Ditangkap di Rumah, Napi Lapas Klaten yang Kabur Mengaku Kangen Ibu
Merdeka.com - Hendra Irawan bin Heru Baskoro alias Landak, seorang narapidana (napi) Lapas Kelas IIB Klaten, yang melarikan diri, Rabu (14/11) pagi berhasil ditangkap. Petugas lapas berhasil mengamankan yang bersangkutan di rumah orang tuanya, Dukuh Samiran RT 19 RW 08, Desa Gondang, Kecamatan Kebonarum, Klaten, tanpa perlawanan.
Kepala Keamanan Lapas Klaten, Dwi Ediyanto mengatakan, saat ini Hendra telah dibawa kembali oleh petugas ke tahanan dan menjalani isolasi. Petugas keamanan juga melakukan pemeriksaan kepada terpidana, karena telah melanggar tata tertib, percobaan melarikan diri.
"Yang bersangkutan kita tangkap di rumahnya, tanpa perlawanan. Tadi pagi saat kita pekerjakan dia melarikan diri, muter lewat alun-alun. Di sana dia minta tolong teman-temannya untuk diantar pulang, karena sudah bebas," ujar Dwi kepada wartawan.
-
Bagaimana para pelaku melarikan diri? Setelah berhasil merebut mobil korban, pelaku kemudian langsung melarikan diri dan mengubah pelat kendaraan itu menjadi BG 1544 QE gar tidak dicurigai.
-
Siapa yang ditangkap dan dipelihara? Dahulu pernah ada orang dari suatu daerah berhasil menangkap burung jalak lawu ini untuk dijadikan burung peliharaan. Awalnya tidak terjadi apa-apa pada orang yang menangkap burung ini. Namun, ketika sampai di tengah perjalanan. As mobil orang tadi tiba-tiba patah secara misterius.
-
Bagaimana mereka kabur? 'Udah kosong, ga ada orangnya,' terangnya.
-
Apa yang terjadi pada perwira tersebut di dalam tahanan? Dalam video, tampak sekumpulan pria berpakaian serba oranye, bertuliskan 'Narapidana Militer'. Sementara tentara yang menjadi tahanan baru, mengenakan seragam loreng dan dipajang di tengah lapangan. Pangkat yang melekat di pundaknya tidak ada artinya. Perwira itu digojlok oleh para tahanan senior. Perwira itu diperintah untuk menyebutkan nama dan pangkatnya.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
Dwi menjelaskan, saat sebelum kabur, Hendra sedang menyiram tanaman di depan halaman Lapas. Ada empat petugas yang sebenarnya mengawal Hendra. Namun saat lengah, Hendra melarikan diri dan pulang ke rumah orang tuanya.
Joko Heri, Plh Kalapas Kelas IIB Klaten membantah jika Hendra kabur, namun hanya percobaan pelarian. Menurut dia, saat kejadian, pihaknya memperkerjakan terpidana di luar lapas. Hal tersebut sudah sesuai SOP (Standar Operasional Prosedur), apalagi Hendra sudah dalam masa asimilasi. Dan akan bebas pada 10 Desember 2018 nanti.
"Paginya itu kerja seperti biasa, bersih-bersih, siram-siram dan sebagainya. Terus ngobrol dengan petugas, enggak tahunya setelah dicek lagi ada percobaan pelarian. Kita lakukan pengejaran, sekitar jam 8.30 WIB kita kerahkan petugas ke semua arah. Dan pukul 11.00 WIB berhasil kita tangkap di rumahnya dan kita bawa ke lapas," jelasnya.
Joko menerangkan, sebelum penangkapan, sejumlah petugas memang sudah melakukan pengintaian di rumahnya. Hendra ditangkap setelah turun dari mobil taksi online yang membawanya. Namun petugas sempat memberikan kesempatan kepada Hendra untuk bertemu dengan ibu dan anaknya.
Menurut pengakuan Hendra, masih kata Joko, yang bersangkutan kabur dari Lapas Klaten hanya untuk bertemu ibunya yang sakit dan anak kandungnya. Saat hendak pulang ke rumahnya, Hendra yang masih mengenakan pakaian tahanan, sempat menemui teman-temannya di Alun-alun Klaten. Di tempat tersebut banyak teman-temannya Punk yang bekerja sebagai ojek online.
"Alasannya yang bersangkutan kabur karena ibunya sakit habis operasi, jadi kangen. Sama anaknya juga kangen," katanya.
Atas perbuatannya tersebut, Hendra dilakukan interogasi dan diperiksa sesuai dengan aturan yang berlaku. Hendra juga diasingkan dari narapidana yang lain.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiga tahanan yang kabur dari rutan Polsek Tanah Abang pada Senin (19/2) lalu berhasiL ditangkap
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut terjadi saat hujan deras, Sabtu (21/12) pukul 03.30 WIB. Saat kejadian, petugas lapas sedang terlelap tidur dalam kondisi dingin.
Baca SelengkapnyaMereka memotong teralis itu setelah mengetahui kondisi teralis besi ventilasi di kamar mandi yang sedikit terbuka.
Baca SelengkapnyaSementara dari 14 Tahanan yang melarikan diri telah 8 Tersangka telah diamankan kembali.
Baca SelengkapnyaSetelah berhasil kabur, para tahanan ini masuk ke kawasan rumah penduduk.
Baca SelengkapnyaPenangkapan terhadap kelimanya berawal dari diketahuinya posisi Muh Al Qadri.
Baca SelengkapnyaTujuh tahanan melarikan diri usai menjalani persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Cianjur, Senin (25/3) sore. Mereka kini diburu pihak berwajib.
Baca Selengkapnya5 Tahanan Kasus Narkoba Kabur Setelah Jebol Dinding Rutan Polres Barru
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyebut para tahanan dapat meloloskan diri dengan cara melewati ventilasi ruang sel.
Baca SelengkapnyaYekti menegaskan Lapas Klas II A Tangerang, akan menindak tegas N, jika nantinya berhasil ditemukan.
Baca SelengkapnyaKejadian itu pertama kali diketahui oleh petugas Lapas Salemba pada Selasa 12 November 2024, sekira pukul 07.30 WIB.
Baca SelengkapnyaHal tersebut disampaikan oleh Ketua Komisi 13 DPR RI, Willy Aditya
Baca Selengkapnya