Dulu ketinggian air capai 1 meter, kini Pasar Baru bebas banjir
Merdeka.com - Program penanggulangan banjir Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali diuji. Beberapa hari terakhir, Jakarta kembali diguyur hujan deras. Biasanya, sejumlah titik-titik langganan banjir tergenang air dengan ketinggian bervariasi.
Namun, tampaknya program tersebut mulai menunjukkan hasil. Kawasan rawan banjir seperti di Jalan Pintu Besi Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat. Dahulu jika hujan deras terjadi dalam beberapa hari, kawasan ini kerap tergenang air dengan ketinggian 50-60 centimeter.
Bahkan, permukiman warga di Gang Mandor 1-7 yang berada di sepanjang Jalan Pintu Besi, ketinggian air bisa mencapai pinggang orang dewasa pada awal 2015. Akan tetapi, dalam sepekan terakhir kawasan ini bebas dari banjir.
-
Dimana banjir Jakarta tahun 2020 terjadi? Tercatat sekitar 158 kelurahan terendam banjir. Tak hanya merendam pemukiman warga, air juga menggenang di jalan-jalan.Akibatnya, sejumlah transportasi umum seperti KRL, Transjakarta, dan penerbangan di Halim Perdanakusuma dihentikan.
-
Di mana saja Jakarta banjir? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. 'Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta,' kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).Adapun data wilayah terdampak diantaranya Jakarta Selatan.
-
Kenapa Jakarta banjir? 'Penyebab curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung,' ujar dia.
-
Kapan Jakarta banjir? Sejumlah wilayah DKI Jakarta tergenang imbas hujan yang menguyur sejak Kamis (14/3) malam.
-
Apa penyebab banjir di Jakarta pada tahun 1960? Mengutip dari buku Sejarah Kota Jakarta 1950-1980 karya Edi Setyawati dkk mengatakan, pada awal tahun 1960 terjadi banjir di Jakarta, setelah mengalami musim hujan yang hebat sehingga 7 kelurahan sangat menderita, terutama daerah Grogol dan sekitarnya.Dikatakan pula salah satu penyebabnya karena lahan kosong yang semakin sedikit karena digunakan untuk perumahan, seiring dengan bertambahnya lahan yang dibangun, maka volume air hujan yang harus ditampung juga meningkat.
-
Kenapa banjir Jakarta masih terjadi hingga saat ini? Hingga kini banjir masih menjadi masalah yang belum terselesaikan di Jakarta.Selain karena faktor Jakarta berada di dataran rendah dan dilalui oleh sungai-sungai yang berasal dari Bogor, faktor lain banjir masih terjadi hingga saat ini adalah limbah sampah. Masih banyak warga yang membuang sampah sembarangan yang membuat aliran sungai tersumbat.
"Banjir selalu di Jalan Pintu Besi Baru. Gang Mandor 1-7. Apalagi Hotel Lautze," kata salah seorang warga Nur Fauzi (27) saat berbincang dengan merdeka.com, Minggu (12/2)
Fauzi mengatakan program normalisasi dengan mengeruk dan membangun sheet pile (dinding turap) secara bertahap membuat pemukimannya tidak lagi kebanjiran. "2016 Enggak ada. 2017 enggak juga. Got doang penuh tapi enggak sampe ke jalan," terangnya.
Dia bercerita, dulu sebelum Jakarta dipimpin Joko Widodo dan Basuki T Purnama, banjir di tempat tinggalnya bisa mencapai lebih dari 1 meter. Ketinggian itu telah sampai atap rumah. "Malah dulu pernah sampai atap. Rata-rata banjir sebelum dikeruk. Sebelum Jokowi Ahok jabat," tutur Fauzi.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banjir satu meter di kawasan Pejaten membuat warga beraktivitas menggunakan perahu.
Baca SelengkapnyaSodetan Ciliwung ini diharapkan dapat menangani banjir di Jakarta.
Baca SelengkapnyaHeru menyatakan, telah memantau penanganan banjir di Hek Kramat Jati. Dia mengeklaim, saat ini banjir sudah terkendali.
Baca SelengkapnyaWarga tidak menyangka banjir akan separah ini karena sebelumnya tidak ada seperti ini
Baca SelengkapnyaPermukiman warga di Kebon Pala, Jatinegara, terendam banjir kiriman dari Bogor yang menyebabkan Sungai Ciliwung meluap.
Baca SelengkapnyaSementara di jalan pemukiman penduduk, air di kawasan tempat tinggal mereka sekitar 60 centimeter.
Baca SelengkapnyaDari penelusuran yang dilakukan, permukiman ini ditinggalkan penduduknya karena terlalu sering terkena banjir besar.
Baca SelengkapnyaSejak pukul 09.00 WIB, dimana TMA sebesar 209 cm dan kembali naik pada pukul 10.00 WIB menjadi 218 cm.
Baca SelengkapnyaBPBD Jakarta telah mengeluarkan peringatan dini banjir pesisir di wilayah Jakarta sejak 11 Desember. Peringatan dini berlaku hingga 20 Desember 2024.
Baca SelengkapnyaAkibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.
Baca SelengkapnyaBanjir Braga, Kecamatan Sumurbandung akibat tanggul jebol dari Sungai Cikapundung.
Baca SelengkapnyaBanjir ini terjadi akibat luapan Kali Ciliwung seiring tingginya intensitas hujan di wilayah Depok dan Bogor, Jawa Barat.
Baca Selengkapnya