Ditemukan botol vaksin palsu, ini pembelaan pemilik klinik di Bekasi
Merdeka.com - Pemilik klinik Tridaya Medica di Desa Tridaya Sakti, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Dewes Pakpahan, membantah telah menggunakan dan menjual vaksin palsu. Karena itu, perempuan yang juga bidan tersebut siap memberikan klarifikasi ke penyidik Bareskrim Mabes Polri.
"Tidak masalah klinik kami dilaporkan ke polisi, saya siap menjelaskan," kata Dewes saat dikonfirmasi, Minggu (17/7).
Dewes menjelaskan, satu botol vaksin palsu yang ditemukan oleh Badan POM di kliniknya merupakan contoh vaksin yang dibawa oleh seorang bidan di desa tersebut pada Juni lalu atau setelah kasus vaksin palsu terbongkar. Menurut dia, bidan itu meminta bantuan untuk mengecek keaslian vaksin tersebut.
-
Siapa yang melaporkan klinik terkait dugaan malapraktik? Keluarga Nanie Darham melaporkan klinik terkait dugaan malapraktik setelah melihat kejanggalan dalam kematiannya.
-
Siapa yang dilaporkan ke polisi? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Bagaimana cara melapor ke polisi? Langkah selanjutnya adalah mendatangi kantor polisi terdekat di lokasi Anda tinggal. Pastikan Anda membawa semua bukti yang telah Anda kumpulkan serta Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan dokumen-dokumen penting lainnya sebagai identifikasi diri. Setibanya di kantor polisi, carilah petugas piket untuk melaporkan kasus KDRT yang Anda alami.
-
Siapa yang melaporkan kasus ini? Pembeli dan korban pengeroyokan saat saat jual beli mobil, Ahmad Paisal Siregar melaporkan penjual R Acoka ke Polres Metro Jakarta Timur karena diduga telah melakukan penipuan sekaligus penganiayaan massal.
-
Siapa yang bisa dilapor? KDRT dapat berupa kekerasan fisik, psikis, seksual, atau ekonomi yang dilakukan oleh anggota keluarga terhadap anggota keluarga lainnya.
-
Siapa yang melaporkan kejadian penipuan? Baik korban dan calon pembeli sama-sama membuat laporan ke kepolisian.
"Karena saya merupakan penanggung jawab vaksinasi, makanya vaksin itu akan saya bawa ke dinas kesehatan untuk diperiksa," katanya.
Perempuan yang juga petugas kesehatan di Puskesmas Tridaya itu mengatakan, belum sampai dibawa ke dinas kesehatan, petugas Badan POM sudah mendatangi kliniknya dan menemukan vaksin palsu itu. Adapun vaksin palsu itu jenis tripasel untuk DPT nonpanas.
"Saya enggak tahu bidan itu mendapatkan vaksin darimana," katanya.
Dewes menjamin keaslian vaksin yang dipakai di kliniknya. Menurut dia, vaksin yang ia digunakan berasal dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi. Adapun, harganya rata-rata Rp 50 ribu.
Sejauh ini, dia mengaku belum mendapatkan panggilan pemeriksaan dari penyidik Bareskrim Mabes Polri. Ia mengaku siap memberikan keterangan kepada penyidik mengenai temuan Badan POM di kliniknya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengetahui masalah tersebut, Pahala Nainggolan tak segan-segan menempuh jalur hukum
Baca SelengkapnyaPihak BPJS berupaya melakukan tuntutan perdata terhadap managemen rumah sakit untuk segera mengembalikan dana kerugian tersebut.
Baca SelengkapnyaDewi Perssik memberikan klarifikasi terkait video yang menunjukkan dirinya seolah-olah ditangkap dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi Gunadi Sadikin buka suara usai dilaporkan ke polisi terkait kematian dr Aulia Risma.
Baca SelengkapnyaKendala dalam penanganan laporan ini karena melibatkan dua wilayah kedokteran.
Baca SelengkapnyaSetelahnya KPK baru bisa menyelidiki dugaan klaim fiktif di kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaKPK menduga oknum dokter atau mantan dokter di rumah sakit dan manajemen ikut bermain dalam praktik korupsi ini.
Baca SelengkapnyaSOP sesuai aturan dijalankan itu diketahui setelah Dinkes Kabupaten Bogor mendatangi rumah sakit.
Baca SelengkapnyaUniversitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta diterpa isu korupsi. Bagaimana duduk perkaranya?
Baca SelengkapnyaTiga rumah sakit itu berada di Sumatera Utara dan Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaDalam somasi, Iptu Rudiana meminta Dede meminta maaf sekaligus menuduh Dedi Mulyadi menyebarkan berita palsu
Baca SelengkapnyaDede mengaku disuruh mengikuti skenario oleh Iptu Rudiana
Baca Selengkapnya