Diperiksa polisi, Sekjen KSPI bantah terlibat dugaan kasus makar
Merdeka.com - Sekjen Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Muhammad Rusdi memenuhi panggilan penyidik Keamanan Negara (Kamneg) Polda Metro Jaya. Dirinya tiba sekira pukul 15.45 WIB, didampingi oleh Presiden KSPI Said Iqbal, dan buruh lainnya.
Menurut Rusdi, dirinya tak mengetahui hubungan dirinya dengan dugaan makar diduga dilakukan oleh beberapa tokoh nasional.
"Kalau kita dari buruh sendiri bingung kalau dibilang ada kaitan dengan makar, karena selama ini buruh berpikir seperti itu aja tidak," ujar Rusdi saat hendak masuk Gedung Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Senin (19/12).
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Siapa yang ditangkap KPK? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
-
Siapa saja yang bersaksi di sidang MK? Sebagai informasi, empat menteri tersebut adalah Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani, Menteri Sosial Republik Indonesia Tri Rismaharini, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan Menteri Koordinator Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartarto.
Rusdi menilai, meskipun tidak ada hubungan dengan makar, namun dirinya pernah bertemu dengan Ratna Sarumpaet. Tetapi membahas masalah berbeda.
"Kalau hubungan secara umum kita enggak ada, paling hanya sekedar aksi bareng aja terkait dngan korupsi Sumber Waras, walaupun juga terkait dengan penggusuran aquarium udah itu aja," katanya.
"(Selain Ratna) Nggak ada, kalau kita kan fokusnya ke upah. Kalau bu Ratna pernah bulan-bulan apa itu Agustus, September terkait dengan reklamasi, Sumber Waras dan juga aquarium, itu sudah lama lah 3 bulan 4 bulan lalu, tapi ini enggak ada nih," kata dia.
Dalam kasus ini, pihak kepolisian menyebutkan ada beberapa tokoh telah melakukan pertemuan atas dugaan makar. Dalam hal ini, Rusdi menegaskan kalau dirinya tidak pernah ikut acara tersebut.
"Tidak, kita fokus aksi-aksi tentang upah minimum, cabut PP 78, itu aja sih kita. (Saya dan Said Iqbal) enggak pernah, yang di UBK dan di mana itu saya tidak pernah hadir," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal itu diakui Kusnadi saat dicecar awak media usai melaporkan tindakan penyitaan dari penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ke Bareskrim Polri.
Baca SelengkapnyaStaf Hasto Kristiyanto Cari Perlindungan ke LPSK lantaran berpotensi dikriminalisasi oleh penyidik KPK.
Baca SelengkapnyaMantan anak buah Syahrul Yasin Limpo (SYL) ini disebut menjalin komunikasi dengan Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, pada 14 Maret 2022.
Baca SelengkapnyaPimpinan KPK Johanis Tanak membantah kabar Ketua KPK Firli Bahuri tak terlibat dalam penyelidikan kasus korupsi eks mentan Syahrul Yasin Limpo.
Baca SelengkapnyaBeredar catatan yang menjelaskan soal kronologi pemerasan yang dilakukan Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto buka suara soal pemanggilannya sebagai saksi di dugaan kasus korupsi DJKA
Baca SelengkapnyaGhufron berdalih mutasi ASN dengan menghubungi eks Sekjen Kementan dengan penyelidikan dugaan korupsi di Kementan dilakukan KPK tidak bisa disangkutpautkan.
Baca SelengkapnyaPatra menegaskan, kehadiran Hasto sebagai bukti kliennya adalah orang yang taat hukum.
Baca SelengkapnyaMenteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly buka suara apakah Imigrasi telah melacak keberadaan buronan kasus korupsi, Harun Masuki.
Baca SelengkapnyaHasto melanjutkan, dalam pemeriksaan dirinya membantah kenal baik dengan tersangka kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaFirli menyebut tidak pernah bertemu dengan seseorang dan memberikan uang dengan nilai yang fantastis.
Baca SelengkapnyaBarang-barang tersebut disita saat polisi menggeledah rumah sewa di Kertanegara 46, Jakarta Selatan.
Baca Selengkapnya