Ditinggalkan Kapal, 72 TKI Pulang dari Malaysia Ditemukan Terlantar
Merdeka.com - Gelombang kepulangan tenaga kerja Indonesia (TKI) dari Malaysia terus terjadi. Sebanyak 72 orang di antaranya ditemukan terlantar di pinggir sungai dekat perairan Asahan, Sumut.
Para TKI ini ternyata ditinggalkan kapal yang mengangkutnya dari Malaysia.
"Mereka ditemukan Satuan Polair Polres Tanjung Balai dan Polair Polda Sumut yang tengah patroli perairan Asahan dan Labuhan Batu Utara, Selasa (28/4)," kata Kapolres Tanjung Balai AKBP Putu Yudha Prawira, Rabu (29/4).
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Di mana kesenjangan terjadi? Masalah kesenjangan ini tidak hanya terjadi dalam aspek sosial masyarakat, tetapi juga berbagai aspek lainnya. Mulai dari kesenjangan ekonomi, pendidikan, kesehatan, hingga kesenjangan digital.
-
Dimana warga terdampak kekeringan? BPBD Kabupaten Cilacap mencatat jumlah warga yang terdampak kekeringan di wilayah tersebut mencapai 9.153 jiwa dari 3.011 keluarga.
-
Siapa yang terdampak banjir dan longsor di Pesisir Selatan? Data sementara hingga Senin (11/3), 21.000 keluarga (KK) terdampak dengan kerusakan rumah, fasilitas umum, lahan pertanian dan peternakan, yang ditimbulkan bencana itu.
-
Di mana pekerja Indonesia bekerja? Haygrove, sebuah perkebunan di Hereford yang memasok buah beri ke supermarket Inggris, memberikan surat peringatan kepada pria tersebut dan empat pekerja Indonesia lainnya tentang kecepatan mereka memetik buah sebelum memecat mereka lima dan enam pekan setelah mereka mulai bekerja.
Ke-72 TKI ini ditemukan setelah tim gabungan mendapat informasi mengenai adanya satu unit kapal motor dicurigai sedang berlayar di sekitar perairan Tanjung Siapiapi. Pengejaran dilakukan dengan cara menyisir perairan dekat pantai.
Sekitar pukul 15.30 Wib, di sekitar pantai Sei Ludam, Asahan, personel mendapat informasi mengenai adanya beberapa kapal yang menurunkan penumpang sekitar 1 jam sebelumnya. Para TKI itu pun ditemukan dan diamankan. Mereka terdiri dari 63 laki-laki dan 9 perempuan.
Para TKI ilegal ini ternyata ditinggalkan begitu saja oleh beberapa unit kapal yang mengangkut mereka di pinggiran pantai Sungai Ludam. Nama kapal maupun pemiliknya belum diketahui.
Selanjutnya, para TKI dibawa ke kantor Satpolair Polres Tanjung Balai, lalu ke gedung karantina sementara di Kampung Baru, Sei Tualang Raso, Tanjung Balai. Di sana mereka menjalani pemeriksaan kesehatan.
"Berdasarkan pemeriksaan oleh Karantina Kesehatan, tidak ada yang terindikasi Covid-19, para TKI akan dipulangkan menunggu jemputan dari pemdanya masing-masing," jelas Putu.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua anggota kru ditemukan tidak sadarkan diri di dalam kapal dan telah dibawa ke rumah sakit. Sementara itu, operasi pencarian anggota lainnya masih dilakukan.
Baca SelengkapnyaKetiganya meninggal pada 31 Maret 2024 lalu usai diterjang luapan sungai saat mencari ikan
Baca SelengkapnyaPolres Rokan Hilir amankan 51 Pekerja Imigran Indonesia dari Malaysia.
Baca SelengkapnyaMereka diduga hendak diselundupkan ke Australia melalui perairan laut Kabupaten Sukabumi.
Baca SelengkapnyaSeratusan imigran etnis Rohingya tersebut dalam pelayaran menuju Australia.
Baca Selengkapnya12 survivor tersebut ditemukan dan kemudian diselamatkan Tugboat Kharisma Bahari 168 yang melintas dari rute pelayaran dari Saumlaki Maluku menuju Gresik.
Baca SelengkapnyaMereka diduga berangkat dengan cara ilegal dan menjadi korban perdagangan manusia.
Baca SelengkapnyaBelasan mayat tanpa identitas ditemukan mengapung di perairan laut mulai dari Aceh Jaya, Aceh Barat hingga Sabang
Baca SelengkapnyaSatu unit kapal pengangkut pengungsi etnis Rohingya dilaporkan tenggelam di perairan Aceh Barat, Rabu (20/3). Sebagian pengungsi masih terkatung-katung di laut.
Baca SelengkapnyaKapal pengangkut barang, KM Lintang Timur Selatan, karam di Selat Malaka, Senin (31/7) sekitar pukul 07.30 WIB. Sebelas awaknya pun hilang.
Baca SelengkapnyaSebanyak 11 anak buah kapal (ABK) akhirnya ditemukan selamat setelah sempat terombang-ambing di Selat Malaka. Mereka ditemukan nelayan yang melintas.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan seorang penumpang KM Yuiee Jaya II yang tenggelam di Perairan Kabupaten Kepulauan Selayar dalam keadaan selamat.
Baca Selengkapnya