Disiksa dan gaji tak dibayar, 6 bekas TKW alami gangguan jiwa
Merdeka.com - Lembaga Kesehatan Jiwa (Keswa) pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Serang menggelar pemeriksaan terhadap puluhan mantan Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Kecamatan Pontang yang diduga mengalami gangguan jiwa lantaran mendapat tindakan kekerasan dan gaji yang tidak dibayar oleh majikan selama bekerja.
Dalam pemeriksaan tersebut terungkap, enam dari 30 mantan Tenaga Kerja Wanita (TKW) dinyatakan positif mengalami gangguan jiwa, sedangkan sisanya hanya mengalami trauma.
"Adanya laporan maka kami tindak lanjuti dengan menggelar tes kesehatan jiwa terhadap mereka dan hasilnya enam mantan TKW itu dinyatakan mengalami gangguan jiwa,” ujar Kader Lembaga Kesehatan Jiwa (Keswa) pada Dinkes Kabupaten Serang, Ismail, Kamis (21/2).
-
Kapan mantan TKW ini pulang ke kampung halaman? 'Tahun 2001 itu saya pulang, ketika itu bekerja di Malaysia untuk membantu perekonomian keluarga. Jadinya setiap bulan uangnya saya kirim, dan saya tidak memiliki tabungan,' katanya, mengutip program Berani Berubah di Youtube Fokus Indosiar.
-
Apa tempat terapi di rumah Komeng? Melalui sebuah video yang diunggah oleh laman X @maman1965, kita dibawa masuk ke sudut rumah Komeng yang ternyata menjadi tempat terapi bagi anak-anak penderita Cerebral Palsy.
-
Apa yang dijual mantan TKW itu? Ayu Dini mengaku dulunya bekerja sebagai tenaga kerja wanita (TKW) di Hongkong. Setelah keluar dan kembali ke tanah air, Ayu memilih untuk mencoba peruntungannya berjualan basreng alias bakso goreng.
-
Apa yang dilakukan eks pasien yayasan saat ini? Pria tersebut diketahui bernama Ardiansyah dan sempat mendapat atensi Purnomo selama 1 tahun. Saat didatangi sang polisi, Ardiansyah nampak semringah. Dia mengungkap rasa bahagianya saat sempat diurus Purnomo sejak divonis mengidap depresi hingga kini kembali sehat dan menjalani kehidupan normal.
-
Apa yang di jual oleh mantan TKW ini? Dirinya kemudian memilih untuk kembali pulang ke kampung halamannya untuk berjualan bandeng yang merupakan kuliner khas Kota Serang.
-
Apa yang dilakukan TKW untuk menghibur majikannya? Seorang tenaga kerja wanita asal Indonesia di Taiwan memberikan suntikan energi kepada majikannya yang sedang sakit. Bukan memberikan obat-obatan medis, akan tetapi TKW tersebut memberikan suntikan energi berupa hiburan sholawat.
Ismail menjelaskan, penyebab terganggunya kesehatan jiwa para mantan TKW juga berdasarkan dari pemeriksaan dan keterangan pihak keluarga. Penyebab gangguan jiwa dan trauma disebabkan oleh dua faktor yakni adanya tindak kekerasan yang diterima mantan TKW dan gaji yang tidak dibayar majikannya selama bekerja.
“Dari pemeriksaan terungkap gangguan jiwa yang mereka alami disebabkan oleh tindak kekerasan yang mereka terima karena terdapat beberapa luka lebam di beberapa bagian tubuh. Kemudian ada juga yang disebabkan gaji mereka yang tidak dibayar sehingga mereka sangat drop karena merasa sangat kecewa keringat yang mereka keluarkan tidak dibayar,” katanya.
Ismail mengatakan, pihaknya tidak merujuk mereka yang mengalami gangguan jiwa untuk dibawa ke RSUD setempat. Juga akan dilakukan berobat jalan di mana pihaknya akan secara rutin mengunjungi mantan TKW tersebut satu bulan sekali.
"Nanti sebulan sekali kami ke rumah mantan TKW untuk memberikan obat,” katanya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang TKI asal Nusa Tenggara Timur (NTT) bernasib malang saat bekerja di Malaysia.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami trauma ganda. Selain perlakuan tak manusiawi, ia juga ketakutan karena suasana perang.
Baca SelengkapnyaEkspresi sedih dan bingung terlihat jelas di wajah perempuan berjilbab kuning itu.
Baca SelengkapnyaMereka diduga berangkat dengan cara ilegal dan menjadi korban perdagangan manusia.
Baca SelengkapnyaMemang rumah tersebut sebelumnya dimiliki seorang dokter yang terpampang sesuai papan nama Sukita Kurnia dan Santo Kurnia.
Baca SelengkapnyaKisah wanita depresi karena tertekan di pekerjaan curi perhatian. Wanita ini mengurung diri selama 3 tahun.
Baca Selengkapnya11 warga Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Myanmar
Baca SelengkapnyaWarga kadang mendengar suara rintihan dari rumah pelaku.
Baca SelengkapnyaTetangga kerap mendengarkan suara rintihan dari rumah pelaku.
Baca SelengkapnyaLima ART di bawah umur itu sempat diperlakukan tidak layak oleh majikannya.
Baca SelengkapnyaPolitikus sekaligus anggota DPR RI Fraksi PAN Farah Puteri Nahlia bertemu mantan TKW.
Baca SelengkapnyaKeluh kesah pria eks TKI Jepang yang kini rela bekerja di kampung halaman sebagai tukang bangunan.
Baca Selengkapnya