Dua Bule Rusia Dirampok di Bali, Pelaku Transfer Saldo Kripto Rp4,3 M dari HP Korban
Merdeka.com - Dua warga negara (WN) Rusia, Iurii Koreshkov (27) dan Ekaterina Khmelenko (27) menjadi korban perampokan di Bali. Mereka mengalami kerugian lebih dari Rp4,3 miliar karena para pelaku mentransfer saldo kripto dari handphone yang dirampas.
Kedua korban melaporkan merupakan pedagang kripto. Dalam laporannya, mereka menyebut pelaku berjumlah empat orang.
"Untuk terlapor (pelaku) empat orang laki-laki terdiri dari tiga orang WNA dan satu orang WNI dan identitas masih lidik," kata Kabid Humas Polda Bali, Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto, Rabu (1/3).
-
Siapa yang menjadi korban perampokan? Korbannya adalah seorang perempuan berinisial RS (43), pegawai koperasi simpan pinjam.
-
Siapa yang menjadi korban pencurian? Mereka kemudia berbagi tugas untuk menjalankan aksi pencurian satu unit kursi roda milik kakek disabilitas itu.'Tega, dua pelaku pencuri menggondol kursi roda seorang kakek disabilitas,' tulis keterangan di dalam video tersebut.
-
Siapa korban penipuan uang? “Ya Tuhan duit Rp 2.000 dibuat jadi Rp 20.000 ditambahnya nol, Astagfirullah.. Astagfirullah,“ ujar pedagang wanita yang diduga jadi korban penipuan.
-
Siapa yang menjadi korban? Renu Singh, salah satu korban yang terjebak, telah melapor ke polisi dengan klaim bahwa ia telah ditipu sebesar USD 21.000 dan mengungkapkan bahwa ratusan orang lainnya juga mengalami kerugian total mencapai USD 4,1 juta.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Peristiwa tersebut terjadi di Vila Bucu, Jalan Raya Kerobokan, Gang Batu Jaran, Banjar Umalas Kangin, Kerobokan Kelod, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali, Minggu (25/2) sekitar pukul 18.00 Wita. Saat itu empat pelaku masuk ke vila, lalu salah satunya menampar Iurii Koreshkov dan memaksnya untuk menyerahkan handphone.
Selanjutnya, salah satu pelaku membuka aplikasi kripto di handphone korban dan melakukan transaksi transfer saldo kripto milik korban ke account kripto seseorang yang tidak dikenal.
Tidak lama kemudian Ekaterina Khmelenko yang datang ke vila langsung dihampiri salah satu pelaku. Handphonenya juga diambil dan dilakukan transfer saldo crypto ke account crypto yang tidak dikenal.
"Setelah selesai melakukan transfer saldo kripto, keempat terlapor (pelaku) meninggalkan vila dengan membawa paspor milik kedua korban," ujarnya.
Selain mengambil paspor korban, pelaku dilaporkan mentransfer uang kripto milik korban Iuarii Koreshkov sejumlah USD250.000 dan uang kripto milik Ekaterina Khmelenko USD34.399. Total kerugian diperkirakan Rp4.341.622.000.
Polisi sudah mengamankan sejumlah barang bukti atau petunjuk dalam kasus ini, berupa empat lembar bukti transaksi transfer saldo kripto masing-masing USD5, USD10, USD250.000 dan USD34.399 dan rekaman CCTV.
"Modus operandinya, terlapor datang ke vila tempat tinggal pelapor atau korban dan mengambil saldo crypto milik pelapor dengan cara mentransfer melalui handphone korban," ujarnya.
Para pelaku belum berhasil ditangkap. WNA Rusia berinisial SMA (29) yang ditangkap petugas Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, Minggu (26/2), baru berstatus terduga pelaku. "(Bule inisial SMA) iya baru terduga dan (para pelaku) belum ditangkap," ujarnya.
Seperti diberitakan, sebuah postingan di media sosial instagram viral yang menerangkan bahwa seorang WNA di Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali, mengaku menjadi korban perampokan. Dalam postingan yang diunggah akun @boitsov_live, korban mengaku kehilangan uang USD284.000 atau sekitar Rp4,3 miliar.
Di akun tersebut juga menerangkan bahwa korban didatangi dua pria dan seorang polisi. Mereka mengancam akan membunuh korban dan mengambil paspornya. Disebutkan pula bahwa seorang pelaku telah ditangkap di Bandara Ngurah Rai.
WNA Rusia yang ditangkap di Bandara Ngurah Rai berinisial SMA (29). "Iya, telah diamankan seorang calon penumpang pesawat Emirates EK 369 tujuan Denpasar- Dubai oleh petugas Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai, karena dugaan sementara melakukan tindak pidana di wilayah Kuta Utara," kata Satake, Senin (27/2) malam.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa itu terjadi di Simpang tiga Yeh Pulu Banjar Goa, Kabupaten Gianyar, Bali, pada Senin (2/9) pukul 09.30 WITA kemarin.
Baca SelengkapnyaKasus ini terbongkar ketika delapan orang di Jepang menjadi korban melaporkan kejadian dialaminya ke polisi.
Baca SelengkapnyaSaat itu, tiga orang pelaku masuk ke vila sambil membawa senjata api kaliber 7,65.
Baca SelengkapnyaDua WNA yang mengendalikan laboratorium itu mengaku meracik narkotika otodidak.
Baca SelengkapnyaDalam video itu, terlihat seorang bule itu seperti orang depresi dan meloncat-loncat sambil teriak-teriak.
Baca SelengkapnyaAdapun tiga tersangka WNA itu, yakni dua berasal dari Ukraina dan satu WNA asal Rusia
Baca SelengkapnyaBule Rusia ditangkap Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Kuta, Bali. Dia ditangkap karena melakukan perusakan di restoran pakai kapak.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap WN Ukraina berinisal GI (33). Dia diduga mencuri tiga koper penumpang Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.
Baca SelengkapnyaPelaku berhasil meretas akun WhatsApp dan Instagram korban dengan modus menyebarkan link ke facebook dan Instagram.
Baca SelengkapnyaDua pelaku Ali Alatas (42) dan Kodratullah (38) ditangkap dan ditahan di rutan Polsek Jelutung.
Baca SelengkapnyaKeduanya memanfaatkan kelengahan pelaku saat berkencang dengan mereka di hotel.
Baca SelengkapnyaPelaku menggunakan alat sederhana untuk membobol ATM
Baca Selengkapnya