Dosen Terduga Pelaku Pelecehan Seksual Mahasiswi Unsri Diperiksa Polisi
Merdeka.com - Setelah melakukan pemeriksaan sejumlah saksi dan olah TKP, penyidik Ditreskrimum Polda Sumatera Selatan segera memanggil dosen Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang inisial A, terduga pelaku pelecehan mahasiswi inisial DR. Sementara pelapor sedang mengalami trauma.
Kasubdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Sumsel Kompol Masnoni mengungkapkan, terlapor dijadwalkan menjalani pemeriksaan perdana pada Jumat (3/12). Surat panggilan sudah dilayangkan kepada yang bersangkutan.
"Kita melakukan pemeriksaan lanjutan dengan memeriksa terlapor besok," ungkap Masnoni, Kamis (2/12).
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
-
Siapa yang melakukan pelecehan terhadap korban? Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto menyampaikan bahwa peristiwa pelecehan seksual dilakukan oleh pelaku hingga korban mengalami kehamilan terjadi di wilayah Kabupaten Bandung Barat.
-
Bagaimana cara melapor pelecehan seksual di UGM? UGM memiliki banyak kanal yang bisa digunakan korban pelecehan seksual untuk melaporkan kasus yang dialaminya.
-
Siapa yang menginvestigasi kasus perundungan di sekolah kedokteran? 'Ya kejadian di Undip, semuanya juga kita investigasi kok, di RSCM diinvestigasi, di Undip diinvestigasi, di Unair diinvestigasi, di USU diinvestigasi, di Unsri juga diinvestigasi,' kata Dante di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (3/9).
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Siapa otak pemerkosaan siswi SMP? D diketahui sebagai otak kejahatan yang membawa korban ke TKP dan mengawali perkosaan disaksikan sembilan temannya.
Dia berharap terlapor dapat bersikap kooperatif untuk memudahkan penyelidikan. Sejauh ini penyidik sudah merampungkan sejumlah proses, tinggal menunggu keterangan terlapor dan kelengkapan barang bukti.
"Mudah-mudahan memenuhi panggilan penyidik," kata dia.
Sementara pendalaman keterangan terhadap pelapor masih terus dilakukan dan secara bertahap. Sebab, pelapor masih traumatik dan sulit menceritakan secara gamblang peristiwa yang dialaminya.
"Ketika diperiksa, pelapor selalu menangis, kondisinya rapuh, tidak mau mengingat kejadian itu. Kami lakukan pendampingan sambil pemeriksaan pelan-pelan," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pihak kampus saat ini tengah melakukan investigasi terkait kebenaran kasus pelecehan seksual itu.
Baca SelengkapnyaSetelah lama memendam, RZ memberanikan diri melaporkan pelecehan yang dialami.
Baca SelengkapnyaDiperiksa Penyidik, Dua Korban Dugaan Pelecehan Eks Rektor UP Berharap Tersangka Segera Ditetapkan
Baca SelengkapnyaSatgas memeriksa kedua belah pihak baik pelapor dan terlapor.
Baca SelengkapnyaPemecatan ini merupakan keputusan yang merujuk pada hasil investigasi Satgas PPKS Unram.
Baca SelengkapnyaSejauh ini yang terdeteksi oleh pihak kepolisian baru dua korban.
Baca SelengkapnyaMantan Kapolres Metro Jakarta Selatan tersebut menyebutkan semua fakta yang ada dikumpulkan oleh penyidik, kemudian dipadukan dengan dicari kecocokan.
Baca SelengkapnyaRektor ETH sudah pernah diperiksa dalam kasus ini. Dia membantah melakukan pelecehan. Dia menyebut ada upaya kriminalisasi di tengah pemilihan rektor UP.
Baca SelengkapnyaBegini duduk perkara kejadian versi korban. pelaku memanggil korban ke ruangannya
Baca SelengkapnyaKeputusan menaikkan kasus ini ke tahap penyidikan karena penyidik telah menemukan adanya unsur tindak pidana.
Baca SelengkapnyaKorban dugaan pelecehan seksual ini disebut mencapai delapan orang.
Baca SelengkapnyaMDR mengaku tidak mengenal wanita tersebut dan telah menyerahkan daftar nama mahasiswa dan mahasiswi bimbingannya kepada pihak kampus untuk dimintai keterangan.
Baca Selengkapnya