Ditinggal Ayah umrah, anak kuras isi ATM untuk foya-foya
Merdeka.com - Rk (17) dibawa ayahnya ke Mapolsek Medan Area, Rabu (4/3) siang. Siswi kelas XI SMA ini diberi pelajaran karena foya-foya setelah menguras isi ATM yang dititipkan kepadanya.
Informasi dihimpun, uang yang dihabiskan Rk diambil remaja perempuan itu melalui kartu ATM milik ayahnya, Midi (60), warga Jalan Amaliun, Medan. Kartu ATM itu memang dititipkan kepadanya selama sang ayah pergi umrah selama 10 hari.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Apa yang dicuri oleh pemuda tersebut? Dikutip dari akun Instagram @polresbantuldiy, TH melancarkan aksinya pada dini hari dengan mencuri ayam jago berjenis 'white king' milik korban.
-
Dimana siswi SMP disekap? Dari 10 tersangka pelaku pemerkosaan, empat orang masih belum tertangkap. Polisi mendatangi rumah empat buronan penyekap dan pemerkosa secara bergilir siswi SMP selama tiga hari di Lampung Utara, Lampung, inisial NA.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
-
Bagaimana bocah itu tertangkap? 'Itu kayak ditangkep aja sama TNI. Ketahuan, karena rumahnya deket dari warnet. Anak-anak situ,' jelasnya, menambahkan bahwa penangkapan itu berlangsung cepat berkat kedekatan lokasi tempat tinggal anak tersebut dengan warnet.
Waktu 10 hari itu ternyata dimanfaatkan Rk untuk berfoya-foya. Tidak kurang Rp 30 juta dia kuras dari ATM sang ayah.
"Waktu itu saya pergi umrah mulai 19 hingga 28 Februari. Sebelum berangkat ke Mekkah, saya titip ATM saya beserta nomor pinnya kepadanya untuk kebutuhan hidup keluarga," ucap Midi di Mapolsek Medan Area.
Ternyata kepercayaan Midi tidak dijaga putrinya. Bungsu dari 7 bersaudara ini menguras habis isi ATM sang ayah. "Sepulang dari Mekkah saya minta lagi ATM itu kepada anakku. Ketika diprint out ternyata uangnya sudah tidak ada," ujar Midi.
Berdasarkan pengakuan Rk, uang itu dihabiskannya untuk mentraktir teman-teman sekolahnya. "Dia berulang kali menarik uang dari ATM selama 10 hari saya di Tanah Suci. Ada yang nominalnya Rp 3 juta, Rp 2 juta, total jumlahnya Rp 30 juta," ungkap laki-laki yang berdagang di Pusat Pasar Medan ini.
Midi mengaku dia sebenarnya tidak mau membawa anaknya ke kantor polisi. Namun, dia didesak anaknya yang paling besar untuk melakukan tindakan itu.
"Abangnya yang paling besar yang minta supaya anak ini bisa berubah," ucapnya.
Sementara Kanit Reskrim Polsek Medan Area AKP Agus Sobarnapraja mengatakan, Rk masih di bawah umur. Karenanya mereka sudah memberi pengarahan kepada Midi. "Setelah kita berikan pengarahan tentang kasus ini, si bapak akhirnya mengurung niatnya untuk membuat laporan," jelas Agus.
Selain itu, polisi juga sudah menasihati Rk agar dia tidak mengulangi perbuatannya. "Mereka sudah damai," pungkasnya.(yan muhardiansyah)
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat WSU melakukan pencurian ternyata EM tengah berada di luar kota.
Baca SelengkapnyaKorban mengetahui kartu ATM-nya hilang saat akan mengeluarkan uang dari dalam dompetnya
Baca SelengkapnyaPelaku baru bekerja di rumah majikannya selama tiga bulan.
Baca SelengkapnyaRental PS milik Arafah Rianti kedatangan maling. Pelaku ternyata masih anak-anak.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini terjadi saat ketiga anak yang berstatus pelajar SMP ini mengunjungi rumah salah satu temannya di Saptosari
Baca SelengkapnyaKorban ditusuk saat tertidur di toko yang menjadi tempat tinggal sekaligus usaha.
Baca SelengkapnyaSang anak yang mendengar nasehat sang ayah hanya terdiam dan tertunduk. Dia juga menangis mendengar itu.
Baca SelengkapnyaFA pun langsung menodongkan pisau kepada SA untuk mencoba merampas barang berharga miliknya.
Baca SelengkapnyaPelaku memasukkan sianida ke dalam kopi yang diminum bocah remaja itu
Baca SelengkapnyaKesabaran BH (69) habis karena putranya RN (26) kerap menggadaikan sepeda motor diam-diam. Dia melapor ke polisi dan anak kandungnya itu pun ditangkap.
Baca SelengkapnyaSeorang kriminal bernama Asep pernah melakukan perampokan di kapal, minimarket, hingga kereta kini sudah taubat dan minta ampun kepada Allah.
Baca SelengkapnyaKasus ini terungkap saat korban menceritakan perilaku bejat ayahnya kepada ibunya.
Baca Selengkapnya