DPR ragukan profesionalisme hakim dan jaksa sidang Ahok
Merdeka.com - Anggota Komisi III DPR Fraksi PAN Muslim Ayub mendesak Komisi Yudisial (KY) turun tangan mengawasi persidangan kasus penistaan agama dengan terdakwa Basuki T Purnama alias Ahok. Muslim menilai kinerja Majelis Hakim Dwiarso Budi Santiarto dan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Ali Mukartono yang tidak bijak dan profesional saat sidang ke-8 pada (31/1) kemarin.
Hal itu terlihat dari saat kuasa hukum Ahok menanyakan Ketua MUI Maruf Amin di luar pokok perkara persidangan, yakni terkait percakapannya dengan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono. Seharusnya Majelis Hakim dan JPU bisa menegur kuasa hukum Ahok karena pertanyaan di luar pokok perkara.
"Sosok ulama tidak pantas digitukan. Dia itu sebagai saksi, bukan tersangka. Anehnya tidak ada pembelaan kepada Jaksa, padahal kuasa hukum Ahok bertubi-bertubi menanyakan (di luar pokok perkara)," kata Muslim saat dihubungi, Jumat (3/2).
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
-
Apa yang menjadi pertimbangan hakim dalam kasus korupsi? Lebih lanjut, menurut Sahroni, hal tersebut penting karena nantinya akan menjadi pertimbangan pengadilan yang berdampak pada masa hukuman para pelaku korupsi.
-
Siapa yang diperiksa di Kejagung? Gimmick Sandra Dewi Saat Diperiksa Kasus Korupsi Suami di Kejagung Tidak banyak ucapan yang dilontarkan Sandra sebelum menjalani pemeriksaan. Sejumlah gimmick banyak terjadi selama pemeriksaan Aktris Sandra Dewi sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah 2015-2022 yang menyeret suaminya, Harvey Moeis, Kamis (4/4).
"Harusnya Jaksa interupsi dan Majelis Hakim harusnya menegur. Bagaimanapun KH Maruf Amin ulama dan tokoh yang mempunyai karismatik," sambungnya.
Politisi PAN ini mengaku prihatin, Amin sampai menjalani sidang selama tujuh jam dengan dicecar pertanyaan di luar pokok perkara oleh kubu Ahok.
"Saya sedih, kenapa sampai tujuh jam. Harusnya pertanyaan yang sudah ditanyakan tidak perlu diulang kembali oleh kuasa hukum Ahok, dan di sini Majelis Hakim harus tegas mengatur jalannya persidangan," tegas Muslim.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hotman Paris mencecar saksi ahli kubu AMIN untuk menjawab pertanyaannya
Baca SelengkapnyaRPH merupakan rapat pleno hakim untuk membahas surat-surat terkait perkara, membahas perkara, mengambil keputusan dan finalisasi putusan.
Baca SelengkapnyaArief Hidayat tak sepaham dengan apa yang disampaikan ahli tersebut
Baca SelengkapnyaApa yang dilakukan Masinton hanya demi kepentingan politik semata.
Baca SelengkapnyaGelak Tawa Kubu Prabowo-Gibran Tanya soal Nepotisme: Apa itu Hasil Penerawangan Saudara Ahli?
Baca SelengkapnyaHal itu dikatakan Alamsyah Hanafiah saat bersaksi terkait laporan dugaan pelanggaran etik Anwar Usman Cs.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo mendorong PDIP dan PPP menggulirkan hak angket di DPR.
Baca SelengkapnyaHal ini terjadi dalam sidang perselisihan hasil pemilu 2024 di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Rabu (3/4).
Baca SelengkapnyaTPN Ganjar-Mahfud menilai dugaan kecurangan Pemilu 2024 lebih tepat diselidiki melalui Hak Angket DPR bukan dibawa ke MK.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi III DPR RI Gilang Dhielafararez mengingatkan Polri agar tidak asal tangkap seperti kasus Pegi Setiawan.
Baca SelengkapnyaKubu Anies dan Ganjar akan menggulirkan hak angket di DPR dugaan kecurangan Pemilu
Baca SelengkapnyaHak angket ini bertujuan untuk mengungkap dugaan kecurangan di Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya