kasus korupsi Atty
Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan pemeriksaan terhadap CEO Cyrus Network, Hasan Nasbi. Hasan diperiksa KPK terkait dugaan korupsi proyek pembangunan Pasar Atas Baru Cimahi tahap II tahun 2017.
Usai menjalani pemeriksaan di KPK, Hasan mengatakan dirinya hanya ditanya seputar hubungannya dengan beberapa pihak. Namun, dia mengaku hanya mengenal sejumlah nama yang ditanyakan penyidik KPK.
"Cuma ditanya soal itu saja, kenal apa enggak dengan orang yang menyuapi buat yang enggak kenal," kata Hasan usai pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Jumat (23/12).
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Siapa yang diperiksa KPK terkait Harun Masiku? Perburuan Harun Masiku kini menyasar ke Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto. Pemeriksaan Hasto setelah penyidik sempat memeriksa seorang mahasiswa Melita De Grave dan Simon Petrus yang berprofesi sebagai pengacara.
-
Siapa yang menjadi tersangka kasus korupsi? Harvey Moeis menjadi tersangka dalam kasus korupsi Tata Niaga Komoditas Timah Wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk periode 2015-2022.
-
Siapa yang ditangkap KPK? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
Hasan membantah bila sejumlah uang diberikan Wali Kota nonaktif Cihami Atty Suharti untuk membiayai survei. "Bukan uang terkait survei karena ketemu kontrak kita kepada Bu Atty. Jadi mereka curiga duit yang itu dipakai buat membayar kita," ucapnya.
Hasan mengatakan ada 21 pertanyaan diajukan penyidik KPK terkait uang kontrak Cyrus Network dengan Atty. Namun, dia tak tahu sumber uang diterimanya untuk kontrak sebagai konsultan jelang Pilkada.
"Kita enggak tahu (sumber uang). Ada 21 pertanyaan tapi enggak apa-apa semua clear kok," ujarnya.
Meski begitu, Hasan enggan membeberkan jumlah kontrak disepakati dengan Atty. Kata Hasan, proses survei tersebut telah dilakukan pada Oktober 2016. Pihaknya juga diminta menjadi konsultan atas permintaan tersangka M Itoc Tochija pada bulan September.
"Ini kan karena kontrak kita sama Pak Itoch aja yang di rumah. (pertemuan saat kontrak) bertemu dengan Bu Atty dan Pak Itoch," ungkapnya.
Hasan menambahkan kontraknya hanya dengan Atty untuk keperluan Pilkada serentak 2017. Dia juga mengatakan belum mengetahui apakah akan mengembalikan uang kontraknya kepada KPK. "Kalau itu minta saja sama penyidik," terangnya. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemeriksaan terhadap Hasbi digelar di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaKPK memeriksa politikus PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok hari ini.
Baca SelengkapnyaKPK menemukan uang belasan miliar rupiah diduga terkait kasus Mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
Baca SelengkapnyaKPK rampung memeriksa Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai saksi dari kasus korupsi LNG.
Baca SelengkapnyaKPK belum mengumumkan lebih lanjut soal informasi apa saja yang akan dikonfirmasi kepada kedua pejabat PGN tersebut.
Baca SelengkapnyaWindy dicecar soal kedekatannya dengan Sekretaris nonaktif Mahkamah Agung (MA) Hasbi Hasan.
Baca SelengkapnyaAhok diperiksa oleh penyidik dalam kapasitasnya sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) tahun 2019–2024.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK pada Senin (25/3) kemarin.
Baca Selengkapnya"Hari ini Senin (12/8), KPK menjadwalkan pemeriksaan saksi dugaan TPPU atas Tersangka HH (Mahkamah Agung)," ucap Jubir KPK
Baca SelengkapnyaMeskipun, Galumbang tidak menyimpulkan keterlibatan Achsanul, termasuk saat berita acara pemeriksaan (BAP).
Baca SelengkapnyaPemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK pada Selasa (7/5).
Baca SelengkapnyaKPK menjadwalkan pemeriksaan Wamenkumham Eddy Hiariej, Senin 4 Desember 2023 besok.
Baca Selengkapnya