Dua Harimau yang Lepas dari Sinka Zoo Singkawang Berhasil Dilumpuhkan
Merdeka.com - Tim gabungan yang terdiri dari BKSDA, TNI-Polri akhirnya berhasil mengamankan dua harimau yang lepas dari kebun binatang Sinka Zoo Singkawang, Sabtu (6/2).
Harimau kuning berhasil dilumpuhkan dengan peluru tajam pada Sabtu pagi dan harimau putih berhasil dilumpuhkan dengan peluru bius Sabtu sore.
Usai ditembak dengan peluru bius, petugas harus menunggu kurang lebih 20 menit sambil memantau pergerakan harimau putih, hingga harimau tersebut benar-benar pingsan.
-
Bagaimana cara melindungi Harimau Sumatera? Keberadaan harimau sumatera dilindungi berdasarkan UU Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Meski dilindungi, jika hutan terus berubah menjadi kebun, bukan tidak mungkin si raja hutan ini akan punah.
-
Dimana harimau Cara dirawat? Seekor Harimau yang berada Tempat Perlindungan Hewan Liar TIERART, Massweiler, Jerman telah dipasangi gigi taring emas setelah gigi aslinya patah karena menggigit mainan.
-
Bagaimana serangan harimau terjadi? Biasanya warga yang menjadi korban harimau akan diterkam tiba-iba, diseret ke hutan dan keesokan hari jasadnya sudah dalam bentuk tulang belulang.
-
Kenapa serangan harimau terjadi? Hewan besar itu langsung menerkam, mencabik dan mengigit seseorang yang kebetulan bersinggungan.
-
Di mana serangan harimau terjadi? Dalam pemberitaan surat kabar De Staandard edisi 13 Februari 1883, diberitakan tentang seorang warga yang diterkam harimau dan jasadnya ditemukan di hutan.
-
Mengapa Harimau Sumatera diburu? Diburu karena Mitos Kucing besar ini sangat dihormati masyarakat sejumlah daerah di Sumatera. Penghormatan terhadap si belang bagai pisau bermata dua. Ada yang melindungi, tapi banyak pula yang memburunya karena mitos ingin mendapatkan kekuatan mistis dari hampir semua bagian tubuhnya, mulai dahi, kumis, taring, kuku, kulit, dan lainnya.
Harimau putih yang sudah dalam keadaan pingsan kemudian dimasukkan ke dalam jaring oleh petugas untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Keberhasilan itupun mendapat respon positip dari Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie.
"Terima kasih kepada tim gabungan dan doa kawan-kawan," kata Tjhai Chui Mie.
Sebelumnya, Kapolres Singkawang, AKBP Prasetiyo Adhi Wibowo mengatakan, jika tim gabungan telah berhasil melumpuhkan salah satu harimau yang lepas, pagi tadi.
"Tadi pagi, kami bersama Brimob, BKSDA dan TNI berupaya melakukan upaya-upaya pelumpuhan dengan cara menembakkan peluru bius namun tidak berhasil," kata Adhi.
Tetapi setelah melakukan koordinasi dengan BKSDA, mengingat harimau tersebut juga sudah menjebol beberapa kandang hewan yang ada di Sinka Zoo, kemudian membunuh bahkan memangsa hewan yang ada di Sinka Zoo.
"Sehingga dengan sangat terpaksa tim gabungan memberikan tindakan tegas dengan menggunakan peluru tajam," ujarnya.
Menurutnya, harimau yang berhasil dilumpuhkan diperkirakan usianya sekitar 1,5 tahun. Sedangkan satunya yang masih belum berhasil ditangkap berusia sekitar 1 tahun.
Kapolres mengungkapkan, beberapa pertimbangan dilumpuhkannya harimau tersebut dengan peluru tajam, pertama, obat bius tidak bisa menembus ke badannya.
Kedua, dari BKSDA menyampaikan bahwa naluri alaminya sudah muncul kembali, dimana harimau tersebut telah menjebol beberapa kandang hewan yang ada di Sinka Zoo, kemudian membunuh dan memangsa hewan tersebut.
"Sehingga dikhawatirkan harimau tersebut bisa membahayakan masyarakat yang ada di sekitar Sinka Zoo," ungkapnya.
Adhi menyebutkan, sampai dengan hari ini baru ada satu korban jiwa akibat serangan hewan buas tersebut.
"Korban bukan merupakan pawang harimau tetapi kiper dari bagian kuda di Sinka Zoo," jelasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua harimau betina ini diberi nama Ambar Goldsmith dan Beru Situtung.
Baca SelengkapnyaAtasi Konflik Harimau dengan Manusia, KLHK terjunkan penembak bius
Baca SelengkapnyaSerangan hewan buas yang berada di kawasan TNBBS itu menyebabkan satu orang terluka dan dua meninggal.
Baca SelengkapnyaMomen itu terekam CCTV terjadi pada 30 Mei 2024 pukul 02.00 dini hari
Baca SelengkapnyaDua akor siamang dievakuasi dari rumah pemeliharanya dengan kondisi memprihatinkan
Baca SelengkapnyaKejadian penyerangan harimau sumatera terhadap warga di Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung ini bukan yang pertama kalinya.
Baca SelengkapnyaDua ekor lutung jawa dilepasliarkan di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru wilayah Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Jumat (23/2).
Baca SelengkapnyaKehidupan harimau Sumatera di Medan Zoo menjadi sorotan setelah tiga ekor satwa asli Indonesia itu mati dalam waktu dua bulan pada akhir 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaFoto kucing putih dalam kondisi mati itu dipakukan ke batang pohon pada bagian kakinya viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaDalam kasus ini, kepolisian menerapkan restoratif justice sehingga pemilik hanya diminta buat pernyataan tidak diproses hukum.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi buaya berukuran cukup besar ini menghebohkan warga sekitar.
Baca SelengkapnyaAwalnya petugas mengamati posisi ular yang berada di dalam kandang ayam tersebut, sebelum ditangkap.
Baca Selengkapnya