Diteror munculnya harimau Sumatera, warga tak berani bertani
Merdeka.com - Sejumlah Warga kelurahan Sekip Hilir, Kecamatan Rengat Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) Riau tidak berani keluar rumah untuk beraktivitas sebagai petani. Hal ini disebabkan karena warga mengaku melihat harimau Sumatera sering muncul di daerah mereka.
Seorang warga Ando (37), kepada wartawan Rabu (18/6), mengatakan beberapa warga yang mengaku melihat munculnya harimau Sumatera dalam empat hari belakangan ini.
"Kami melihat ada Harimau dalam empat hari ini, banyak warga yang melihat juga, kami takut pergi ke kebun," ujar Ando.
-
Kenapa serangan harimau terjadi? Hewan besar itu langsung menerkam, mencabik dan mengigit seseorang yang kebetulan bersinggungan.
-
Di mana serangan harimau terjadi? Dalam pemberitaan surat kabar De Staandard edisi 13 Februari 1883, diberitakan tentang seorang warga yang diterkam harimau dan jasadnya ditemukan di hutan.
-
Mengapa Harimau Sumatera diburu? Diburu karena Mitos Kucing besar ini sangat dihormati masyarakat sejumlah daerah di Sumatera. Penghormatan terhadap si belang bagai pisau bermata dua. Ada yang melindungi, tapi banyak pula yang memburunya karena mitos ingin mendapatkan kekuatan mistis dari hampir semua bagian tubuhnya, mulai dahi, kumis, taring, kuku, kulit, dan lainnya.
-
Apa ancaman utama bagi Harimau Sumatera? Rusaknya ekosistem hutan membuat konflik antara harimau dengan manusia tidak pernah berhenti. "Kerusakan ini karena pembalakan liar serta pembukaan hutan untuk lahan perkebunan," kata Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Aceh Kamarudzaman di Banda Aceh, Senin (27/3).
-
Bagaimana cara melindungi Harimau Sumatera? Keberadaan harimau sumatera dilindungi berdasarkan UU Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Meski dilindungi, jika hutan terus berubah menjadi kebun, bukan tidak mungkin si raja hutan ini akan punah.
-
Siapa yang mengancam kelangsungan hidup harimau? Permintaan tulang, kulit, dan bagian tubuh harimau lainnya menyebabkan meningkatnya kasus perburuan dan perdagangan manusia.
Menurut Ando, dia dan warga lainnya melihat ada jejak kaki harimau di tanah daerah mereka. "Jika dilihat dari jejak kakinya, Harimau itu ada dua ekor, jejaknya kakinya besar, namun warga baru melihat satu ekor dengan postur badan yang panjang dan besar,"kata Ando.
Adek, warga Rengat lainnya juga mengatakan hal yang senada, bahkan dia melihat dari jarak dekat. "Saya bertugas menjaga alat berat yang mengerjakan proyek irigasi di desa Sekip, setiap malam saat saya tidur di dalam kabin alat berat, harimau itu juga ikut tidur di bawah alat berat itu,"kata Adek.
Adek mengaku melihat sosok harimau Sumatera tersebut sejak Sabtu (14/6) lalu. Adek berharap kepada pemerintah agar segera mengambil tindakan, agar tidak berdampak negatif terhadap keamanan warga. "Sebaiknya pemerintah cepat datang ke sini, sebelum terjadi sesuatu hal yang dikhawatirkan, karena telah mengancam kehidupan warga,"ketus Adek.
Sementara itu, pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kabupaten Inhu, Selendra dikonfirmasi wartawan mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan masyarakat untuk mencari lokasi dan tanda-tanda jejak harimau tersebut.
"Kami akan mengambil langkah-langkah sesuai dengan prosedur, ini demi keselamatan warga dan Harimau tersebut," kata Selendra. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen itu terekam CCTV terjadi pada 30 Mei 2024 pukul 02.00 dini hari
Baca SelengkapnyaKejadian penyerangan harimau sumatera terhadap warga di Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung ini bukan yang pertama kalinya.
Baca SelengkapnyaKejadian harimau masuk permukiman di Desa Sodong, Kabupaten Batang membuat resah warga.
Baca SelengkapnyaWarga khawatir ular tersebut masuk ke rumah dan menggigit mereka.
Baca SelengkapnyaSerangan hewan buas yang berada di kawasan TNBBS itu menyebabkan satu orang terluka dan dua meninggal.
Baca SelengkapnyaSebagian besar spesies sanca adalah predator penyergap, yang mana biasanya tidak bergerak dalam posisi menyamarkan diri (kamuflase), dan menyerang mangsa.
Baca SelengkapnyaBeruntungnya tidak ada korban dalam upaya evakuasi ketiga ular tersebut.
Baca SelengkapnyaIa lantas memilih untuk memberhentikan mobilnya dan membiarkan harimau untuk menyebrangi jalanan tersebut.
Baca SelengkapnyaUlar-ular yang ditemukan berbagai ukuran, terbesar memiliki panjang 4 meter dengan berat 20 kg.
Baca SelengkapnyaUlar tersebut memiliki panjang sekitar lima meter. Kemunculan ular king kobra ini terjadi di wilayah Dukuh Maja, Kuningan, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaKawanan monyet ini diduga kekurangan makan karena hutan di lereng Gunung Lawu kondisinya memprihatinkan
Baca Selengkapnya