Dua maling kepergok curi motor di masjid
Merdeka.com - Dua pelaku spesialis maling motor diamankan saat tertangkap basah saat beraksi di Masjid Ar Rahim di Kelurahan Tangkerang Tengah Kota Pekanbaru, Riau. Keduanya ketahuan oleh jemaah ketika melihat kamera CCTV yang terpasang di masjid tersebut.
Wakil Kepala Polresta Pekanbaru AKBP Edy Sumardi Priadinata mengatakan, kedua pelaku adalah Rahmad Yudha (27) dan Romaitona (26). Dikatakan Edy, keduanya tertangkap tangan saat akan melakukan aksinya ketika warga usai salat Ashar pada Rabu (31/5) pukul 16.00 Wib.
"Saat itu kedua pelaku terpantau CCTV di Masjid Ar Rahim, gerak-gerik keduanya mencurigakan dan langsung diamankan sejumlah warga," ujar Edy kepada merdeka.com Kamis (1/6).
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa yang dipercaya mencuri anak saat maghrib? Dipercaya bahwa pada waktu ini, makhluk halus, seperti kuntilanak, tuyul, atau genderuwo, aktif bergerak dan seringkali mencari mangsa untuk dikunjungi atau bahkan diculik.
-
Siapa pelaku pencurian toko ponsel di Pekanbaru? Berdasarkan rekaman CCTV, pelaku hanya 1 orang.Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra mengatakan pencurian terjadi sekitar pukul 04.15 WIB. Pelaku diketahui seorang laki-laki mengenakan baju kaus hitam, celana training, dan kain penutup wajah.
-
Kapan pencurian toko ponsel di Pekanbaru terjadi? Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra mengatakan pencurian terjadi sekitar pukul 04.15 WIB.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
Setelah diamankan warga, keduanya pun nyaris dihajar beramai-ramai. Beruntung salah seorang tokoh agama keluar dari dalam mesjid mencegah kejadian itu. Warga pun menghubungi Polsek Bukitraya.
"Setelah tiba di lokasi, petugas kepolisian langsung menangkap kedua pelaku dan membawa mereka ke kantor kepolisian," ucap Edy.
Kepada polisi, keduanya mengaku telah dua kali melakukan aksinya. Sebelumnya mereka melakukan aksi di Masjid Solihin jalan Kaharuddin Nasution, Kelurahan Simpang Tiga, Kecamatan Bukitraya, pada Sabtu (27/5) lalu sekitar pukul 05.00 Wib. Usai salat subuh itu, pelaku berhasil membawa kabur satu unit sepeda motor.
"Hasil curian mereka ini kemudian dijual ke daerah Kandis Kabupaten Siak. Sepeda motor yang mereka jual itu saat ini sedang kita cari," ucap Edy.
Edy mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap hati-hati dan waspada, terutama bagi umat muslim yang membawa kendaraan saat menuju masjid. "Alangkah baiknya motor selalu dikunci ganda untuk menghindari aksi pelaku pencurian sepeda motor," pungkas Edy. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa itu sudah dilaporkan pihak ke polisi terdekat dan sedang diselidiki.
Baca SelengkapnyaPolisi meringkus pasutri LP (21) dan MS (19) karena mencuri kotak amal masjid. Aksi keduanya dilakukan dengan modus pura-pura salat tahajud.
Baca SelengkapnyaAksi kedua pelaku dipergoki sekuriti kompleks ruko New Castel Green Lake City, Kecamatan Cipondoh.
Baca SelengkapnyaWarga Pesisir Selatan, Sumatera Barat, digegerkan pasangan pria mesum sesama jenis
Baca SelengkapnyaBulan suci Ramadan rupanya tak membuat sebagian orang insaf dalam melakukan hal buruk.
Baca SelengkapnyaDiketahui, aksi pencurian tersebut dilakukan oleh tiga orang.
Baca SelengkapnyaTerekam CCTV, aksi 2 orang pria berhasil membawa kabur 1 motor di kos Sukabumi.
Baca SelengkapnyaPelaku mencuri kotak amal masjid saat jemaah sedang salat magrib.
Baca SelengkapnyaBeruntung, polisi segera datang ke lokasi dan meredam amarah warga. Usai diamankan, kedua pelaku dibawa ke Mapolsek Kota untuk diinterogasi.
Baca SelengkapnyaPisau yang dipakai pelaku WK, berasal dari pelaku MZ.
Baca SelengkapnyaWarga kemudian meluapkan emosi dengan melempari dan memukul pelaku dengan kayu dan balok.
Baca SelengkapnyaDua maling sepeda motor di Talang Betutu, Palembang, harus membayar mahal perbuatan mereka. Mereka diamuk massa, bahkan seorang di antaranya tewas.
Baca Selengkapnya