Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

DPD dan Kemenristek raker bahas pendidikan tinggi

DPD dan Kemenristek raker bahas pendidikan tinggi Ilustrasi sarjana. ©Shutterstock.com/J. Henning Buchholz

Merdeka.com - Masalah seputar pendidikan di Indonesia seperti tak pernah habis diperbincangkan. Mulai dari minimnya fasilitas di sekolah-sekolah di daerah terpencil, kasus bocor soal UN, hingga ijazah palsu menjadi sorotan betapa dunia pendidikan di Indonesia masih tergolong amburadul.

Melihat kenyataan itu, Kementerian Riset dan Teknologi Pendidikan Tinggi (Kemenristek-Dikti) melakukan rapat kerja (Raker) dengan Komite III DPD RI, Kamis (25/6) hari ini. Dalam raker tersebut dibahas tiga poin pokok serta evaluasi baik mengenai seleksi masuk Perguruan Tinggi Negri (PTN) pada 2015, rumah sakit pendidikan serta ijazah palsu, yang beberapa bulan belakangan ini menyita perhatian publik.

Dalam soal rumah sakit pendidikan, Menristek Dikti Mohammad Nasir menegaskan, terdapat sejumlah permasalahan yang dihadapi oleh perguruan tinggi. Salah satunya adalah anggaran yang sudah sudah disiapkan namun dari pihak perguruan tinggi belum mengambil untuk melakukan proses pembangunan.

"RS pendidikan anggarannya sudah diberikan, dikucurkan malah (perguruan tinggi) gak berani, sama saja! Terjadi paranoid, di dalam pengambilan karena ketakutan. Selain itu ada ada juga yang rumah sakitnya sudah dibuka tapi peralatannya tidak ada," jelasnya di hadapan para senator Komite III DPD-RI.

Selain permasalah tersebut, sambung Nasir, Kemenristekdikti juga menghadapi beberapa kendala baik dalam kuantitas, kualitas, kualifikasi dan satus sumber daya manusia serta penyusunan program pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat dan pelayanan termasuk dalam hal pembiayaan.

"Ada juga permasalah baik dala bidang kelembagaan dan pedoman rumah sakit

PTN," tegas Nasir.

Lebih lanjut dia menyampaikan dalam kasus ijazah palsu, pihaknya sudah melakukan identifikasi soal jenis dan asal ijazah palsu tersebut. Pertama, ini dilakukan perorangan atau kelompok masyarakat yang tidak memiliki perguruan tinggi, kedua dilakukan perguruan tinggi yang tidak berizin dan menawarkan kemudahan serta perguruan tinggi berizin namun ada oknum di dalamnya yang memanfaatkan untuk ketidakbaikan.

Contoh kasusnya pernah terjadi di University of Barkley pada 2012 silam dimana salah satu staf administrasi dari Barkley lapor ke Polda Metro Jaya bahwa kampus tersebut tidak ada kegiatan pembelajaran. Pada 2013 Dirjen Dikti menjawab bahwa Barkley tidak memiliki izin serta diikuti pada 2014 Ditbelmawa meminta investigasi karena ada tanda tangan Dirbelmawa yang dipalsukan.

"Soal ijazah palsu ini sebenarnya kaitannya ada pada moral," kata Nasir.

Melihat berbagai kendala dan masalah yang disampaikan pimpinan rapat kerja sekaligus Ketua Komite III, Hardi Selamat Hood menyampaikan beberapa rekomendasi. Pertama, Kemenristekdikti terus melakukan kajian secara komprehensif terkait kebutuhan rumah sakit pendidikan di berbagai daerah menyesuaikan terhadap situasi daerah dan upaya pemenuhannya.

Kedua melakukan upaya peningkatan kuantitas, kualitas, dan kualifikasi dari status sumber daya manusia di rumah sakit pendidikan serta melakukan tindakan tegas bagi lembaga lain dan oknum yang dengan sengaja mengeluarkan dan atau menggunakan ijazah palsu sesuai dengan kewenangan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

"Komite III DPD sebagai representasi daerah akan turut mendorong pemerintah daerah agar memenuhi tanggung jawabnya di bidang riset, teknologi dan pendidikan tinggi secara menyeluruh pada bidang anggaran pendidikan serta riset dan pengembangan teknologi di daerah," tutupnya.

Panthae rei, biarkan hidup berjalan dalam iramanya. (mdk/war)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Puan Tekankan Pentingnya Evaluasi Menyeluruh Sistem Pendidikan Tinggi
Puan Tekankan Pentingnya Evaluasi Menyeluruh Sistem Pendidikan Tinggi

Pemerintah juga diminta untuk memastikan bahwa semua perguruan tinggi memenuhi standar.

Baca Selengkapnya
DPR Usul Kemendikbudristek Dipisah, Pendidikan Dasar, Dikti dan Kebudayaan
DPR Usul Kemendikbudristek Dipisah, Pendidikan Dasar, Dikti dan Kebudayaan

Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf mengusulkan adanya pemecahan di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Baca Selengkapnya
Kolaborasi Industri dan Perguruan Tinggi Jadi Kunci Wujudkan SDM Unggul di Indonesia
Kolaborasi Industri dan Perguruan Tinggi Jadi Kunci Wujudkan SDM Unggul di Indonesia

Transformasi pendidikan tinggi selama empat tahun ini telah berlangsung dengan akseleratif dan mulai bisa dirasakan hasilnya.

Baca Selengkapnya
Senyum Anies Baswedan buat Prabowo Subianto: Siap Bapak
Senyum Anies Baswedan buat Prabowo Subianto: Siap Bapak

KPU menggelar Debat Pamungkas Pilpres 2024 di JCC, Senayan, Jakarta

Baca Selengkapnya
Pidato Buka Debat, Ganjar Tegaskan Keresahan Tokoh Publik dan Kampus harus Jadi Catatan
Pidato Buka Debat, Ganjar Tegaskan Keresahan Tokoh Publik dan Kampus harus Jadi Catatan

Tokoh publik dan sivitas akademika menyampaikan keresahannya pada praktik demokrasi di ujung kekuasaan Pemerintahan Jokowi.

Baca Selengkapnya
Komisi X DPR Panggil Menteri Nadiem, Cecar 3 Hal Soal UKT
Komisi X DPR Panggil Menteri Nadiem, Cecar 3 Hal Soal UKT

DPR panggil Nadiem Makarim untuk meminta penjelasan terkait lonjakan UKT.

Baca Selengkapnya
Hashim Bocorkan Perintah Prabowo, Kementerian Ini Harus Dipisah
Hashim Bocorkan Perintah Prabowo, Kementerian Ini Harus Dipisah

Prabowo punya target yang harus diselesaikan oleh para menterinya nanti.

Baca Selengkapnya
VIDEO: DPR Kesal Anak Buah Nadiem Bilang Kuliah Tersier Sangat Kurang Mendidik!
VIDEO: DPR Kesal Anak Buah Nadiem Bilang Kuliah Tersier Sangat Kurang Mendidik!

Anggota Komisi X DPR Fraksi Gerindra, Nuroji mengkritik keras pernyataan jika masuk perguruan tinggi negeri bersifat tersier.

Baca Selengkapnya
Hardiknas 2024, Ketua DPR Soroti Kesenjangan Pendidikan di Kota dan Desa
Hardiknas 2024, Ketua DPR Soroti Kesenjangan Pendidikan di Kota dan Desa

Ketua DPR RI Puan Maharani menyinggung ekosistem pendidikan dan sumber daya manusia (unggul) pada momen Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2024.

Baca Selengkapnya
1.493 Peserta Seleksi Penerimaan Calon Praja IPDN Tahun 2024 Lolos Tes Kesehatan
1.493 Peserta Seleksi Penerimaan Calon Praja IPDN Tahun 2024 Lolos Tes Kesehatan

Untuk informasi hasil pemeriksaan Kesehatan selengkapnya bisa dilihat di website IPDN https://spcp.ipdn.ac.id/2024/

Baca Selengkapnya
Naskah Soal Tes CPNS 2023 Ternyata Sudah Disiapkan, Ini Bocorannya
Naskah Soal Tes CPNS 2023 Ternyata Sudah Disiapkan, Ini Bocorannya

Naskah soal yang diserahkan meliputi seleksi kompetensi manajerial, sosial kultural, dan wawancara bagi PPPK serta seleksi kompetensi dasar bagi CPNS.

Baca Selengkapnya
KPAI Minta PPDB Zonasi Dievaluasi, Ini Alasannya
KPAI Minta PPDB Zonasi Dievaluasi, Ini Alasannya

Ia mengatakan pemetaan tersebut penting untuk memastikan semua anak mendapatkan hak pendidikan.

Baca Selengkapnya