Ditangkap, maling handphone ini menangis ingat ibunya yang sedang sakit
Merdeka.com - Bolak balik keluar masuk penjara, tidak membuat Iqbal (23), warga Tarakan, Kalimantan Utara, jera. Kali ini, dia kembali dibui, lantaran mencuri 5 ponsel sekaligus. Kakinya pun harus ditembus timah panas, karena mengacungkan parang kepada petugas yang menangkapnya.
Jarum jam menunjukkan pukul 14.07 Wita, Senin (30/7). Sambil menahan sakit akibat luka tembakan di kaki kanannya, Iqbal dipapah temannya, Ende (26), yang juga jadi tersangka pencurian ponsel menuju ke ruang penyidik Reskrim Polsek Samarinda Seberang.
Mengenakan kaos merah dan bercelana pendek, pemuda berambut cepak itu, sedikit bercerita tentang kasus pencurian ponsel yang sedang membelitnya, di salah satu mess karyawan perusahaan swasta di kawasan Loa Janan, Minggu (22/7) dini hari lalu.
-
Siapa pelaku pencurian toko ponsel di Pekanbaru? Berdasarkan rekaman CCTV, pelaku hanya 1 orang.Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra mengatakan pencurian terjadi sekitar pukul 04.15 WIB. Pelaku diketahui seorang laki-laki mengenakan baju kaus hitam, celana training, dan kain penutup wajah.
-
Kenapa pelaku mencuri handphone? Pelaku merupakan residivis kasus pencurian di Aceh. Selain itu pelaku MS juga positif mengkonsumsi narkotika jenis sabu.
-
Bagaimana maling di Pekanbaru membobol toko ponsel? 'Pelaku menggunakan mesin las untuk membuka gembok toko, kemudian masuk dan mengambil berbagai macam handphone dengan kerugian mencapai Rp501.900.000,' kata Bery, Selasa (19/3).
-
Bagaimana pelaku mencuri handphone? Dia membawa mesin las untuk membongkar gembok toko.
-
Siapa pelaku pencurian handphone? Pelaku berinisial MS (39), dua kakinya ditembak sebanyak 3 kali.
-
Apa yang dicuri di toko ponsel Pekanbaru? Kerugian dalam pencurian yang viral ini mencapai Rp 501 juta. Sebanyak 41 unit Iphone dan Macbook Air serta sejumlah handphone lainnya lenyap digondol pelaku.
"Saya masuk sendiri, karena pintu terbuka. Orang di dalamnya, tidur. Handphone mereka lagi dicas. Ada 5 handphone saya bawa," kata Iqbal, saat berbincang bersama merdeka.com, Senin (30/7) sore.
Saat beraksi, Iqbal tidak sendiri. Temannya, Ende, menunggunya di luar, di atas motor. Selesai mencuri, Iqbal pun kabur bersama Ende. "Handphone saya jual, buat makan, buat kebutuhan sehari-hari. Saya merasa, saya dicari-cari polisi," ingatnya.
Tiba-tiba, Iqbal yang pernah dipenjara kasus pencurian dan juga narkotika, dan menghirup udara bebas November 2017 menangis tersedu-sedu. "Di sini (di Samarinda), saya tidak ada keluarga Pak, menumpang tempat orang. Semua keluarga di Sulawesi" ujar Iqbal.
Di tengah perbincangan bersama merdeka.com, Iqbal semakin sesenggukan. "Bapak saya meninggal waktu saya di penjara Pak. Ini mamak saya juga lagi sakit-sakitan. Iya Pak, saya mau cium kaki ibu saya," sebut Iqbal, sambil berulang kali menyapu air matanya.
Sementara Ende, juga pernah mendekam di sel penjara di Balikpapan. Kasusnya, adalah pembunuhan.
Penangkapan keduanya di rumah Ende, Kamis (26/7) lalu tidak berjalan mulus, lantaran keduanya sempat mengacungkan parang dan busur, senjata khas berisi anak panah beracun. "Kita lumpuhkan (dengan timah panas) karena melawan saat ditangkap," kata Kanit Reskrim Polsek Samarinda Seberang Iptu Dedi Setiawan.
"Kita kembangkan, kita temukan barang bukti ponsel. Keduanya ini diduga beraksi (mencuri ponsel) di wilayah Samarinda Seberang di 20 TKP. Kita sekarang sedang menyelidiki, lokasi lain yang pernah mereka curi," ungkap Dedi.
Ende dan Iqbal, kini meringkuk di penjara Polsek Samarinda Seberang. Penyidik menjeratnya dengan pasal 363 KUHP tentang Pencurian Disertai Pemberatan.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelum melukai korban, terjadi cekcok antara pelaku dengan ibunya.
Baca SelengkapnyaAksi biadab dilakukan seorang anak terhadap ibu kandungnya sendiri di Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (9/4/2024) lalu.
Baca SelengkapnyaKasus ini terbongkar setelah ibunya curiga dengan perubahan perilaku korban yang cenderung murung dan tak mau bergaul.
Baca SelengkapnyaKorban gantung diri ditemukan di wc setelah melakukan salat Jumat.
Baca SelengkapnyaAnak di Tasikmalaya Ancam Bacok Leher Ibu Pakai Kapak, Ini Penyebabnya
Baca SelengkapnyaWajahnya pun tampak sedikit babak belur karena dihakimi warga.
Baca SelengkapnyaSetelah melancarkan aksinya, pada pertengahan video emak-emak tersebut sudah tertangkap oleh masyarakat yang sedang menghadiri acara jalan santai.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan, pelaku merasa sakit hati kepada korban, hingga niat untuk membunuh.
Baca SelengkapnyaCucu perempuan tega memukul neneknya menggunakan besi
Baca SelengkapnyaSempat viral di media sosial, pelaku pencurian dengan kekerasan di Binjai berhasil ditangkap polisi.
Baca SelengkapnyaKorban yang tak sadarkan diri menjadi kesempatan pelaku untuk mengambil ponsel mahal itu.
Baca SelengkapnyaPetugas mengamankan barang bukti linggis serta besi ulir yang digunakan pelaku saat menjebol rumah korban.
Baca Selengkapnya