Diterjang banjir bandang, puluhan rumah di Cianjur rusak
Merdeka.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Jawa Barat, mencatat puluhan rumah rusak ringan dan tiga rumah rusak berat akibat diterjang banjir bandang. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun puluhan kepala keluarga terpaksa mengungsi karena rumah mereka terendam air bah setinggi paha orang dewasa.
Bahkan sejumlah kepala keluarga hingga saat ini masih memilih mengungsi karena takut banjir susulan kembali terjadi.
Kepala BPBD Cianjur, Asep Suparman mengatakan, pihaknya telah mengirimkan tim untuk melakukan pendataan ditambah puluhan relawan untuk membantu warga yang terkena bencana. Pihaknya belum bisa memastikan jumlah rumah yang rudak terendam, namun informasi sementara menyebutkan puluhan rumah terendam dan tiga rumah rusak berat.
-
Siapa yang terdampak banjir di Cirebon timur? Salah satu yang terdampak adalah Kecamatan Waled yang menyebabkan air masuk ke permukiman warga.
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
-
Bagaimana warga Pesisir Selatan terdampak banjir dan longsor? 'Warga sudah kembali ke rumah mereka, namun terkendala air bersih. Untuk bantuan cukup banyak, hari ini juga akan kita distribusikan kepada warga,' tuturnya.
-
Dimana warga terdampak kekeringan? BPBD Kabupaten Cilacap mencatat jumlah warga yang terdampak kekeringan di wilayah tersebut mencapai 9.153 jiwa dari 3.011 keluarga.
-
Siapa yang terdampak banjir dan longsor di Pesisir Selatan? Data sementara hingga Senin (11/3), 21.000 keluarga (KK) terdampak dengan kerusakan rumah, fasilitas umum, lahan pertanian dan peternakan, yang ditimbulkan bencana itu.
-
Bagaimana kondisi warga Ganting setelah banjir? Sejumlah warga kini terpaksa tinggal sementara di tenda darurat setelah banjir bandang menghancurkan rumah mereka.
"Sejumlah rumah di Kecamatan Sindangbarang mengalami rusak berat setelah dihantam banjir bandang, penanganan dan antisipasi adanya banjir susulan yang berakibat pada korban jiwa tengah kita lakukan," katanya seperti dilansir Antara, Jumat (21/10).
Dia juga belum bisa memastikan sungai mana yang meluap karena informasi yang didapat, banjir terjadi di beberapa titik di wilayah tersebut. Termasuk informasi longsor sepanjang 30 meter yang terjadi di Kecamatan Cidaun.
Asep menjelaskan, kondisi cuaca dan adanya badai la nina beberapa bulan terakhir membuat sungai di Cianjur rawan meluap. Bahkan sepanjang Oktober, pihaknya mencatat laporan bencana alam banjir terjadi di sejumlah wilayah selatan Cianjur, di mana terdapat sungai-sungai besar.
"Tercatat Sabtu (15/10) terjadi banjir bandang yang menghanyutkan dua warga Kecamatan Cikadu, di mana saat ini masih dilakukan pencarian terhadap jasad seorang korban yang belum ditemukan," jelasnya.
Tinggi dan lamanya musim penghujan yang turun tahun ini, warga yang tinggal di wilayah rawan bencana alam diminta untuk waspada. Terutama ketika hujan turun dengan intensitas tinggi dan lama, segera mengungsi atau mencari tempat aman.
"Baru beberapa hari yang lalu kami melakukan sosialisasi pada warga yang tinggal di bantaran sungai, untuk membaca tanda-tanda alam, di mana kalau muncul tanda-tanda luapan air yang diawali hujan deras selama beberapa jam, warga segera mengungsi ke tempat aman," tandasnya. (mdk/sho)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rekomendasi dari BMKG Jabar hasil pengamatan curah hujan lebat sejak pagi akan melanda Kabupaten Cianjur, Sukabumi, dan Kota Sukabumi.
Baca SelengkapnyaKampung Bulak Barat sempat direndam banjir hingga menutupi rumah-rumah warga
Baca SelengkapnyaBanjir bandang Sukabumi akibat meluapnya Sungai Cikaso yang dipicu hujan deras.
Baca SelengkapnyaNamun tidak menutup kemungkinan akan diperpanjang ketika pergerakan tanah masih terjadi
Baca SelengkapnyaBencana longsor ini terjadi pada Minggu (24/3) malam setelah wilayah tersebut diguyur hujan dengan intensitas tinggi.
Baca SelengkapnyaBanjir kali ini lebih besar jika dibandingkan dengan kejadian serupa pada awal Februari lalu.
Baca SelengkapnyaTerjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
Baca SelengkapnyaHujan deras mengguyur sejak siang. Intensitasnya meningkat pada sore hari hingga menjelang petang.
Baca SelengkapnyaLebih dari 320 KK menjadi korban banjir setelah sebuah tanggul di kawasan Perumahan Taman Mangu, Tangerang Selatan tak kuat menahan debit air hujan.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi memerintahkan proses relokasi rumah warga yang rusak akibat banjir lahar hujan di Sumatera Barat (Sumbar) segera dimulai.
Baca SelengkapnyaDitumbuhi semak belukar, warga mengaku hampir tiap malam membunuh ular.
Baca SelengkapnyaTingginya air berdampak pula pada ruas jalan sehingga akses lalulintas terganggu.
Baca Selengkapnya