Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Eks Wamenag: Tilawah Alquran langgam Jawa bisa ganggu telinga warga

Eks Wamenag: Tilawah Alquran langgam Jawa bisa ganggu telinga warga Baca Alquran dengan langgam Jawa. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Pembacaan Alquran saat peringatan Isra Mikraj di Istana Negara menuai kontroversi. Sebab lantunan ayat suci Alquran yang dibacakan qori Muhammad Yasser Arafat yang juga dosen UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta menggunakan langgam Jawa.

Video bacaan Alquran itu menjadi perbincangan di kalangan pengguna media sosial hingga perdebatan keras. Bahkan sampai ada yang menyatakan, sang qori telah menyalahi aturan dengan menggunakan langgam Jawa.

Menanggapi hal tersebut, mantan Wakil Menteri Agama, Nasaruddin Umar menerangkan inti permasalahan ini terletak pada belum terbiasanya masyarakat mendengar langgam jawa yang digunakan untuk membaca Alquran.

"Menurut saya larangannya tidak ada, tapi hanya masyarakat saja yang belum terbiasa. Namun karena ini disiarkan secara nasional, makanya jadi kontroversi. Saya takutnya mengganggu telinga masyarakat. Karena masyarakat Indonesia itu kalau soal agama itu sensitif," terang Nasaruddin ketika dihubungi, Senin (18/5).

Nasaruddin sendiri mengaku belum melihat video tersebut. Namun sejak munculnya pemberitaan pembacaan Alquran di Istana, kemarin, banyak yang mengiriminya pesan yang memberitahu bahwa hal itu menimbulkan kontroversi.

Lebih lanjut Nasaruddin menjelaskan langgam jawa atau langgam yang lain adalah cara pelantunan dari budaya masyarakat setempat. Selama tidak merusak tajwid, intonasi, maupun makna dari Alquran itu sendiri, maka penggunaan langgam jawa tersebut tidak dilarang.

"Saya sebenarnya belum mendengar secara langsung soal langgam Jawa itu. Sebetulnya sepanjang tidak ada yang dirusak tidak ada kontroversinya. Tapi kalau sampai mengganggu tajwid, penekanan, atau intonasi dari lantunan arabnya sendiri itu bisa bermasalah," imbuhnya.

Dia menambahkan, Kementerian Agama sebelumnya harus mempertimbangkan terlebih dahulu mengenai penggunaan langgam Jawa ini. Sebab menurutnya, langgam ini memberikan nilai tersendiri dalam Alquran. (mdk/cob)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gus Miftah Kritik Aturan Sepiker Saat Ramadan, Kemenag Sebut Asbun dan Gagal Paham
Gus Miftah Kritik Aturan Sepiker Saat Ramadan, Kemenag Sebut Asbun dan Gagal Paham

Gus Miftah membandingkan penggunaan sepiker dengan dangdutan

Baca Selengkapnya
Alquran yang Rusak Bisa Dimusnahkan, Bagaimana Cara yang Dianjurkan?
Alquran yang Rusak Bisa Dimusnahkan, Bagaimana Cara yang Dianjurkan?

Tahukah Anda? Bahwa Alquran boleh dimusnahkan apabila mengalami kerusakan.

Baca Selengkapnya
Kemenag: Tidak Ada Larangan, yang Ada Hanya Pengaturan Pengeras Suara di Masjid
Kemenag: Tidak Ada Larangan, yang Ada Hanya Pengaturan Pengeras Suara di Masjid

Kemenag tegaskan tidak ada larangan penggunaan pengeras suara di masjid dan musalla saat azan

Baca Selengkapnya
⁠Gamelan Kodok Ngorek Peninggalan Sunan Kalijaga Bentuknya Unik Terbuat dari Kayu Jati
⁠Gamelan Kodok Ngorek Peninggalan Sunan Kalijaga Bentuknya Unik Terbuat dari Kayu Jati

Sebuah gamelan peninggalan Sunan Kalijaga tersimpan di museum dengan bentuk yang unik dan terbuat dari kayu jati.

Baca Selengkapnya
JK Dukung Kemenag soal Aturan Larangan Speaker Luar Masjid saat Ramadan: Supaya Syahdu
JK Dukung Kemenag soal Aturan Larangan Speaker Luar Masjid saat Ramadan: Supaya Syahdu

JK mengajak seluruh umat Islam di Indonesia untuk menyiapkan waktu untuk melakukan introspeksi diri dalam menyambut Ramadan.

Baca Selengkapnya
MUI Ungkap Alasan Speaker Masjid Harus Diatur
MUI Ungkap Alasan Speaker Masjid Harus Diatur

MUI ingin suara dari masjid bisa didengar banyak orang dengan enak dan indah

Baca Selengkapnya
Makna Lagu Lir Ilir dan Sejarahnya, Ajarkan Nilai Islami
Makna Lagu Lir Ilir dan Sejarahnya, Ajarkan Nilai Islami

Media dakwah berupa lagu pun dipilih Sunan Kalijaga agar mudah diterima oleh masyarakat. Masyarakat Indonesia sudah terbiasa dengan adanya lagu dolanan.

Baca Selengkapnya
Melihat Kehidupan Kampung Jawa di Malaysia, Masih Ada Tradisi Rewang
Melihat Kehidupan Kampung Jawa di Malaysia, Masih Ada Tradisi Rewang

Walaupun berada di negeri seberang, sehari-hari mereka berkomunikasi dengan bahasa Jawa

Baca Selengkapnya
MUI Keluarkan Fatwa Terkait Salam Lintas Agama, Ini Penjelasan Lengkapnya
MUI Keluarkan Fatwa Terkait Salam Lintas Agama, Ini Penjelasan Lengkapnya

MUI melarang umat Islam mengucapkan salam lintas agama

Baca Selengkapnya
Mengenal Terebang Gebes, Seni Tetabuhan Rebana Khas Tasik yang Bikin Pendengarnya Hilang Kesadaran
Mengenal Terebang Gebes, Seni Tetabuhan Rebana Khas Tasik yang Bikin Pendengarnya Hilang Kesadaran

Pendengar kesenian ini konon bisa hilang kesadaran dan ikut menari.

Baca Selengkapnya
Dianggap Sakral, Lagu Sunda Kembang Gadung Ternyata Punya Makna Mendalam untuk Memuji Tuhan
Dianggap Sakral, Lagu Sunda Kembang Gadung Ternyata Punya Makna Mendalam untuk Memuji Tuhan

Lagu Kembang Gadung jadi salah satu tembang Sunda kuno yang masih dinyanyikan. Auranya kuat dan membawa suasana sakral bagi pendengarnya

Baca Selengkapnya
Sensasi Dibangunkan Sahur Pakai Musik Patrol Banyuwangi, Kesenian Daerah yang Tetap Eksis di Tengah Modernisasi
Sensasi Dibangunkan Sahur Pakai Musik Patrol Banyuwangi, Kesenian Daerah yang Tetap Eksis di Tengah Modernisasi

Masyarakat akan dihibur dengan gending banyuwangen sebelum mendengar ajakan untuk bangun sahur

Baca Selengkapnya