Drama pembebasan mahasiswi yang diculik gara-gara utang piutang
Merdeka.com - Ismawati Tiara (25), mahasiswi Poltekes Kementerian Kesehatan Jambi jurusan kebidanan diculik oleh dua orang. kasus ini bermula dari masalah utang piutang. Ismawati diculik pada 2 Februari lalu, dan berhasil ditemukan pada Sabtu (14/2).
Kapolsek Telanaipura Jambi, Kompol Doni Wahyudi mengatakan atas informasi keluarga korban penculikan, anggota polsek berhasil mengamankan dua orang pelaku penculikan.
Menurut keluarga korban, keponakan perempuannya itu diculik dua pekan lalu oleh teman kakak korban sendiri, terkait masalah utang piutang karena tidak kunjung dibayar, maka pelaku menyuruh orang untuk menculiknya dan dimintai sejumlah uang jika adiknya ingin selamat.
-
Siapa yang menangkap 2 mahasiswa yang mengedarkan ganja? Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Selatan menangkap dua mahasiswa berinisial MR dan MA karena terlibat kasus peredaran narkotika jenis ganja.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Dimana lokasi penangkapan para pelajar? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
Sekarang korban sudah kembali kepada keluarganya, sementara dua orang pelaku sudah diamankan di Mapolsek Telanaipura.
Pelaku mendapatkan korban saat di rumahnya dan ada sekitar empat orang yang menculik korban dan waktu itu segera dibawa ke daerah perkebunan di kawasan Kabupaten Bayung Lincir, Sumatera Selatan.
Dalam perjalanan, korban sudah berusaha melarikan diri namun karena diancam dengan menggunakan pistol, tidak bisa melawan lagi. Sesampainya di Bayung Lincir, korban ditempatkan di sebuah pondok kecil di kebun karet dan di sana diawasi oleh dua orang pelaku.
Di sana, cerita korban, dia disekap selama tujuh hari lebih sebelum dibebaskan dan ditemukan oleh pihak Kepolisian Polsek Telanaipura jambi.
Selama tujuh hari lebih di sana, pelaku terus berkomunikasi dengan keluarga korban, di mana pelaku meminta tebusan uang tunai sebanyak Rp 120 juta, karena keluarga keberatan dan tidak mempunyai uang sebesar itu maka disepakati hanya Rp 85 juta.
Pihak pelaku minta uang tersebut ditransfer dan oleh keluarga korban inginnya disetorkan langsung tunai dan serah terima dengan korban.
Sebelum disetor, keluarga melapor ke polisi dan langsung berkomunikasi untuk bertransaksi dan jemput korban di Bayung Lincir, sehingga pelakunya berhasil ditangkap namun dari empat pelaku penculikan baru dua orang yang tertangkap, sedangkan dua orang lagi kabur dari buruan polisi saat menyerahkan uang tunai itu.
"Kami telah mengantongi indentitas kedua pelaku yang kabur tersebut, dan anggota saat ini masih terus mengejar dan memburu mereka," kata Doni.
Sementara itu, menurut korban, dirinya disekap di dalam perkebunan karet selama tujuh hari lebih dengan pengawalan ketat oleh dua orang pelaku.
Beruntung, selama tujuh hari dalam perkebunan yang tidak dikenal korban, dia tidak diapa-apakan oleh pelaku, hanya saja di sana dia terkadang diberikan makan terkadang tidak.
Sementara dua pelaku yang berhasil ditangkap, yaitu Wawan dan Defri yang mengaku hanya disuruh oleh bosnya yang ada di Bayung dan terlibat hutang piutang kepada kakak kandung korban.
Kini kasus penculikan dan penyekapan mahasiswi itu sedang ditangani Polsek Telanaipura Jambi, dan polisi masih mengembangkan kasusnya untuk mengungkap siapa saja pelaku yang terlibat dalam kasus ini.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para pelaku membawa korban ke rumah salah satu dari mereka yakni PH. Korban dikurung di dalam kamar.
Baca SelengkapnyaKorban dikurung dan disiksa selama 10 hari di pelbagai tempat negara bagian Malaysia, termasuk Penang.
Baca SelengkapnyaSeorang warga Lhokseumawe, Aceh, Syarbani (45) menjadi korban penculikan yang dilakukan tiga orang pria. Penculikan itu dilatarbelakangi utang-piutang.
Baca SelengkapnyaPara pelaku mengaku-ngaku sebagai petugas leasing untuk membegal satu unit vespa milik seorang bocah SMA.
Baca SelengkapnyaPelaku masing-masing berinisial D (30), C (48), O (46) dan S (29). Keempatnnya pun terancam hukuman mati
Baca SelengkapnyaUnisba terus memantau perkembangan kasus ini seiring berjalannya waktu.
Baca SelengkapnyaKeduanya dilakukan penjemputan paksa di rumah masing-masing karena dua kali mangkir dari panggilan penyidik tanpa alasan.
Baca SelengkapnyaDari 10 tersangka pelaku pemerkosaan, empat orang masih belum tertangkap.
Baca SelengkapnyaPria tak dikenal itu membawa mereka ke suatu tempat dan diancam agar tidak teriak.
Baca SelengkapnyaParah! Dua pelaku begal di Cikarang Barat mengaku baru lulus SD. Pengakuan keduanya terungkap usai diamankan warga setelah melancarkan aksi perampasan.
Baca SelengkapnyaKomplotan begal leluasa melakukan aksinya dengan menggunakan modus wanita muda sebagai umpan.
Baca SelengkapnyaPenyidik masih melakukan pemeriksaan terhadap kedua yakni R (36) dan NP (27).
Baca Selengkapnya