Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Disnakertrans telusuri TKI asal Mataram terancam hukuman mati

Disnakertrans telusuri TKI asal Mataram terancam hukuman mati ilustrasi tki. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Nusa Tenggara Barat, masih menelusuri apakah dari 280 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang terancam hukuman mati di luar negeri masih ada dari wilayahnya.

Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan TKI, Disnakertrans, NTB H Zainal, mengatakan sampai saat ini masih melacak keberadaan TKI asal daerah tersebut yang tersangkut hukum di luar negeri. "Sampai sekarang kita masih belum dapat informasi apapun. Tapi kita masih terus berusaha mencari tahu informasi tersebut," kata Zainal di Mataram, seperti dikutip dari Antara, Senin (21/7).

Menurut Zainal, kalaupun benar ada TKI asal NTB yang terlibat persoalan hukum di negara penempatan, tentu pemerintah provinsi tidak akan tinggal diam melihat hal itu.

"Jika benar ada, pasti ada upaya-upaya dan langkah-langkah yang kita siapkan, seperti pada tahun sebelumnya ada beberapa TKI yang terancam hukuman mati akhirnya dibebaskan. Sebab, bagaimana pun mereka dari NTB yang bekerja di luar negeri," ujar Zainal.

Berdasarkan, informasi dari Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) sebanyak 280 TKI di luar negeri terancam hukuman mati. Terbanyak, berada di Malaysia.

Padahal, saat ini saja jumlah TKI asal NTB yang bekerja di luar negeri dari Januari sampai Juli 2014 sudah mencapai 20 ribu orang. Sementara jumlah TKI yang dideportasi dari luar negeri sudah mencapai 1.600 orang.

Zainal menyebutkan, TKI yang dideportasi rata-rata disebabkan karena melebihi izin tinggal atau over stay, terlibat kasus kriminal dan tidak disertai dokumen lengkap atau berangkat secara ilegal.

Bahkan, setelah melalui pemeriksaan dan didata ternyata para TKI tersebut, ujarnya berangkat tidak melewati Perusahaan Pengerah Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS). Sedangkan, jika melihat negara asal deportasi terbanyak TKI yang bekerja di Malaysia, disusul Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.

Sehingga, jika ditotal saja dari Juni-Juli sudah mencapai 150 orang. Sementara, dari ribuan TKI yang dideportasi, terbanyak berasal dari Kabupaten Lombok Timur dan Kabupaten Lombok Tengah. Hal ini karena kedua daerah tersebut terbanyak penyumbang TKI asal NTB bekerja di luar negeri. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Viral TKI asal NTT Disiksa dan Tak Digaji Selama 3 Tahun di Malaysia, Ini Langkah Polisi
Viral TKI asal NTT Disiksa dan Tak Digaji Selama 3 Tahun di Malaysia, Ini Langkah Polisi

Seorang TKI asal Nusa Tenggara Timur (NTT) bernasib malang saat bekerja di Malaysia.

Baca Selengkapnya
Ramai Perdagangan Orang Berkedok Tawaran Kerja di Luar Negeri, Pemkab Kediri Jamin Warganya Aman
Ramai Perdagangan Orang Berkedok Tawaran Kerja di Luar Negeri, Pemkab Kediri Jamin Warganya Aman

Pemkab Kediri jamin warganya aman dari kasus perdangan orang.

Baca Selengkapnya
Bareskrim Ungkap Jaringan Perdagangan Orang WNI di Malaysia: Kisah Mengerikan Terungkap!
Bareskrim Ungkap Jaringan Perdagangan Orang WNI di Malaysia: Kisah Mengerikan Terungkap!

Setelah korban bekerja sebulan, ia menerima upah yang tak sesuai dengan kesepakatan awal.

Baca Selengkapnya
TNI Respons Kritikan Terkait Penyiksaan Anggota KKB: Kami Bukan Malaikat
TNI Respons Kritikan Terkait Penyiksaan Anggota KKB: Kami Bukan Malaikat

Kapuspen TNI, Mayjen TNI Nugraha Gumilar mengakui penyiksaan terhadap anggota KKB itu adalah sebuah pelanggaran.

Baca Selengkapnya
Kisah Ironi Yati Fatima, Pekerja Migran di Malaysia Tewas saat Hamil 9 Bulan
Kisah Ironi Yati Fatima, Pekerja Migran di Malaysia Tewas saat Hamil 9 Bulan

Jasadnya dijemput langsung oleh Kepala BP2MI, Benny Rhamdani di terminal kargo Bandara El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur, Senin (18/9).

Baca Selengkapnya
VIDEO: Wapres Ma'ruf Tegas Ingatkan TKI Ilegal Tak Akan Dapat Perlindungan Pemerintah
VIDEO: Wapres Ma'ruf Tegas Ingatkan TKI Ilegal Tak Akan Dapat Perlindungan Pemerintah

Wapres Ma'ruf mengingatkan agar masyarakat yang ingin bekerja di luar negeri, melalui jalur resmi.

Baca Selengkapnya
Deretan Aksi Tak Terpuji Oknum TNI, dari Pengeroyokan hingga Pembunuhan
Deretan Aksi Tak Terpuji Oknum TNI, dari Pengeroyokan hingga Pembunuhan

Merangkum sejumlah tindak tak terpuji oknum TNI yang terjadi sejak Bulan Agustus hingga kini

Baca Selengkapnya
WNI Jadi Korban TPPO di Myanmar, Ketua DPR: Keselamatan Harus Jadi Prioritas
WNI Jadi Korban TPPO di Myanmar, Ketua DPR: Keselamatan Harus Jadi Prioritas

Pemerintah diminta serius menangani kejahatan perdagangan orang karena kasus TPPO sudah seringkali berulang.

Baca Selengkapnya
Polda NTT Bongkar Sindikat TPPO Internasional, Modus Tawarkan Magang di Taiwan
Polda NTT Bongkar Sindikat TPPO Internasional, Modus Tawarkan Magang di Taiwan

Sebanyak empat tersangka ditangkap dalam operasi yang dilakukan di dua lokasi berbeda, yaitu di Bandara Ngurah Rai Bali dan di Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Perangi TPPO, TNI Gagalkan Penyelundupan Korban Perdagangan Orang ke Malaysia
Perangi TPPO, TNI Gagalkan Penyelundupan Korban Perdagangan Orang ke Malaysia

Korban TPPO diserahkan ke Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI).

Baca Selengkapnya
Pekerja Migran Asal Lombak Tewas Tertembak di Kebun Sawit Malaysia, Begini Kronologi Lengkapnya
Pekerja Migran Asal Lombak Tewas Tertembak di Kebun Sawit Malaysia, Begini Kronologi Lengkapnya

Jenazah pekerja migran bernama Gafur baru diautopsi aparat kepolisian setempat pada Kamis (1/8).

Baca Selengkapnya
Amnesty Internasional Indonesia Desak Bentuk Tim Pencari Fakta Usut Dugaan TNI Aniaya Warga Papua
Amnesty Internasional Indonesia Desak Bentuk Tim Pencari Fakta Usut Dugaan TNI Aniaya Warga Papua

Amnesty mengecam perlakuan tidak manusiawi diduga dilakukan prajurit TNI terhadap warga Papua tersebut.

Baca Selengkapnya