Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dua Aspek Ini Jadi Penilaian Daerah Boleh Menerapkan Normal Baru Saat Wabah Corona

Dua Aspek Ini Jadi Penilaian Daerah Boleh Menerapkan Normal Baru Saat Wabah Corona Rumah Makan New Normal. ©2020 Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Juru bicara penanganan Covid-19, Achmad Yurianto menyebut dua aspek utama menjadi penilaian penerapan kehidupan normal baru. Aspek tersebut adalah epidemiologi dan penggunaan tempat tidur ICU.

Pada aspek pertama, epidemiologi, Yuri menuturkan daerah yang berhasil menurunkan jumlah kasus minimal 50 persen selama tiga minggu berturut-turut, bisa dipertimbangkan menerapkan kehidupan normal baru.

"Positif ratenya rata-rata menurun dari 5 persen dari kasus yang kita periksa, di samping juga dari aspek menurunnya (persentase) kematian," ucap Yuri, Minggu (31/5).

Orang lain juga bertanya?

Aspek kedua, penggunaan tempat tidur bagi pasien yang mendapat perawatan di ICU akibat infeksi virus Corona. Aspek ini menjadi bahan penilaian sebagai deskripsi tingkat fatalitas infeksi virus kepada pasien.

Yuri menambahkan, kendati dua aspek terpenuhi oleh satu daerah, penerapan kehidupan normal baru tidak dilakukan otomatis. Perlu ada sosialisasi dari pihak terkait, tokoh-tokoh masyarakat, simulasi, dan pemahaman masyarakat atas kehidupan normal baru.

"Sebagai contoh disepakati (sosialisasi kehidupan normal baru) di pasar, maka harus ada simulasi pasar yang memenuhi persyaratan protokol-protokol. Oleh karena itu semua sama-sama bergerak, tergantung epidemiologi daerah tersebut," kata Yuri.

Sementara itu, jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia per tanggal 31 Mei 2020 mencapai 26.473 orang atau bertambah sebanyak 700 kasus.

Peningkatan kasus positif berasal dari 11.472 spesimen yang diuji secara real time dan tes cepat molekuler.

Sementara itu untuk jumlah kesembuhan dari data yang tercatat pada hari ini sebanyak 7.308 orang atau meningkat 239 orang dibanding data sebelumnya.

Untuk kasus kasus meninggal bertambah 40 orang sehingga total menjadi 1.613 rang. Kasus ODP ada 49.936 dan sebagian besar sudah selesai dilakukan pemantauan. Kemudian kasus PDP ada 12.913 orang.

Yuri menuturkan bahwa sebanyak 239 orang yang sembuh dari infeksi virus Corona berusia 29-45 tahun.

"Kita lihat bahwa penyakit ini bisa disembuhkan. Kita lihat bahwa 293 orang yang sembuh adalah kelompok usia 29-45 tahun artinya pada kelompok ini kita bisa berharap optimis," kata Yuri.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Belajar dari Pandemi Covid, Pentingnya Aturan Terkait Kondisi Darurat
Belajar dari Pandemi Covid, Pentingnya Aturan Terkait Kondisi Darurat

Pentingnya indikator untuk menentukan apakah negara sudah masuk dalam kondisi darurat.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Empat Strategi Menkes Hadapi Potensi Pandemi Selanjutnya
Empat Strategi Menkes Hadapi Potensi Pandemi Selanjutnya

Dari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat

mengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya
Alarm Covid-19 Kembali Berdering, Penumpang KRL Diimbau Pakai Masker Lagi
Alarm Covid-19 Kembali Berdering, Penumpang KRL Diimbau Pakai Masker Lagi

Berbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19

Dua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Menkes Jelaskan Perubahan KRIS: Meningkatkan Standar Minimum Layanan
Menkes Jelaskan Perubahan KRIS: Meningkatkan Standar Minimum Layanan

KRIS bertujuan untuk meningkatkan standard minimal pelayanan rawat inap di seluruh rumah sakit.

Baca Selengkapnya
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia

Masyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Tak Mau Buru-Buru soal Pindah ke IKN
VIDEO: Jokowi Tak Mau Buru-Buru soal Pindah ke IKN "Pindahan Rumah Ruwetnya Saja Kayak Gitu"

Presiden menambahkan penandatanganan Kepres pemindahan IKN bisa dilakukan dengan mudah

Baca Selengkapnya
Pesan Dirut BPJS Kesehatan Seiring Implementasi Kriteria Kelas Rawa Inap Standar: Rumah Sakit Jangan Kurangi Jumlah Tempat Tidur
Pesan Dirut BPJS Kesehatan Seiring Implementasi Kriteria Kelas Rawa Inap Standar: Rumah Sakit Jangan Kurangi Jumlah Tempat Tidur

Pesan Dirut BPJS Kesehatan Seiring Implementasi Kriteria Kelas Rawa Inap Standar: Rumah Sakit Jangan Kurangi Jumlah Tempat Tidur

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Kembali Meningkat, IDI Minta Masyarakat Pakai Masker Lagi
Kasus Covid-19 Kembali Meningkat, IDI Minta Masyarakat Pakai Masker Lagi

PB IDI mengimbau masyarakat untuk menerapkan lagi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menghindari kerumunan.

Baca Selengkapnya