Eks Kasat Reskrim Polres Jaksel Blak-blakan Diintervensi Propam usut Kasus Brigadir J
Merdeka.com - Mantan Kasat Rekskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Ridwan Rhekynellsom Soplanit menjelaskan alasan tidak langsung mengamankan CCTV di pos Satpam setelah kasus tembak menembak antara Bharada E alias Richard Eliezer dengan Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Ridwan mengaku khawatir akan ada intervensi karena sesampai di rumah dinas mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, terdapat anggota Propam yang turut hadir dan telah lebih dulu mengamankan TKP.
"Jadi tanggal 8 Juli itu bagi saya itu problem, tantangan bagi saya itu pada saat kita sudah melakukan olah TKP dan memang merasa situasi terintervensi ya," kata Ridwan saat bersaksi di sidang kasus Obstruction of Justice (OOJ) atau perintangan penyidikan kematian Brigadir J dengan terdakwa Hendra Kurniawan dan Agus Nurpatria di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (3/11).
-
Siapa yang diperiksa di Kejagung? Gimmick Sandra Dewi Saat Diperiksa Kasus Korupsi Suami di Kejagung Tidak banyak ucapan yang dilontarkan Sandra sebelum menjalani pemeriksaan. Sejumlah gimmick banyak terjadi selama pemeriksaan Aktris Sandra Dewi sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah 2015-2022 yang menyeret suaminya, Harvey Moeis, Kamis (4/4).
-
Siapa Ipda Febryanti Mulyadi? Nama Ipda Febryanti Mulyadi sedang menjadi sorotan publik, setelah kehadirannya viral lewat sejumlah video di TikTok yang tayang ribuan kali.
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Kenapa Kejaksaan Agung tahan tersangka? Setelah ditetapkan sebagai tersangka, RD dilakukan penahanan di Rumah Tahanan Negara Salemba Cabang Kejaksaan Agung selama 20 hari ke depan.'Terhitung dari tanggal 29 Maret sampai dengan 17 April,' tutup Ketut.
-
Apa yang terjadi saat penggerebekan? Di sana lah penyerangan terhadap anggota polisi terjadi dan diduga dilakukan keluarga GS. Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Kapan Bambang Hermanto ditangkap? Bambang yang sedang pulang kampung ditangkap karena dituduh melakukan pemberontakan.
"Terintervensi karena bukan lagi head to head, orang per orang, tapi memang situasi pada saat kita olah TKP itu status Quo kita itu sudah dimasukin sama dari Propam waktu itu," ungkap Ridwan.
Ridwan yang pada saat itu masih menjabat Kasat Reskrim mengaku sempat terganggu lantaran barang bukti dan juga saksi sudah terlebih dahulu diamankan Propam Mabes Polri. Bahkan menurut dia, penyidik dari Polres Jakarta Selatan harus berjibaku hingga ke Mabes Polri untuk mengamankan barang bukti dan keterangan saksi.
"Nah, di situlah membuat energi dan fokus saya itu, untuk bagaimana saya bisa mendapatkan kembali barang bukti dan terutama saksi-saksi ini untuk saya meng-crosscheck dari pada kebenaran atau investigasi lebih lanjut. Nah itulah yang membuat kita terpecah di situ untuk melakukan pengejaran sampai di Mabes, melakukan pengambilan dan sebagainya," ujar dia.
Barang Bukti Sudah Diamankan Anggota Propam Polri
Di satu sisi Ridwan mengungkapkan, dalam waktu yang masih bersamaan dirinya belum mengamankan DVR CCTV yang berada di pos Satpam kompleks Polri kawasan Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan. Lantaran pada saat itu penyidik Polres Jaksel masih fokus melakukan olah TKP di dalam rumah.
Meskipun kata Soplanit, tim penyidik Polres Jaksel sudah membagi tugas pada briefing awal untuk pengumpulan barang bukti. Namun dia tidak terpikirkan akan ada permasalahan barang bukti di luar rumah.
"Bagi saya itu kan kita tidak berpikir bahwa nanti ada kendala terkait dengan masalah barang bukti di luar. Jadi kita melakukan langkah-langkah udah pasti, peristiwa ada, orang semua ada. Ya jadi kita tidak berpikir universal, yang lebih sempurna untuk melakukan itu semua," ujar dia.
"Itu sudah masuk dalam perencanaan, setelah dari dalam. Kan sistemnya kan, kita melakukan spiral kan, metode yang kita mainkan, kan, nanti makin meluas," kata dia.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPK siap beradu bukti dengan staf Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Kusnadi yang melaporkan penyitaan handphonenya dan Hasto.
Baca SelengkapnyaKasus ini sudah bukan masalah pribadi, melainkan institusi Kejaksaan Agung.
Baca SelengkapnyaStaf Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Kusnadi memilih mendatangi Gedung Bareskrim Polri
Baca SelengkapnyaMenurutnya, dugaan pelanggaran yang dilakukan Rossa terjadi dalam dua peristiwa.
Baca SelengkapnyaKusnadi juga membuat laporan ke Bareskrim Mabes Polri dengan dugaan perampasan ponselnya setelah sebelumnya mendatangi Komnas HAM.
Baca SelengkapnyaHadi mengatakan proses penyelidikan tetap dilakukan dengan tetap saling menjaga marwah.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku sudah memanggil Kapolri Listyo Sigit Prabowo dan Jaksa Agung St Burhanuddin.
Baca SelengkapnyaAiman Witjaksono resmi melayangkan perlawanan terhadap penyidik Polda Metro Jaya buntut penyitaan handphone
Baca SelengkapnyaMenurutnya, kasus itu sudah diambil alih dan menjadi tanggung jawab Jaksa Agung ST Burhanuddin.
Baca SelengkapnyaKapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar masuk dalam daftar saksi yang telah dimintai keterangan dalam kasus dugaan pemerasan dilakukan Pimpinan KPK
Baca SelengkapnyaPolri menambahkan, dari hasil pemeriksaan yang dilaporkan oleh Divpropam, tidak ada masalah dari aksi penguntitan yang dilakukan Bripda IM kepada Jampidsus.
Baca SelengkapnyaAiman Witjaksono melakukan perlawanan usai penyidik Polda Metro menyita ponsel miliknya seusai menjalani pemeriksaan
Baca Selengkapnya