Empat Hari Usai Lebaran, Pemerintah Klaim Kasus Covid-19 Masih Terkendali
Merdeka.com - Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) Airlangga Hartarto mengklaim perkembangan kasus Covid-19 hingga hari keempat usai Lebaran relatif terkendali. Hal tersebut terlihat dari angka kasus aktif nasional yaitu 5,2 persen dibanding global yaitu 11,09 persen.
"Tadi dalam rapat terbatas dengan Bapak Presiden beberapa hal kami laporkan. Bahwa perkembangan kasus covid relatif masih terkendali. Di mana kasus aktif nasional adalah 5,2 persen. Dibandingkan global yang 11,09 persen," katanya usai mengikuti rapat bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (17/5).
Kemudian, dia menjelaskan, angka kasus sembuh pun meningkat menjadi 92 persen dibanding global 86,83 persen. Walaupun demikian angka kematian di Indonesia masih mengkhawatirkan yaitu 2,8 persen sementara global sudah menurun mencapai 2,07 persen.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan gelombang puncak Covid-19 di Indonesia? Data Satgas Penanganan Covid-19 mencatat ada dua kali gelombang puncak yang menghantam Indonesia selama kurun 3 tahun terakhir ini.Gelombang pertama pada 15 Juli 2021 akibat varian Delta dengan rata-rata laporan positif harian 16.041 kasus, dan 16 Februari 2022 oleh varian Omicron sebanyak 18.138 kasus.
-
Siapa yang memimpin Satgas Penanganan Covid-19? Sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, Presiden Jokowi menugaskan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menjadi komando dalam sektor penanganan kesehatan. Lalu dibentuklah Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Pandemi Covid-19.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
"Kasus aktif nasional mengalami penurunan sebesar 48,6 persen dari puncak kasus 5 Februari yang lalu. Dan kasus aktif adalah, minus, pengurangannya sebesar 7.595 dalam satu minggu terakhir. Sehingga jumlah kasus aktif berada dalam kisaran 90.800 orang," bebernya.
Sementara itu diketahui, Kementerian Kesehatan melaporkan data kasus positif Covid-19 di Indonesia. Pada hari ini, Minggu (16/5) kasus positif bertambah 3.080 Sehingga totalnya, kasus positif Covid-19 di Indonesia menembus 1.600.857 kasus hari ini.
Sementara itu, kasus meninggal hari ini bertambah 126 kasus. Sehingga totalnya 48.093 orang meninggal dunia akibat Covid-19.
Pasien sembuh dari Covid-19 bertambah 3.790 Sehingga totalnya, 1.600.857 orang Indonesia sudah sembuh dari Covid-19.
Pada hari ini masih ada 90.800 kasus aktif yang masih menjalani perawatan. Menurun 836 kasus dibandingkan hari Sabtu (15/5) kemarin. Pemerintah juga mencatat masih ada 81.809 kasus suspek Covid-19. Sudah ada 510 kabupaten/kota di 34 provinsi yang sudah terpapar Covid-19.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi cukup impresif, yakni 5,11 persen di kuartal I-2024
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca SelengkapnyaArtinya, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi tinggi dan angka inflasi relatif bagus dan rendah.
Baca Selengkapnya7,2 Juta Penduduk Indonesia Jadi Pengangguran, Wamenkeu: Lebih Rendah dari Sebelum Pandemi
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca Selengkapnya