Empat Arahan Jokowi Kepada Para Menteri di Tengah Peningkatan Kasus Omicron
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan empat arahan terkait evaluasi Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di tengah lonjakan kasus Covid-19, khususnya varian Omicron. Pertama, Jokowi meminta para menteri mengecek ketersediaan obat-obatan Covid-19 di apotek.
Jokowi mengatakan, varian Omicron memiliki karakteristik berbeda dibandingkan varian Delta. Untuk itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut menekankan perlunya penguatan bagian hilir sebagai upaya penanganan jangka pendek kasus Omicron.
"Dalam jangka pendek kita harus memperkuat bagian di hilir. Sosialisasi, edukasi yang masif untuk masyarakat yang positif tanpa gejala untuk melakukan karantina mandiri dengan konsultasi dokter secara mandiri di puskesmas, di faskes, atau melalui telemedicine," kata Jokowi saat memimpin ratas PPKM dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Senin (31/1).
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Apa yang menjadi fokus Jokowi dalam masalah kesehatan di Indonesia? Jokowi tak mau peralatan kesehatan yang sudah ada seperti, MRI, USG hingga mamogram tak digunakan karena tak ada dokter spesialis.
-
Bagaimana Jokowi menjaga pasokan pangan jangka pendek? Kalau fokusnya menjaga inflasi di sisi konsumen, maka impor adalah solusinya.
-
Bagaimana cara Jokowi memastikan kesiapan IKN? Presiden Jokowi menyampaikan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono juga diagendakan pindah kantor pada waktu serupa, yakni berkisar Juni hinga Juli.'Pak Basuki Juni, Juli,' kata Presiden Jokowi di kawasan IKN, Kalimantan Timur, Kamis (29/2).
-
Bagaimana Jokowi jaga kesehatan? Karena aktivitas sebagai Presiden yang terbilang sangat tinggi, Jokowi selalu menjaga kesehatan dan stamina tubuhnya dengan rutin mengonsumsi jamu. Tri selaku koki andalan Jokowi selalu membuat racikan jamu spesial yang terbuat dari temulawak, kunyit dan jahe. Pantas saja yaa Pak Jokowi selalu tampil prima disetiap kesempatan.
-
Apa tren terbaru di kabinet Jokowi? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
Cegah Penyebaran Transmisi Lokal
Jokowi juga meminta agar stok obat-obatan yang ada di apotek dikontrol keberadaannya. Kedua, dia meminta jajarannya mencegah transmisi lokal di dalam negeri. Khususnya, di enam provinsi penyumbang kasus aktif Covid-19 terbesar di Indonesia.
Di sisi lain, Jokowi mengimbau masyarakat tetap tenang dan disiplin menerapkan protokol kesehatan. Dia mengingatkan agar pelacakan kontak pasien Covid-19 terus dilakukan agar virus tak semakin menyebar.
"Kemudian juga disiplin protokol kesehatan bersama TNI dan Polri terutama 3M yang masif, dan juga pelacakan kontak erat, ini seperti yang sudah kita lakukan," kata Jokowi.
Disiplin Protokol Kesehatan
Ketiga, Jokowi mengingatkan pentingnya disiplin dalam melakukan pengetatan di pintu-pintu masuk. Selain itu, dia mengatakan, pelaksanaan proses karantina dari luar negeri dilakukan sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan.
Keempat, Jokowi memerintahkan jajarannya untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di seluruh Indonesia. Terutama, vaksinasi untuk anak-anak usia 6-11 tahun dan masyarakat lanjut usia (lansia).
"Yang terakhir, terkait dengan vaksin, saya minta terus dipercepat vaksinasi yang satu, dua, tetapi juga saya minta vaksinasi booster juga terus dipercepat, utamanya capaian vaksinasi bagi anak 6-11 tahun dan bagi lansia," tutur Jokowi.
Reporter: Lizsa Egeham/Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaKemenkes meminta pelayanan kesehatan meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19.
Baca SelengkapnyaVarian JN.1 merupakan pemicu lonjakan Covid-19 di Singapura.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaTerjadi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaPB IDI mengimbau masyarakat untuk menerapkan lagi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menghindari kerumunan.
Baca SelengkapnyaHingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca Selengkapnya