Diserang Harimau Sumatera di Hutan Siak, Penebang Kayu asal Pelalawan Terluka
Merdeka.com - Seorang penebang kayu dilaporkan menjadi korban serangan harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) di hutan dekat Desa Teluk Lanus, Sungai Apit, Siak, Riau. Akibat serangan si belang, pria bernama Azmi (30), warga Desa Serapung, Kuala Kampar, Pelalawan itu mengalami luka di bagian kaki.
Kepala BBKSDA Riau Suharyono membenarkan adanya peristiwa itu. "Iya, kita ada mendapatkan laporan, dan langsung menurunkan tim dan melakukan koordinasi dengan Kepala Desa Teluk Lanus," ujarnya, Minggu (11/7).
Suharyono mengatakan, serangan satwa liar itu terjadi di kawasan hutan Tasik Belat, Sabtu (10/7) sekitar pukul 13.00 Wib. Lokasi kejadian sekitar 20 kilometer dari Kantor Desa Teluk Lanus, tepatnya di sekitar areal areal konsesi PT Uniseraya, PT RAPP, dan kawasan konservasi Suaka Margasatwa Tasik Belat.
-
Di mana serangan harimau terjadi? Dalam pemberitaan surat kabar De Staandard edisi 13 Februari 1883, diberitakan tentang seorang warga yang diterkam harimau dan jasadnya ditemukan di hutan.
-
Kenapa serangan harimau terjadi? Hewan besar itu langsung menerkam, mencabik dan mengigit seseorang yang kebetulan bersinggungan.
-
Bagaimana serangan harimau terjadi? Biasanya warga yang menjadi korban harimau akan diterkam tiba-iba, diseret ke hutan dan keesokan hari jasadnya sudah dalam bentuk tulang belulang.
-
Mengapa Harimau Sumatera diburu? Diburu karena Mitos Kucing besar ini sangat dihormati masyarakat sejumlah daerah di Sumatera. Penghormatan terhadap si belang bagai pisau bermata dua. Ada yang melindungi, tapi banyak pula yang memburunya karena mitos ingin mendapatkan kekuatan mistis dari hampir semua bagian tubuhnya, mulai dahi, kumis, taring, kuku, kulit, dan lainnya.
-
Kapan serangan harimau terjadi di Sukabumi? Saat Sukabumi masih bernama Jampang paruh abad ke-19, kondisinya belum semodern sekarang. Masih banyak wilayah tersebut yang merupakan hutan, serta kebun milik warga dengan pepohonan yang rindang.
-
Apa ancaman utama bagi Harimau Sumatera? Rusaknya ekosistem hutan membuat konflik antara harimau dengan manusia tidak pernah berhenti. "Kerusakan ini karena pembalakan liar serta pembukaan hutan untuk lahan perkebunan," kata Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Aceh Kamarudzaman di Banda Aceh, Senin (27/3).
Saat kejadian, Azmi bersama teman-temannya sedang mencari kayu. Saat sedang memperbaiki mesin yang dibawanya, dia kaget di depannya sudah ada seekor harimau sumatera.
Azmi langsung berlari sembari meminta tolong kepada rekannya. Namun harimau itu justru menerkam kakinya.
Beruntung rekan korban cepat bertindak. Mereka mengusir satwa dilindungi itu menggunakan kayu. Harimau itu pun melepaskan kaki korban lalu melarikan diri.
"Korban mengalami luka robek di bagian kaki sebelah kiri dan dievakuasi ke kediamannya," jelasnya.
Suharyono mengaku belum dapat memastikan apakah harimau penyerang Azmi adalah harimau sumatera yang sebelumnya telah memangsa hewan ternak milik warga di daerah itu.
"Tim kita sudah memasang camera trap di sekitar lokasi dimakannya ternak warga di daerah Teluk Lanus. Tim segera diturunkan kembali untuk mengetahui dengan pasti kejadian tersebut," ujarnya.
Suharyono mengimbau agar tidak ada penebangan kayu di hutan primer yang merupakan ruang hidup satwa liar, termasuk harimau sumatera. Masyarakat juga diminta untuk tidak memasang jerat untuk berburu babi serta satwa lain di hutan. Satwa itu merupakan penopang hidup atau makanan pokok harimau sumatera.
"Kita harap masyarakat tetap tenang serta tidak berbuat anarkistis terhadap harimau sumatera itu," tandasnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban kini masih menjalani perawatan medis di RSUD Indrasari.
Baca SelengkapnyaPekerja bernama Rahmad (26) tewas diterkam harimau sumatera di HTI yang dikelola perusahaan akasia itu pada Kamis (9/5).
Baca SelengkapnyaSerangan hewan buas yang berada di kawasan TNBBS itu menyebabkan satu orang terluka dan dua meninggal.
Baca SelengkapnyaSebelum gajah menyerang, seorang warga melakukan pengusiran terhadap gajah tersebut.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi saat korban berada di kebun bersama ayahnya di Desa Mendingin, Kecamatan Ulu Ogan, Ogan Komering Ulu (OKU).
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di kebun kemiri, Desa Sada Ate, Kecamatan Leuser, Kabupaten Aceh Tenggara.
Baca SelengkapnyaSeorang warga Kecamatan Mersam, Kabupaten Batanghari, Jambi, diserang beruang. Korban sempat bertarung dengan binatang buas itu hingga terluka parah.
Baca SelengkapnyaKejadian penyerangan harimau sumatera terhadap warga di Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung ini bukan yang pertama kalinya.
Baca SelengkapnyaKarena merasa kehilangan, rekan-rekan korban akhirnya mencari Yasonia di dalam perkebunan sawit.
Baca SelengkapnyaAkibat gigitan komodo itu korban mengalami luka di kedua tangan dan paha kiri.
Baca SelengkapnyaPemerintah desa setempat sebelumnya pernah mengusulkan pembuatan penangkaran buaya ke pihak BKSDA Bengkulu.
Baca SelengkapnyaSaksi berusaha mencari korban namun takut turut dimangsa.
Baca Selengkapnya