DPR diminta transparan bahas hak angket untuk KPK
Merdeka.com - Keputusan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengesahkan penggunaan hak angket untuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) banyak menuai protes. Kondisi antara DPR dan KPK ini dianggap membuat gaduh. Sehingga nantinya diharapkan angket dilakukan secara transparan.
Tuntutan itu disampaikan mahasiswa tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Pendukung KPK (GMP KPK). Ada tiga tuntutan mereka sampaikan. Salah satunya mengenai transparansi dalam pembahasan. "Pembahasan hak angket kami minta untuk dibuka transparan, agar rakyat Indonesia mengetahui kebenaran atas kasus ini," kata Ketua GMP KPK Lutfi R dalam keterangannya, Rabu (3/5)
Melalui hak angket, DPR juga diminta tidak melakukan politisasi terhadap lembaga antirasuah tersebut. Meski dalam kajian mereka menyebut bahwa angket merupakan hak konstitusional dewan. Itu dapat ditujukan ke Lembaga Negara apapun termasuk KPK. Sebab dalam tugasnya-harinya KPK juga melaksanakan fungsi seperti tugas kepolisian dan kejaksaan.
-
Mengapa DPR menggunakan hak angket? Tujuan dari hak angket ini adalah untuk mendapatkan informasi yang lengkap dan akurat, sehingga hasilnya dapat digunakan sebagai dasar untuk mengambil keputusan terkait kebijakan pemerintah.
-
Bagaimana DPR melakukan penyelidikan hak angket? Proses dari hak angket ini dimulai dengan pembentukan tim angket yang terdiri dari anggota DPR. Tim angket kemudian melakukan penyelidikan dan mengumpulkan bukti-bukti terkait kebijakan atau masalah yang sedang diselidiki.
-
Apa yang DPR minta KPK usut? 'Komisi III mendukung penuh KPK untuk segera membongkar indikasi ini. Karena kalau sampai benar, berarti selama ini ada pihak yang secara sengaja merintangi dan menghambat agenda pemberantasan korupsi.'
-
Apa yang diminta DPR untuk KPK dan Polri? Lebih lanjut, Sahroni tidak mau kerja sama ini tidak hanya sebatas formalitas belaka. Justru dirinya ingin segera ada tindakan konkret terkait pemberantasan korupsi 'Tapi jangan sampai ini jadi sekedar formalitas belaka, ya. Dari kolaborasi ini, harus segera ada agenda besar pemberantasan korupsi. Harus ada tindakan konkret. Tunjukkan bahwa KPK-Polri benar-benar bersinergi berantas korupsi,' tambah Sahroni.
-
Apa itu hak angket MK? Berdasarkan pengertiannya dalam UU tentang MPR, DPR, DPRD dan DPD (MD3), pada Pasal 79 ayat (3) dijelaskan bahwa hak angket merupakan hak DPR untuk melakukan penyelidikan terhadap pelaksanaan undang-undang atau kebijakan pemerintah yang diduga bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.
-
Mengapa DPR meminta polisi transparan? 'Ini publik kan jadinya bertanya-tanya, berspekulasi. Jadi saya minta, Polda Sumbar harus sangat terbuka dan transparan dalam mengusut kasus ini. Karena publik menunggu dan mengawasi. Kalau gegabah, tertutup apalagi arogan, maka nama baik Polri yang sudah susah payah dibangun Pak Kapolri yang jadi taruhannya,' ujar Sahroni dalam keterangannya, Selasa (25/6).
"Kami meminta semua Fraksi di DPR untuk tidak mempolitisasi apalagi mengkriminalisasikan KPK saat Hak Angket dibahas di DPR RI," ujarnya.
Pihaknya melihat selama ini kinerja KPK telah sesuai. Sehingga dia beranggapan bahwa KPK tidak mempermasalahkan adanya angket dari anggota dewan. Apalagi lembaga itu telah memiliki integritas baik di mata publik.
"KPK akan siap menghadapi hak angket karena hingga saat ini kami percaya bahwasanya KPK memiliki integritas seperti semboyan KPK, Berani Jujur Hebat," terangnya.
Fahri Hamzah sebelumnya menegaskan, angket KPK tidak salah sasaran. Banyak menyebut angket ini salah sasaran, karena KPK penyelenggara negara, bukan pejabat negara atau bagian dari eksekutif seperti presiden, wakil presiden dan menteri.
"Kalau bicara KPK kan bukan yudisial, tapi ekstra yudisial. Bahkan, kita lihat perilaku KPK membuat SOP selevel UU, itu ada seolah kewenangan legislatif," ujar Fahri.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD juga menilai, KPK tidak bisa diangket karena bukan bagian dari pemerintah. Oleh sebab itu, KPK tidak bisa menjadi subjek angket oleh DPR. Namun, Fahri meminta masyarakat menganggap pengguliran angket ke KPK wajar. Hanya cara tersebut bisa dilakukan untuk mengontrol KPK.
"Ini harus diawasi karena dia menggunakan uang dan kewenangan," tegas Fahri.
Fahri menyindir KPK meminta fraksi penolak angket untuk konsisten. KPK diminta santai, jangan terlihat seperti lembaga politik. "Santai aja, KPK suruh tenang dikit, nggak usah bingung kayak lembaga politik, bilang terima kasih kepada fraksi yang tidak mendukung angket. Apa itu begitu, eh jangan dong. Anda katanya independen, jangan ngomong politik."
Hasil temuan angket ini disebutnya dapat direkomendasikan ke pemerintah. Tergantung temuan yang nanti dilakukan oleh angket KPK itu sendiri. "Bisa ke mana-mana (rekomendasinya), tergantung temuan. (Bisa ke pemerintah), tergantung temuan," terangnya.
Sebelumnya, Mahfud MD menjelaskan, berdasarkan pasal 79 ayat (3) Undang-undang Nomor 17 tahun 2014 tentang MD3, yang dimaksud dengan hak angket adalah hak DPR untuk melakukan penyelidikan terhadap pelaksanaan suatu Undang-undang dan/atau kebijakan pemerintah terkait dengan hal penting, strategis, dan berdampak luas pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang diduga bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.
Kemudian, lanjut Mahfud, pada bagian penjelasan pasal 79 ayat (3) UU MD3, disebutkan, pelaksanaan suatu undang-undang dan/atau kebijakan pemerintah dapat berupa kebijakan yang dilaksanakan sendiri oleh Presiden, Wakil Presiden, Menteri Negara, Panglima TNI, Kapolri, Jaksa Agung, atau pimpinan lembaga pemerintah non-kementerian.
Atas dasar itu, Mahfud menegaskan, DPR tidak bisa menggunakan hak angket terhadap KPK. Adapun pengawasan terhadap KPK, dilakukan melalui mekanisme lain.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar Pranowo mendorong PDIP dan PPP menggulirkan hak angket di DPR atas dugaan kecurangan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaHak Angket DPR RI adalah wewenang yang dimiliki oleh Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia.
Baca SelengkapnyaAus meminta agar praduga itu harus direspons dengan cepat oleh DPR.
Baca SelengkapnyaKubu Anies dan Ganjar akan menggulirkan hak angket di DPR dugaan kecurangan Pemilu
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo mendorong PDIP dan PPP menggulirkan hak angket di DPR.
Baca SelengkapnyaWacana hak angket tentang dugaan adanya kecurangan Pemilu 2024 terus bergulir.
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP Deddy Yevri Sitorus mengatakan, hak angket kecurangan Pemilu 2024 segera diusulkan ke DPR.
Baca SelengkapnyaPDIP menyampaikan rencana pengajuan hak angket dalam rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Jakarta.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo mendorong PDIP dan PPP menggulirkan hak angket di DPR atas dugaan kecurangan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaMuzzammil menyadari F-PKS tidak bisa sendiri dalam mengajukan hak angket karena terbentur dengan syarat pada UU Nomor 17 Tahun 2014.
Baca Selengkapnya8 anggota DPR fraksi PKB yang menandatangani usulan hak angket kecurangan pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaAnggota DPR dari PKB, Luluk Nur Hamidah PDIP menjadi pemimpin dalam hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya