Dua Pelaku Penusukan Wiranto: Laki-Laki Pakai Belati, Perempuan Bawa Gunting
Merdeka.com - Kapolda Banten Irjen Pol Tomsi Tohir mengatakan dua orang pelaku penusukan terhadap Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto menggunakan dua senjata tajam. Yakni pisau belati mirip kunai dan gunting. Akibat peristiwa itu, Wiranto mengalami dua luka tusukan di perut sebelah kiri.
Dua pelaku berinisial SA warga Medan, Sumatera Barat dan FA warga brebes. Kedua pelaku yang merupakan pasangan suami istri tersebut baru tinggal dua bulan di Menes, Pandeglang.
Saat melakukan penyerangan, SA menggunakan belati. Sedangkan FA menggunakan gunting.
-
Siapa yang melakukan serangan? Pada Sabtu (19/10), wilayah Beit Lahiya yang terletak di utara Gaza menjadi sasaran serangan oleh Israel.
-
Bagaimana serangan ini dilakukan? Para penyerang menggunakan kampanye phishing dengan mengirimkan email dan teks yang dirancang seolah-olah dikirim oleh Apple.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Apa tujuan serangan? Setelah pelaku kejahatan mengubah ID Apple dan kata sandi Anda, mereka dapat mengunci Anda dari iPhone, membuka aplikasi perbankan dan keuangan, mengubah kata sandi, dan menguras aset Anda dalam sekejap mata.
-
Bagaimana cara serangan ini terjadi? SOPHOS menjelaskan bahwa para korban sering kali diarahkan untuk mengklik iklan atau tautan berbahaya yang tampak sah. Di Australia, risiko ini menjadi lebih tinggi karena tautan berbahaya hanya muncul ketika kata 'Australia' disertakan dalam pencarian.
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
"Pada saat beliau menyalami warga ada ada anggota masyarakat suami istri yang menerobos masuk penjagaan kemudian upaya melakukan penganiayaan terhadap beliau. Laki-laki pakai belati, perempuan pakai gunting," kata Kapolda Banten di RSUD Pandeglang, Kamis (10/10).
Saat ini kedua pelaku sudah diamankan dan sedang dilakukan pendalaman terkait motif pelaku menyerang mantan Panglima TNI tersebut. Kedua pelaku diamankan di Mapolres Pandeglang.
"Pelaku sudah diamankan dan sedang dilakukan pendalaman. Motif masih dalam pengembangan penyidikan," katanya.
Selain Wiranto, Tomsi menyebutkan ada tiga korban akibat penyerangan yang dilakukan oleh pasangan suami istri yakni Kapolsek Menes Kompol Daryanto, Mantan Ajudan Wiranto H. Fuad sekaligus tokoh masyarakat Menes dan Ajudan Dandrem.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tawuran tersebut melibatkan dua kelompok, yakni Geng Biang Rusuh (Birus) dan Geng Anak Lapak Klender.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut tidak menutup kemungkinan ada tersangka baru dalam kasus yang masih dalam penyelidikan ini.
Baca SelengkapnyaPolisi meringkus dua remaja putri yang viral duel menggunakan senjata tajam di salah satu tempat pemakaman umum (TPU) di Palembang.
Baca SelengkapnyaPelaku selalu membawa tajam saat keluar dari rumah.
Baca SelengkapnyaSejauh ini motif tawuran diduga akibat saling ejek di media sosial.
Baca SelengkapnyaMelihat korban terkapar dengan kondisi luka, pelaku RS kemudian melarikan diri.
Baca SelengkapnyaViral Penghuni Indekos di Tangsel Ngaku Diintimidasi saat Beribadah, Polisi Tetapkan 4 Tersangka
Baca SelengkapnyaKorban kritis terkena sabetan senjata tajam di perut dan tangan.
Baca SelengkapnyaAksi tawuran ini viral di media sosial setelah dua kelompok tersebut tertangkap CCTV. Salah satunya diunggah akun Instagram @info_sawahbesar.
Baca SelengkapnyaBentrokan antar warga pecah di sekitar Kompleks Perumahan Pemda, Kabupaten Maluku Tenggara, Selasa (20/2) malam.
Baca SelengkapnyaPetugas saat ini telah menangkap terduga pelaku inisial U yang merupakan anggota dari salah satu ormas.
Baca SelengkapnyaKetiga orang yang ditetapkan sebagai tersangka itu antara lain berinisial FS, AR, dan MS.
Baca Selengkapnya