Ditodong 2 Pria Naik Motor, Sopir Angkot Dibacok Tiga Kali Lukai Tangan
Merdeka.com - Seorang sopir angkutan kota (angkot) menjadi korban kejahatan jalanan. Suparman (52) dibacok saat baru saja pulang dari warung kopi pada Selasa (19/2) dini hari.
Peristiwa itu terjadi di Jalan Curug Agung, Beji Depok. Akibatnya, warga Jalan Saidan mengalami luka bacok di tangan.
"Saya baru pulang makan, mau ke rumah jalan kaki. Emang sih gelap jalanan. Nah tiba-tiba ada dua orang naik motor bawa celurit," katanya Selasa (19/2).
-
Kenapa pelaku mencuri handphone? Pelaku merupakan residivis kasus pencurian di Aceh. Selain itu pelaku MS juga positif mengkonsumsi narkotika jenis sabu.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Bagaimana pelaku mencuri handphone? Dia membawa mesin las untuk membongkar gembok toko.
-
Siapa pelaku pencurian handphone? Pelaku berinisial MS (39), dua kakinya ditembak sebanyak 3 kali.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
Salah satu pelaku membawa celurit meminta barang berharga milik korban sambil mengancam. Setelah mendapat telepon genggam milik Suparman, pelaku langsung membacok sebanyak tiga kali di bagian tangan korban.
"Dia minta HP sama duit. Saya disabet sama pelaku tapi saya tangkis tapi malah kena tangan. HP masih di tangan saya enggak ke ambil," ungkapnya.
Sebenarnya, korban sempat melawan dan berteriak minta tolong. Namun suasana jalan sangat sepi. Pelaku kemudian melarikan diri.
"Saya ditendang setelah dibacok. Saya minta tolong teriak dan mereka langsung pergi," ceritanya.
Korban mengaku mengingat ciri pelaku. Berperawakan tinggi dan berbadan kurus dengan usia perkiraan 17-20 tahun. "Mereka naik motor jenis Beat warna putih strip biru. Enggak pakai penutup wajah. Mukanya oval, rambut agak gondrong sedikit. Kulit sawo matang," beber Suparman.
Dia berharap, polisi dapat segera meringkus para pelaku. Warga sangat resah dengan kejadian itu.
"Semoga pelaku cepat tertangkap karena meresahkan dan sudah sering terjadi. Orang itu cari mangsanya keliling, ada orang di pinggir jalan sendirian itu yang diincar. Lihat ada HP langsung todong," ungkapnya.
Kapolsek Beji, Kompol Yenni Sihombing, mengatakan pihaknya sedang menyelidiki kasus tersebut. "Untuk lebih jelasnya nanti ya, ini kami masih menunggu hasil penyelidikan," katanya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Akibat bacokan tersebut, korban terluka di bagian pipi, lengan dan punggung.
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami luka-luka di tangan akibat diserang kawanan begal.
Baca SelengkapnyaKetika itu, korban hendak menyelesaikan masalah dengan seseorang.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami kerugian Rp150 juta akibat kejadian ini.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Ubud, Bali. Pelaku berjumlah tiga orang. Sopir nekat melompat keluar mobil saat ditodong.
Baca SelengkapnyaKorban kritis terkena sabetan senjata tajam di perut dan tangan.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus pembegalan yang menimpa calon siswa (casis) Bintara Polri, Satrio Mukti Raharjo.
Baca SelengkapnyaPolisi Kantongi Identitas Pelaku Pembegalan Terhadap Casis Bintara Polri
Baca SelengkapnyaDriver Ojek Online jadi Korban Pembacokan di Bantul, Celurit Sampai Menancap di Bahu
Baca SelengkapnyaSetelah puas mengeroyok sopir dan kondektur para pelaku diketahui langsung melarikan diri.
Baca SelengkapnyaSaat proses penangkapan, polisi terpaksa menembak kedua kaki pelaku karena berusaha melawan serta membahayakan petugas.
Baca Selengkapnya