Dua kuli bangunan residivis curanmor ditembak polisi Semarang
Merdeka.com - Dua kuli bangunan terpaksa ditembak oleh tim Reserse Mobil (Resmob) Polrestabes Semarang. Masing-masing dilumpuhkan menggunakan peluru mengenai kaki. Diduga, mereka merupakan gembong jaringan pelaku pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) yang beraksi di Kota Semarang, Jawa Tengah sejak 2013 silam.
Kedua tersangka itu adalah Karmuni (39) warga Kemloko RT 11 RW II, Kecamatan Godong, Purwodadi dan Mas'udi (50) warga Dusun Werdoyo Kecamatan Bonagung, Demak, Jawa Tengah. Peran keduanya adalah eksekutor yang melakukan pencurian motor di Kota Semarang.
Motor hasil curian dua tersangka dijual kepada penadah yaitu Wakijan alias Koci (47) di Dukuhseti, Pati, Jateng, yang telah ditangkap sebelumnya oleh tim Resmob Polrestabes Semarang Kasubnit I Aiptu Janadi.
-
Siapa yang mengajak JM mencuri motor? Peristiwa itu bermula saat pelaku berkeluh kesah dengan temannya, SA (DPO), yang kebingungan membayar sewa traktor. Bukannya meminjami uang, SA justru mengajak pelaku mencuri sepeda motor.
-
Apa yang dilakukan pengemudi mobil di Semarang? Dalam sebuah video yang dibagikan akun Instagram @kejadiansmg pada Selasa (12/9), tampak seorang pengendara motor merekam sebuah mobil yang mencoba menghentikannya. Namun dalam potongan video berikutnya, terdengar pengemudi motor itu berteriak menggunakan bahasa Jawa.'Kok iso nggowo pistol i lo. Nggowo pistol ik. Yok mas terus mas, (kok bisa bawa pistol, bawa pistol lho, yuk mas teruskan mas) ' teriak pengemudi motor.
-
Siapa yang mengeroyok warga di Semarang? Sementara itu, usai kasus sekelompok Bonek mengeroyok warga di Semarang pada Februari 2023 lalu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengundang perwakilan Bonek tiap tribun, Panpel, serta Manajemen Persebaya untuk menjajaki kemungkinan suporter tim Bajul Ijo berbadan hukum.
-
Kenapa JM mencuri motor? Tersangka berdalih punya utang sewa traktor, lalu mau ikut mencuri motor milik tetangganya,“ kata Kasi Humas Polres OKU AKP Budhi.
-
Kenapa mereka merampok? 'Motifnya ekonomi, karena ini jam tangan yang mewah. Berdasarkan laporan dan hasil pemeriksaan yang, maka dugaan kerugian yang dialami korban adalah Rp12,85 miliar, senilai dengan 18 jam tangan mewah yang diambil oleh tersangka,' ungkapnya.
-
Kenapa motor jadi incaran pencuri? 'Warga harus menjaga betul keamanan kendaraan bermotornya terutama roda dua yang sering menjadi incaran para pelaku curanmor. Tetap waspada dan selalu parkir sepeda motor di tempat parkir yang benar dan gunakan kunci pengaman tambahan,' Kapolres Banjar AKBP Ifan Hariyat di Martapura, Kabupaten Banjar, Rabu (19/6).
Dalam gelar perkara di Mapolrestabes Semarang, Senin (24/8) lalu polisi berhasil menyita sebanyak 27 unit motor hasil pencurian yang diangkut dengan truk. Dari 27 unit motor berbagai merek tersebut, barang bukti yang saat ini disita polisi berjumlah 15 motor.
Selain itu, polisi juga berhasil menyita satu motor Honda Supra X, H 3421 MZ, yang digunakan sebagai sarana oleh dua tersangka saat melakukan pencurian.
Dari hasil pemeriksaan sementara terungkap bahwa dua tersangka juga menjadi pelaku pencurian motor Honda Vario 2008 warna hitam Nopol H 3327 LM di Jalan Erlangga Barat VI/11 RT 7 RW 4 Kelurahan Pleburan, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang, pada Senin (18/11) lalu. Korbannya adalah M. Subhanudin Nasrullah (30).
"Saya mencuri motor di Semarang sejak 2013. Saya sudah lupa berapa kali. Tapi kalau belakangan, saya mencuri lima kali di Semarang. Semua motor hasil curian, saya jual kepada Wakijan alias Koci (penadah) di Dukuhseti Pati," kata tersangka Muh Karmuni saat gelar perkara di Mapolrestabes Semarang Jalan Dr Soetomo, Kota Semarang, Jawa Tengah Selasa (29/9).
Karmuni juga mengaku bahwa setiap kali beraksi selalu berpasangan dengan temannya, Mas'udi, yang juga bekerja sebagai kuli bangunan di daerah Ungaran, Kabupaten Semarang.
"Biasanya, kami beraksi usai pulang dari tempat kerja. Kadang sore, kadang juga malam hari. Sasarannya rumah kos, perumahan, dan lokasi parkir di pinggir jalan. Alatnya menggunakan kunci letter T. Standar biasanya butuh waktu tiga menit, " aku ayah tiga anak ini.
Karmuni juga menyatakan setiap motor hasil curian, langsung dibawa oleh dua tersangka ke daerah Dukuhseti, Pati dan diserahkan ke penadah, bernama Wakijan alias Koci.
"Motor hasil curian saya jual seharga Rp 2 juta hingga Rp 2,5 juta. Uangnya kami bagi berdua, untuk mencukupi kebutuhan keluarga," kata Karmuni yang ditembak di kaki sebelah kirinya.
Tersangka Mas'udi hanya bisa merintih kesakitan lantaran kaki kanannya tertembus peluru. Ia juga hanya bisa bungkam saat ditanya oleh sejumlah wartawan.
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Burhanudin mengatakan, dua tersangka ditangkap pada Senin (28/9) kemarin di rumahnya masing-masing. Terpaksa pihak kepolisian menembak masing-masing tersangka mengenai kaki kirinya, karena melakukan perlawanan saat hendak ditangkap.
"Keduanya pelaku Curanmor yang meresahkan masyarakat Kota Semarang. Mereka menggunakan kunci letter T berbagai ukuran yang bisa digunakan untuk berbagai jenis kendaraan," tegasnya.
Burhanudin menambahkan salah satu tersangka, yakni Muh Karmuni, merupakan residivis kasus pencurian kendaraan bermotor yang diungkap oleh tim Reskrim Polsek Semarang Utara, pada 2011 silam.
"Tersangka sempat menjalani hukuman selama 8 bulan di LP Kedungpane Semarang. Saat ini masih ada 15 motor barang bukti yang kami sita," tambahnya.
Akibat perbuatannya, kedua tersangka dijerat dengan pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
satu pelaku berinisial I alias Gawong diberikan tindakan tegas terukur hingga tewas
Baca SelengkapnyaPelaku selalu membawa tajam saat keluar dari rumah.
Baca SelengkapnyaSementara seorang pelaku lainnya yang beraksi bersama berhasil diamankan petugas sebelum kembali menjadi bulan-bulanan.
Baca SelengkapnyaPolisi membawa proyektil peluru untuk diperiksa di Puslabfor Mabes Polri.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku merupakan komplotan sudah sering beraksi di Depok dan sekitarnya.
Baca SelengkapnyaBeruntung, polisi segera datang ke lokasi dan meredam amarah warga. Usai diamankan, kedua pelaku dibawa ke Mapolsek Kota untuk diinterogasi.
Baca SelengkapnyaDua pencuri itu tewas dikeroyok massa saat hendak membawa kabur satu unit sepeda motor yang terparkir Jalan Pedongkelan, Kapuk Cengkareng Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaPelaku dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan
Baca SelengkapnyaKedua pelaku yang ditangkap yakni, JD (30) dan DI (41)
Baca SelengkapnyaTerekam CCTV, aksi 2 orang pria berhasil membawa kabur 1 motor di kos Sukabumi.
Baca SelengkapnyaKomplotan pencuri sepeda motor antardaerah terbongkar di Palembang. Anggotanya merupakan residivis kasus curanmor, pembunuhan, hingga peredaran narkoba.
Baca SelengkapnyaDipergoki Pemilik Rumah, Komplotan Maling di Bekasi Letuskan Senjata
Baca Selengkapnya