Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

DPR Soal Rachel Vennya Kabur Karantina: Sanksi Tegas, Jangan Ada Pembiaran

DPR Soal Rachel Vennya Kabur Karantina: Sanksi Tegas, Jangan Ada Pembiaran Netty Prasetiyani. ©DPR.GO.ID

Merdeka.com - Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher, meminta pemerintah agar memberi sanksi pada publik figur yang kabur dari masa karantina setelah melakukan perjalanan ke luar negeri. Dia tak ingin perbedaan sikap kepada siapapun.

"Jika terbukti kabur dari masa waktu yang ditentukan, maka harus diberi sanksi tegas. Jangan ada pembiaran dan pembedaan sikap kepada siapapun. Apalagi yang melakukan ini seorang public figure yang dijadikan contoh oleh masyarakat," kata Netty kepada wartawan, Kamis (14/10).

Menurut Ketua DPP PKS ini, tindakan tegas penting dilakukan agar tidak terjadi kecemburuan sosial di masyarakat. Jangan sampai rakyat berpikir bahwa pemerintah pilih-pilih dalam memberikan sanksi.

Orang lain juga bertanya?

“Jika pemerintah tidak memberikan sanksi yang tegas apalagi cenderung didiamkan, hal ini dapat memicu kecemburuan sosial. Jangan sampai rakyat berpikir bahwa pemerintah pilih-pilih dalam memberikan sanksi," katanya.

Menurut Netty, pelanggaran prokes oleh tokoh publik telah terjadi beberapa kali dan menjadi pemberitaan luas media.Seharusnya, langkah klarifikasi dan penindakannya harus disebarluaskan ke publik.

"Dengan begitu, rakyat tahu dan percaya bahwa pemerintah bersikap tegas, adil dan transparan. Jika pilah pilih, rakyat bisa bersikap masa bodoh dengan ketentuan protokol kesehatan,” tambahnya.

Selain itu, kata Netty, dugaan keterlibatan oknum TNI dalam peristiwa kaburnya publik figur tersebut harus diusut sampai tuntas. Kata dia, aparat harus bertindak sebagai pelaksana sekaligus pengawas penerapan aturan.

"Jangan justru membantu pelanggaran. Kejadian ini harus diusut tuntas, jangan dibiarkan. Saya khawatir, sebelumnya telah ada kejadian serupa, namun tidak diketahui publik,” katanya.

Oleh karena itu, jika terbukti adanya keterlibatan petugas, maka pemerintah perlu melakukan evaluasi. "Apakah sudah dilakukan monitoring dan evaluasi atas kinerja petugas karantina? Tidak hanya petugas di bandara tapi juga petugas yang menjadi penanggungjawab di tempat-tempat karantia,” ujar Netty.

Viral di Medsos

Rachel Vennya kembali menjadi sorotan netizen. Hal ini setelah dirinya bersama dengan sang kekasih, Salim Nauderer diduga melarikan diri dari masa karantina di Wisma Atlet usai lakukan perjalanan ke Amerika.

Semuanya bermula dari beberapa orang yang diduga menjadi saksi bagaimana Rachel dan Salim kabur dari Wisma Atlet. Kesaksian itu diungkapkan secara tertulis di Instagram lalu difoto dan disebarkan di Twitter, membuat Rachel menjadi trending topic Twitter saat itu juga.

"Karena gua yang nginput data dia di Wisma Atlet Pademangan. Demi Allah. Puas? Gua tanyain alamat di mana sok sok bego, sampe-sampe satu kamar sama ****. Padahal bukan suami istri, gua minta buku nikah katanya mereka bertiga kok sama manajernya cewek. Gua juga ada bukti. Update story di kamar Wisma Atlet tapi setelah 2 menit langsung dihapus. Kenapa gue kesal sama dia? Karena dia dengan mudahnya lolos karantina sedangkan banyak di sini para TKW yang udah berumur terpaksa karantina 8 hari, ada yang ortu meninggal. anak meninggal, tapi terpaksa harus 8 hari sedangkan ni orang dengan enaknya cuma 3 hari," tulisnya.

"Di Wisma itu gratis, ya itu dia tadi saya bilang, dia itu mau kabur pas di bandara waktu disuruh karantina cuma keburu ketahuan waktu di jalan. Akhirnya pas ditelpon sama petugas, dia bilangnya mau ke Wisma Atlet bukan mau kabur," tulisnya lagi.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
DPR Desak Imigrasi Cegah Ronald Tannur Usai Vonis Bebas PN Surabaya, Ini Alasannya
DPR Desak Imigrasi Cegah Ronald Tannur Usai Vonis Bebas PN Surabaya, Ini Alasannya

Langkah pengajuan cegah perlu dilakukan agar terdakwa Ronald Tannur tidak melarikan diri ke luar negeri sebelum putusan berkekuatan hukum tetap.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Emosi Rieke 'Oneng' Bela Dini, Minta Ronald Tannur Dicekal Curiga Mau Kabur ke Luar Negeri
VIDEO: Emosi Rieke 'Oneng' Bela Dini, Minta Ronald Tannur Dicekal Curiga Mau Kabur ke Luar Negeri

Komisi III DPR menerima audiensi keluarga korban penganiayaan Dini Sera Afrianti oleh Gregorius Ronald Tannur, yang kini divonis bebas, Senin (29/7).

Baca Selengkapnya
Dicegah KPK Keluar Negeri Terkait Korupsi Pengadaan Rumah Dinas, Begini Reaksi Sekjen DPR
Dicegah KPK Keluar Negeri Terkait Korupsi Pengadaan Rumah Dinas, Begini Reaksi Sekjen DPR

KPK mencegah Sekjen DPR keluar negeri terkait kasus korupsi pengadaan rumah dinas.

Baca Selengkapnya
Eks Anggota DPR Miryam S Haryani Dicegah KPK Keluar Negeri Terkait Korupsi e-KTP
Eks Anggota DPR Miryam S Haryani Dicegah KPK Keluar Negeri Terkait Korupsi e-KTP

Pencegahan bepergian itu diterbitkan berdasarkan keputusan pimpinan KPK sejak 30 Juli 2024 lalu.

Baca Selengkapnya
KPK Cegah 7 Orang ke Luar Negeri Terkait Korupsi Pengadaan Rumah Dinas DPR RI
KPK Cegah 7 Orang ke Luar Negeri Terkait Korupsi Pengadaan Rumah Dinas DPR RI

Terhadap ketujuh orang tersebut dicegah untuk enam bulan pertama hingga bulan Juli 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya
Kejaksaan Koordinasi Bareng Imigrasi, Misi Mencegah Ronald Tannur ke Luar Negeri
Kejaksaan Koordinasi Bareng Imigrasi, Misi Mencegah Ronald Tannur ke Luar Negeri

Gregorius Ronald Tannur bebas dari dakwaan pembunuhan atas Dini Sera Afrianti meski banyak bukti mengarah pada pembunuhan.

Baca Selengkapnya
KPK Cegah Syahrul Yasin Limpo, Anak dan Cucunya ke Luar Negeri
KPK Cegah Syahrul Yasin Limpo, Anak dan Cucunya ke Luar Negeri

Hal tersebut diungkapkan Jubir KPK Ali Fikri dalam keterangannya.

Baca Selengkapnya
Ketua Komisi II DPR Geram Semua Komisioner KPU di Luar Negeri: DKPP Ini Melanggar Etik Tidak?
Ketua Komisi II DPR Geram Semua Komisioner KPU di Luar Negeri: DKPP Ini Melanggar Etik Tidak?

"DKPP ini pelanggaran etik tidak? Etik manajemen pekerjaan ya enggak pal? Masa kantor ditinggal semuanya," Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli

Baca Selengkapnya
DPR Minta Polisi Beri Perhatian Khusus untuk Turunkan Angka KDRT
DPR Minta Polisi Beri Perhatian Khusus untuk Turunkan Angka KDRT

Komisi III DPR berharap tidak ada lagi informasi mengenai pembiaran terhadap laporan KDRT kepada polisi.

Baca Selengkapnya
KPK Ungkap Kasus Korupsi Rumah Dinas DPR RI Ada Mark Up Harga
KPK Ungkap Kasus Korupsi Rumah Dinas DPR RI Ada Mark Up Harga

Alex menyebut dalam proyek tersebut, adanya peningkatan harga yang dilakukan secara berkelompok.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Arteria PDIP Geram Serukan Menkumham Yasonna & Imigrasi Lawan Kejaksaan!
VIDEO: Arteria PDIP Geram Serukan Menkumham Yasonna & Imigrasi Lawan Kejaksaan!

Arteria Dahlan meminta Dirjen Imigrasi Kemenkumham melakukan perlawanan terhadap Kejaksaan.

Baca Selengkapnya
Wali Kota Semarang dan 3 Orang Dicegah ke Luar Negeri, KPK Tegaskan Penyidikan Dugaan Korupsi sedang Dilakukan!
Wali Kota Semarang dan 3 Orang Dicegah ke Luar Negeri, KPK Tegaskan Penyidikan Dugaan Korupsi sedang Dilakukan!

Terdapat tiga kasus korupsi yang tengah ditangani KPK, diduga melibatkan empat orang tersebut.

Baca Selengkapnya