Diserang burung, AirAsia tujuan Penang putar balik ke Kualanamu
Merdeka.com - Pesawat AirAsia tujuan Penang, Malaysia, terpaksa kembali ke Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumut, kemarin siang. Langkah itu diambil setelah burung masuk ke salah satu mesin ya.
Peristiwa ini terjadi tak lama setelah pesawat dengan nomor penerbangan QZ-104 lepas landas dari Bandara Kualanamu.
"Selasa (26/9) sekitar pukul 14.00 Wib telah terjadi insiden serangan burung atau bird strike pada pesawat AirAsia QZ-104 yang mengakibatkan return to base atau kembali ke bandara asal," kata Abdi Negoro, Junior Manager Branch Communication Bandara Kualanamu, Rabu (27/9).
-
Apa yang terjadi pada AirAsia QZ8501? AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
-
Kapan pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Di mana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pesawat AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kenapa pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kapan kecelakaan pesawat terjadi? De Havilland Comet merupakan desain jet komersial awal yang memiliki jendela persegi. Namun, dalam waktu lima tahun setelah diperkenalkan, tiga Komet mengalami serangkaian kecelakaan tragis dan menewaskan semua penumpang di dalamnya. Melansir IFLScience & Daily Mail, Senin (13/5), setelah kecelakaan ketiga di 1954, penyelidikan menemukan bahwa retaknya kusen jendela menjadi penyebabnya.
-
Apa yang terjadi pada pesawat Air China? Mengenai pesawat, seorang penumpang di China yang terbang untuk pertama kalinya telah menimbulkan kepanikan dan kekacauan setelah ia membuka pintu darurat yang dia kira sebagai pintu toilet.
Pesawat yang mengangkut 161 penumpang itu akhirnya mendarat di Bandara Kualanamu. Seluruh penumpang bersama 6 kru pesawat selamat. Para penumpang dievakuasi ke ruang tunggu di Gate 4.
Pesawat kemudian menjalani pemeriksaan. "Birdstrike terjadi pada engine nomor 2. Kerusakan pada fan blade nomor 16 dan 17," jelas Abdi.
Akibat kejadian itu, penerbangan pesawat itu dibatalkan. Penumpang diberi pilihan pengembalian uang tiket atau berangkat dengan pesawat yang sama keesokan harinya.
Setelah melalui pemeriksaan dan perbaikan, pesawat itu akhirnya diberangkatkan tadi pagi. "Pesawat dengan registrasi PKAXU hari ini berangkat dari Kualanamu menuju Penang pada pukul 05.43 Wib," jelas Abdi.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
Baca SelengkapnyaCuaca Buruk, Lion Air Batal Mendarat di Aceh dan Kembali ke Bandara Kualanamu
Baca SelengkapnyaPenyebab kejadian tergelincirnya pesawat tersebut masih dalam penyelidikan.
Baca SelengkapnyaWarga dan petugas yang berjaga langsung melakukan evakuasi saat kecelakaan pesawat.
Baca SelengkapnyaPesawat Super Air Jet mengalami kerusakan atau muncul dari salah satu panel di ruang kokpit.
Baca SelengkapnyaPesawat Lion Air tujuan Jeddah mengalihkan pendaratan ke Bandara Internasional Kualanamu, Senin (11/3) malam.
Baca SelengkapnyaPihak Lion Air tetap akan memberikan kompensasi kepada para penumpang atas kejadian gagal berangkat karena kendala teknis tersebut.
Baca SelengkapnyaPesawat tersebut tampak hancur lebur. Sebanyak 10 orang dilaporkan tewas dalam kecelakaan tersebut.
Baca SelengkapnyaKomite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menduga, pesawat hendak mendarat darurat di lapangan tersebut.
Baca SelengkapnyaPesawat Lion Air sempat berputar di langit Kota Binjai
Baca SelengkapnyaBatik Air menjadi sorotan karena pilot dan co-pilot tertidur saat mengemudikan pesawat.
Baca SelengkapnyaPembatalan sementara ini diakibatkan penyebaran abu vulkanik gunung Lewotobi Laki-laki di ruang udara dan sisi darat yang mempengaruhi lalu lintas penerbangan.
Baca Selengkapnya