Diragukan pimpin KPK, ini jawaban Alexander Marwata
Merdeka.com - Capim KPK terpilih Alexander Marwata enggan berkomentar banyak terkait keraguan publik atas terpilihnya lima pimpinan KPK yang baru. Menurutnya, keraguan masyarakat tersebut akan terjawab setelah 5 Capim KPK bekerja sesuai dengan rencananya masing-masing.
"Komentar masyarakat ya bisa aja kan. Mereka meragukan ataupun mereka meyakini, kita enggak akan memberikan tanggapan yang terlalu serius lah. Kita belum bekerja," kata Alex di DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (18/12).
Wacana terkait kekhawatiran masyarakat, tutur Alex akan menjadi bahan evaluasi sekaligus motivasi bagi Capim KPK terpilih.
-
Bagaimana PPK menjalankan tugasnya? Langkah-langkah yang harus dilakukan oleh PPK meliputi persiapan logistik, rekrutmen saksi, pengadaan tempat pemungutan suara, penyusunan DPT, pelaksanaan kampanye, penyaluran logistik pemilu, pelaksanaan pemungutan suara, perhitungan suara, hingga pelaporan hasil pemilu ke KPU/KIP setempat.
-
Bagaimana Kementerian ATR/BPN ingin menjadi lebih profesional? 'Dalam rangka kesinambungan organisasi serta penerapan sistem merit yang diharapkan mampu membawa Kementerian ATR/BPN untuk menjadi lebih profesional,' kata Menteri ATR/Kepala BPN dalam sambutannya.
-
Gimana cara OJK tekan korupsi? Komitmen antikorupsi OJK tersebut kata Mahendra, diturunkan juga kepada industri jasa keuangan dengan memastikan ketentuan yang diterbitkan OJK mampu menciptakan tata kelola yang efektif di industri jasa keuangan sehingga bisa meminimalkan kemungkinan korupsi.
-
Bagaimana cara DPR ingin menyelesaikan kasus korupsi? 'Seperti dari yang sudah-sudah, penanganan kasus korupsi terlalu berfokus pada pemenjaraan pelaku, yang itu pun tidak terbukti memberi efek jera.'
-
Siapa Ketua Umum PKB sekarang? Muhaimin Iskandar terpilih menjadi Ketua Umum PKB pada Muktamar II PKB yang digelar pada 16-19 April 2005 di Semarang. Politikus kelahiran Jombang, 24 September 1966 ini masih memimpin PKB hingga sekarang.
-
Kenapa OJK berusaha hilangkan korupsi? 'Korupsi menimbulkan ketidakstabilan, memperlambat pembangunan dan pertumbuhan ekonomi, bahkan menggerogoti kepercayaan dan integritas serta kredibilitas dari suatu bangsa dan negara.' 'Sehingga, korupsi dianggap sebagai kejahatan luar biasa yang harus dicegah dan dilawan di seluruh dunia,' kata Mahendra.
"Itu menjadi motivasi lah kalau ada yang meragukan supaya kinerja kami menjadi lebih maksimal dan KPK menjadi lebih baik. Pemberantasan korupsi bisa berjalan lebih profesional, efektif, efisien, itu harapan kami dan tentu saja harapan masyarakat," Ujar Alex.
Diketahui, pasca Komisi III DPR menentukan 5 nama yang lolos fit and proper test, banyak yang meragukan kinerja KPK. Kabarnya pemilihan 5 Capim KPK oleh Komisi III DPR ini agar pemberantasan korupsi ke depannya bisa dikendalikan. Terlebih, dari 5 nama terpilih, dalam pemaparan visi misinya mereka mendukung revisi undang-undang KPK. Hal ini memberi peluang kepada lembaga lain yang ingin melemahkan KPK.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada sejumlah hal yang perlu ada perubahan, terutama yang menyangkut masalah manajemen SDM.
Baca SelengkapnyaAlexander Marwata meminta maaf karena sudah gagal memberantas korupsi
Baca SelengkapnyaPimpinan KPK baru harus memutuskan nasib para koruptor dengan hukuman yang setimpal.
Baca SelengkapnyaAlex menyebut perpanjangan untuk mengawal Pemilu secara maksimal.
Baca SelengkapnyaAlexander menambahkan agar masyarakat tidak mengandalkan KPK untuk membasmi korupsi
Baca SelengkapnyaAlexander Marwata mengakui dirinya merasa gagal memberantas korupsi meski sudah berkecimpung selama delapan tahun di KPK.
Baca SelengkapnyaAlexander berharap agar pimpinan KPK yang baru dapat mensupervisi dengan Kejagung dan Polri.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua KPK Alexander Marwata mengaku tak tahu dirinya dilaporkan ke Dewas KPK berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan.
Baca SelengkapnyaNovel Baswedan menilai metode OTT yang kerap digunakan penyidik cukup sukses.
Baca SelengkapnyaMabes Polri membantah pernyataan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata yang menyebut ada masalah koordinasi dan supervisi antara KPK dengan Kejaksaan dan Polri.
Baca SelengkapnyaAlexander Marwata mengklaim kasus Firli Bahuri tidak mengganggu kinerja KPK.
Baca SelengkapnyaBahkan, Nawawi mengungkapkan, permasalahan terjadi tidak hanya di internal KPK.
Baca Selengkapnya